Rekomendasi Fashion

Koleksi Produk Batik Mayangsari, Punya Motif Unik dan Kualitas Terbaik untuk Setiap Gaya

0
Penulis: Pramanuharaoee
Editor: Andra Kusuma
Koleksi Produk dari Batik Mayangsari, memiliki Motif yang Unik dan Kualitas yang Baik untuk Setiap Gaya atau Penampilan.

TRIBUNSHOPPING.COM - Batik Mayangsari, yang dimulai pada tahun 1996, memiliki sejarah yang menarik dalam dunia batik Indonesia. 

Sebelumnya dikenal dengan nama Batik Yoesoef Lahji, Batik Mayangsari muncul sebagai brand baru dengan tujuan memberikan produk batik yang lebih terjangkau. 

Meskipun demikian, mereka tetap menjaga kualitas dan keindahan batik yang menjadi ciri khas Indonesia.

Batik Mayangsari hadir dengan tujuan untuk memberikan alternatif batik yang lebih mudah dijangkau oleh masyarakat luas. 

Berbeda dengan Batik Yoesoef Lahji yang lebih fokus pada batik tulis eksklusif, Batik Mayangsari lebih mengutamakan produk batik cap dan printing. 

Meskipun begitu, mereka tidak melupakan keindahan dan sentuhan khas batik tulis yang tetap dihadirkan dalam setiap desainnya.

Menurut Levica, pemilik Batik Mayangsari, "Batik Mayangsari bukan hanya peralihan dari Batik Yoesoef Lahji, melainkan brand baru yang lebih memberikan akses bagi masyarakat untuk menikmati batik dengan harga lebih terjangkau, namun tetap dengan kualitas yang baik."

Baca juga: Batik Tulis Mayangsari, Sebuah Perjalanan Warisan dan Kreativitas dalam Setiap Lembaran Kain

Perpaduan Tradisi dan Sentuhan Modern Menjadi Ciri Khas Batik Mayangsari

Penggunaan Batik Tulis Mayangsari, yang Merupakan Warisan dan Kreativitas dalam Setiap Lembaran Kain. (TribunShopping.com)

Salah satu hal yang membedakan Batik Mayangsari dari merek batik lainnya adalah kemampuannya dalam mengikuti perkembangan zaman dan tren pasar. 

Jika dulu batik yang paling populer adalah kain panjang atau jarik, Batik Mayangsari berhasil mengembangkan desain batik yang lebih segar dan modern dengan warna-warna cerah yang menarik perhatian.

Selain itu, Batik Mayangsari juga menyediakan berbagai motif unik yang kerap diminta oleh pelanggan, seperti motif Suara dan Baya, Lumpur Lapindo, Naga, dan Burung Hong. 

Setiap desain yang dihasilkan selalu memiliki karakteristik yang berbeda, bahkan jika tema dasarnya sama, memberikan keunikan tersendiri bagi pelanggan yang menginginkan sesuatu yang berbeda di setiap produk.

"Motif-motif seperti Naga dan Burung Hong sangat laris, bukan karena acara khusus, melainkan karena desainnya yang memang banyak disukai oleh masyarakat," kata Levica.

Melihat Proses Kreatif dan Produksi Batik Mayangsari

Batik Mayangsari dengan Motif Naga atau Liong, Menciptakan Brand Baru yang Lebih Terjangkau. (TribunShopping.com)

Di balik setiap motif Batik Mayangsari, ada proses yang cukup panjang dan penuh dedikasi. 

Ide-ide desain biasanya datang saat Levica dan timnya berkeliling, melihat berbagai hal yang bisa dijadikan inspirasi. 

Setelah mendapatkan ide, mereka akan menggambar desain pada kain, dilanjutkan dengan tahapan pewarnaan dan pembuatan yang memakan waktu berhari-hari, bahkan bisa mencapai sebulan.

"Proses pembuatan batik memang memakan waktu yang tidak sebentar. Proses menggambar bisa memakan waktu seminggu, ditambah tahap pewarnaan yang memerlukan berbagai tahapan. Semua itu dilakukan dengan teliti agar hasilnya maksimal," ujar Levica.

Batik Mayangsari sendiri tidak memproduksi batik dalam jumlah besar, karena mereka lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas. 

Setiap produk yang dihasilkan dibuat dengan penuh perhatian agar selalu memenuhi harapan pelanggan.

Baca juga: Batik Printing Nusantaraart Laweyan, Produk Unik dan Dapat Disesuaikan dengan Kebutuhan Pelanggan

Jenis Kain, Harga, dan Perbedaan Batik Tulis vs Batik Printing

Memiliki Beragam Motif dengan Proses Pengembangan Ide dan Produksi dari Berbagai Sisi. (TribunShopping.com)

Batik Mayangsari menggunakan berbagai jenis kain berkualitas tinggi, seperti katun primisima, rayon, dan sutra, yang memiliki karakteristik dan harga berbeda. 

Meskipun kain katun lebih terjangkau dibandingkan sutra, proses pembuatan batik katun tidak kalah rumit dan bisa mempengaruhi harga akhir.

Selain itu, meskipun batik printing semakin diminati karena lebih cepat dan murah, Batik Mayangsari tetap menjaga tradisi batik tulis. 

Batik tulis dihargai karena proses pembuatannya yang memerlukan ketelitian dan waktu lebih lama, menjadikannya lebih bernilai sebagai karya seni.

Menurut Levica, "Batik tulis adalah pilihan bagi mereka yang menghargai seni dan kualitas. Meskipun batik printing lebih cepat dan terjangkau, batik tulis tetap memiliki nilai yang tidak tergantikan."

Batik Mayangsari bukan hanya sekadar produk, melainkan sebuah karya seni yang terus berinovasi untuk memenuhi selera pasar yang beragam. 

Dengan koleksi motif yang unik dan kualitas bahan yang terjamin, Batik Mayangsari berhasil menawarkan pilihan batik yang cocok untuk segala kesempatan, baik formal maupun kasual. 

Melalui perpaduan antara tradisi dan modernitas, Batik Mayangsari terus menghidupkan kembali keindahan batik Indonesia dengan cara yang lebih segar dan terjangkau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(PRAMANUHARAOEE/TRIBUNSHOPPING.COM)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Alat Elektronik

6 Rekomendasi Water Heater Listrik Harga Rp 1 Jutaan: Philips, Acroz Helio, Krisbow hingga Midea

Produk Makeup

7 Rekomendasi Blush On Harga di Bawah 50 Ribu BPOM untuk Kondangan

Produk Handphone

Beda Spesifikasi HP POCO C85 Vs vivo Y19s Pro, Harga Sama-sama Rp 1 Jutaan, Mana Lebih Unggul?

Peralatan Rumah Tangga

5 Rekomendasi Panci Susu di Bawah 100 Ribu yang Serbaguna Bisa untuk Masak Mie Hingga MPASI

Produk Handphone

Daftar HP Harga Rp 7 Jutaan hingga 10 Jutaan, Ponsel Mid-range dan Flagship dengan Spesifikasi Gahar