Aksesoris Handphone

5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Sebabkan Smartwatch Cepat Rusak, Jangan Disepelekan

0
Penulis: Romadhoni Alfitranto
Editor: Ananda Putri
Ilustrasi pemakaian smartwatch untuk menemani aktivitas sehari-hari

TRIBUNSHOPPING.COM - Smartwatch menjadi salah satu perangkat yang makin populer digunakan untuk mendukung aktivitas sehari-hari.

Bukan hanya berfungsi sebagai penunjuk waktu, kebanyakan smartwatch dilengkapi pula dengan beberapa fitur fungsional.

Sebut macam pemantau kesehatan, pelacakan aktivitas fisik, serta koneksi ke handphone (HP) untuk tampilan sejumlah notifikasi.

Tidak berbeda dari gadget lain, smartwatch perlu dirawat agar perangkat bisa punya umur pemakaian panjang.

Beberapa kebiasaan buruk dalam pemakaian smartwatch tanpa disadari dapat menyebabkan perangkat tidak awet.

Untuk itu, kali ini Tribunshopping.com hadirkan rangkuman lima kebiasaan buruk yang bisa sebabkan smartwatch cepat rusak.

1. Mengecas Smartwatch Secara Sembarangan

Ilustrasi mengecas smartwatch dengan charger wireless (tomsguide.com)

Perlu diingat, menggunakan charger sembarangan bisa berdampak buruk pada daya tahan baterai smartwatch. 

Setiap smartwatch biasanya memiliki spesifikasi pengisian daya yang berbeda.

Dengan begitu, pemakaian charger yang tidak sesuai bisa menyebabkan tegangan tidak stabil. 

Akibatnya, baterai bisa cepat aus dan kapasitas penyimpanannya menurun. 

Selain itu, mengecas smartwatch di tempat yang terlalu panas atau terkena sinar matahari langsung juga bisa mempercepat kerusakan komponen internal. 

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Smartwatch yang Tidak bisa Terhubung ke HP

Sebaiknya, gunakan charger bawaan atau yang sudah direkomendasikan oleh produsen. 

Hindari juga membiarkan daya baterai hingga 0 persen, atau membiarkannya terus terhubung ke charger dalam waktu lama. 

Dengan cara ini, baterai smartwatch bisa lebih awet dan tetap berfungsi optimal.

2. Membiarkan Smartwatch Terpapar Banyak Air

Ilustrasi pemakaian smartwatch di luar ruangan (pexels/energepic.com)

Beberapa produk smartwatch memang memiliki fitur tahan air, tetapi bukan berarti bisa terkena air secara terus-menerus. 

Terutama jika smartwatch sering terpapar air laut atau air dengan kandungan bahan kimia seperti kolam renang berklorin. 

Seiring waktu, segel tahan air bisa melemah dan memungkinkan air masuk ke dalam perangkat. 

Jika ini terjadi, layar bisa bermasalah, sensor menjadi kurang responsif, atau bahkan smartwatch berhenti berfungsi. 

Oleh karena itu, jika smartwatch terkena air, segera keringkan dengan kain lembut. 

Hindari juga menekan tombol atau mengisi daya saat smartwatch dalam kondisi basah untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

 

 

3. Terlalu Sering Membenturkan Smartwatch

Ilustrasi mengelap layar smartwatch yang habis terbentur (smartwatch.org)

Smartwatch dirancang untuk tahan lama, tetapi tetap rentan terhadap benturan keras. 

Terlalu sering terbentur atau terjatuh bisa merusak layar, bodi, hingga komponen internalnya. 

Retakan kecil pada layar bisa menyebar dan mengganggu tampilan visual smartwatch. 

Selain itu, sensor yang ada di bagian belakang juga bisa mengalami gangguan jika smartwatch mengalami benturan berulang. 

Sebaiknya, gunakan pelindung layar atau casing tambahan jika sering beraktivitas di luar ruangan. 

Selain itu, pastikan strap smartwatch terpasang dengan baik agar tidak mudah lepas dan terjatuh.

 

 

4. Sembarangan Meletakkan Smartwatch

Ilustrasi smartwatch (Xiaomi Indonesia)

Meletakkan smartwatch di sembarang tempat bisa meningkatkan risiko goresan atau kerusakan lainnya. 

Banyak pengguna yang terbiasa menaruh smartwatch di meja tanpa alas, atau di dalam tas tanpa pelindung.

Tidak jarang pula, smartwatch diletakkan di tempat sempit yang bisa menyebabkan tekanan berlebih.

Jika hal ini terus dibiarkan, layar bisa tergores dan strap bisa lebih cepat aus.

Untuk menjaga keawetan smartwatch, sebaiknya letakkan di tempat yang aman saat tidak digunakan. 

Gunakan juga tempat penyimpanan khusus atau kotak dengan bahan lembut untuk melindungi smartwatch dari benturan dan goresan.

 

 

5. Tidak Memperhatikan Kebersihan Smartwatch

Ilustrasi membersihkan smartwatch agar tampilannya tetep kinclong (pcmag.com)

Keringat, debu, dan kotoran bisa menumpuk di smartwatch, terutama pada strap dan sensor di bagian belakang. 

Jika tidak rutin dibersihkan, kotoran ini bisa menyebabkan iritasi kulit dan mengganggu fungsi sensor. 

Selain itu, sisa keringat yang dibiarkan terlalu lama juga bisa membuat strap cepat rusak dan mengeluarkan bau tidak sedap. 

Baca juga: 7 Cara Membersihkan Smartwatch yang Kotor dan Berminyak, Mudah Dilakukan

Untuk menghindari masalah ini, bersihkan smartwatch secara rutin menggunakan kain microfiber yang lembut. 

Jika strap terbuat dari karet atau silikon, bisa dicuci dengan air sabun ringan, lalu dikeringkan dengan sempurna sebelum digunakan kembali.

Demikian rangkuman lima kebiasaan buruk yang bisa sebabkan smartwatch cepat rusak. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(RamaFitra/Tribunshopping.com)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Skincare

Review Wardah Heartleaf 8X NMF Amino Calm Soothe Gel Cleanser: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Sunscreen

5 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Harga Bawah 50 Ribuan

Alat Elektronik

Review Lengkap Kulkas Mini Midea 50L: Harga Terbaru, Kelebihan hingga Kekurangan

Produk Elektronik

5 Rekomendasi Toko Elektronik Terlengkap dan Termurah di Kota Manado

Produk Home Care

Review Tumbler TUKU 350 ml, Viral Gara-Gara Hilang di KRL hingga Petugas KAI Dipecat