Tips Home Care

6 Tips Mencegah Korsleting Listrik Saat Rumah Ditinggal Mudik, Penting Dilakukan

0
Penulis: Romadhoni Alfitranto
Editor: Ananda Putri
Ilustrasi mengecek meteran dan instalasi listrik di rumah sebelum ditinggal mudik

TRIBUNSHOPPING.COM - Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum berangkat mudik Lebaran.

Termasuk salah satu di antaranya, memastikan kondisi listrik di rumah tetap aman.

Beberapa kebiasaan sederhana, seperti mencabut peralatan listrik yang tidak digunakan, bisa membantu mencegah risiko korsleting.

Selain itu, masih ada beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan agar rumah tetap aman ketika ditinggal dalam waktu relatif lama.

Selengkapnya, berikut Tribunshopping.com rangkum enam tips mencegah korsleting listrik di rumah saat ditinggal mudik lebaran.

1. Cabut Peralatan Listrik yang Tidak Diperlukan

Ilustrasi steker atau colokan listrik menancap ke stopkontak (teknik-listrik.com)

Sebelum meninggalkan rumah untuk mudik, pastikan semua peralatan listrik yang tidak diperlukan sudah dicabut.

Hal ini penting untuk menghindari konsumsi daya yang tidak perlu dan mencegah potensi korsleting.

Peralatan seperti charger, kipas angin, televisi, dan dispenser sebaiknya dicabut dari stopkontak.

Meskipun dalam kondisi standby, beberapa perangkat tetap mengalirkan listrik dan bisa berisiko saat terjadi lonjakan daya.

Selain lebih aman, mencabut peralatan listrik juga membantu menghemat energi selama rumah ditinggal dalam waktu lama.

Baca juga: 5 Tips Mengatasi Stopkontak yang Longgar, Cegah Risiko Korsleting Listrik

2. Matikan Sakelar yang Tidak Digunakan

Ilustrasi sakelar lampu ditekan (thespruce.com)

Memastikan sakelar dalam kondisi mati adalah langkah sederhana yang sering diabaikan.

Beberapa sakelar tetap mengalirkan listrik meski perangkat tidak digunakan, sehingga bisa meningkatkan risiko korsleting.

Pastikan lampu, kipas angin, dan perangkat lain yang tidak diperlukan dalam kondisi mati sebelum berangkat mudik.

Jika memungkinkan, gunakan sakelar otomatis atau pemutus arus untuk mematikan listrik di area tertentu.

Dengan begitu, penggunaan listrik bisa lebih efisien dan rumah tetap aman saat ditinggal.

3. Gunakan Stabilizer atau Pengaman Listrik

Ilustrasi stabilizer sebagai alat penstabil listrik (wilsoncables.com)

Lonjakan tegangan listrik bisa terjadi kapan saja, terutama saat cuaca buruk atau gangguan jaringan.

Untuk mengantisipasi hal ini, gunakan stabilizer atau perangkat pengaman listrik yang sesuai.

Stabilizer berfungsi untuk menjaga tegangan tetap stabil, sehingga peralatan listrik tidak mudah rusak akibat perubahan arus mendadak.

Selain itu, perangkat seperti stopkontak dengan fitur surge protector juga bisa membantu melindungi alat elektronik dari lonjakan daya.

Penggunaan pengaman listrik ini sangat penting, terutama bagi rumah dengan banyak perangkat elektronik yang sensitif terhadap perubahan tegangan.

Dengan perlindungan tambahan ini, risiko korsleting bisa dikurangi secara signifikan.

4. Hindari Menumpuk Steker pada Stopkontak

Ilustrasi menumpuk terlalu banyak steker  (reviewed.usatoday.com)

Penggunaan stopkontak berlebihan dalam satu sumber listrik bisa memicu panas berlebih dan berujung korsleting.

Sebaiknya, hindari menumpuk terlalu banyak steker dalam satu colokan untuk mengurangi beban listrik.

Jika memang diperlukan, gunakan terminal listrik yang memiliki sistem proteksi atau pembatas daya.

Selain itu, pastikan kabel dan steker dalam kondisi baik, tanpa ada bagian yang mengelupas atau rusak.

Pemakaian stopkontak secara bijak tidak hanya mencegah korsleting, tetapi juga memperpanjang umur peralatan listrik.

5. Pastikan Tidak Ada Kabel yang Terpapar Air

Ilustrasi menutup sambungan kabel agar tidak terjadi korsleting listrik (YouTube/Pono Kayo)

Kabel yang terpapar air bisa menjadi penyebab korsleting dan berisiko menimbulkan kebakaran.

Sebelum meninggalkan rumah, pastikan semua kabel dalam kondisi kering dan tidak berada di area lembap.

Periksa juga apakah ada kabel yang bersinggungan dengan sumber air, seperti di dapur atau kamar mandi.

Jika ditemukan kabel yang rusak atau terkelupas, segera ganti dengan yang baru untuk mencegah risiko arus pendek.

Gunakan pelindung kabel atau pengikat khusus agar kabel tetap rapi dan aman.

Dengan memastikan kondisi kabel tetap kering, risiko korsleting bisa diminimalkan saat rumah ditinggal mudik.

6. Cek Kondisi Instalasi Listrik Sebelum Mudik

Ilustrasi memperbaiki sambungan kabel listrik (mistersparky.com)

Pemeriksaan instalasi listrik sebelum mudik adalah langkah penting yang tidak boleh dilewatkan.

Pastikan semua kabel, sakelar, dan stopkontak dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan.

Jika rumah sudah cukup lama tidak diperiksa instalasi listriknya, ada baiknya meminta bantuan teknisi listrik untuk pengecekan lebih lanjut.

Sebab instalasi yang sudah usang atau mengalami keausan bisa meningkatkan risiko korsleting jika dibiarkan.

Selain itu, pastikan tidak ada kabel yang menggantung atau tidak terpasang dengan benar.

Demikian setidaknya enam tips untuk mencegah korsleting listrik saat rumah ditinggal mudik lebaran.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(RamaFitra/Tribunshopping.com)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Produk Makeup

5 Rekomendasi Setting Spray Mulai 50 Ribuan untuk Ke Kondangan Biar Makeup Tahan Lama

Skincare

Rekomendasi Skincare BPOM dan Halal Glad2Glow, Ada Facial Wash hingga Masker

Perabotan Kamar Mandi

Daftar Harga Kloset Duduk Rp 1 Jutaan ke Bawah, Bikin Toilet Lebih Bersih dan Praktis

Skincare

Review Lengkap La Roche Posay Cicaplast Baume B5+ Soothing Balm: Manfaat Kelebihan hingga Kekurangan

Tips Handphone

5 Cara Memperbaiki Notifikasi WhatsApp yang Tidak Muncul di Layar HP