TRIBUNSHOPPING.COM - Lampu rumah yang mendadak mati bisa jadi lebih dari sekadar masalah teknis.
Disebut demikian karena bisa saja penyebab rusaknya lampu berasal dari kebiasaan buruk yang dilakukan tanpa disadari.
Sebut seperti terlalu sering menyalakan dan mematikan lampu, hingga tidak memperhatikan tegangan listrik di rumah yang naik-turun.
Agar tidak berimbas pada pengeluaran bulanan, ada baiknya sejumlah kebiasaan buruk tersebut segera disadari dan dihentikan.
Jangan tunggu hingga mati mendadak, berikut Tribunshopping.com merangkum lima kebiasaan buruk yang bisa sebabkan lampu rumah cepat rusak.
1. Terlalu Sering Mematikan dan Menyalakan Lampu
Kebiasaan terlalu sering menyalakan dan mematikan lampu bisa memperpendek usia pemakaiannya.
Setiap kali sakelar ditekan, arus listrik masuk ke dalam lampu dan menyebabkan perubahan suhu yang drastis.
Perubahan ini bisa membuat komponen di dalam lampu lebih cepat melemah, terutama pada jenis lampu pijar dan Compact Fluorescent Lamp (CFL).
Lampu yang sering dinyalakan dan dimatikan dalam waktu singkat juga membutuhkan daya lebih besar saat menyala kembali.
Jika terus dilakukan, lampu bisa lebih cepat redup atau bahkan mati mendadak.
Sebaiknya, nyalakan lampu hanya saat dibutuhkan dan hindari menyalakan atau mematikannya dalam waktu singkat berulang kali.
Baca juga: 5 Tanda Lampu di Rumah Perlu Segera Diganti, Haruskah Menunggu Mati Total?
2. Memasang Lampu dengan Sembarangan
Cara pemasangan lampu yang kurang tepat juga bisa menjadi penyebab lampu cepat rusak.
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah memasang lampu dengan fitting yang longgar atau tidak sesuai standar.
Fitting yang tidak pas bisa membuat koneksi listrik tidak stabil dan menyebabkan lampu berkedip atau mati lebih cepat.
Selain itu, pemasangan di tempat yang kurang tepat, seperti terlalu dekat dengan sumber panas, juga bisa mempercepat kerusakan.
Pastikan lampu dipasang dengan benar dan sesuai dengan rekomendasi pabrikannya.
Periksa juga kondisi fitting dan kabel secara berkala untuk memastikan tidak ada masalah pada sambungan listriknya.
3. Menggunakan Lampu dengan Daya yang Tidak Sesuai
Memilih lampu dengan daya yang tidak sesuai bisa berdampak pada umur pemakaiannya.
Jika daya, atau yang sering disebut sebagai "watt" lampu terlalu besar dibandingkan kapasitas fitting atau jaringan listrik di rumah, panas yang dihasilkan bisa berlebihan.
Panas yang berlebih ini dapat merusak komponen di dalam lampu dan membuatnya lebih cepat mati.
Sebaliknya, jika "watt" terlalu kecil untuk kebutuhan ruangan, lampu akan bekerja lebih keras dan cenderung tidak bertahan lama.
Gunakan lampu dengan daya yang sesuai berdasarkan rekomendasi pabrikan dan kebutuhan pencahayaan ruangan.
Selain itu, perhatikan juga efisiensi energi dari lampu yang digunakan, jenis LED dengan konsumsi daya rendah tetapi pencahayaan optimal bisa menjadi pilihan terbaik.
4. Mengabaikan Tegangan Listrik yang Tidak Stabil
Tegangan listrik yang naik-turun bisa menjadi penyebab utama lampu cepat rusak.
Ketika tegangan tiba-tiba melonjak, lampu bisa mengalami arus berlebih yang membuat komponennya terbakar.
Sebaliknya, jika tegangan terlalu rendah, lampu mungkin tidak menyala dengan sempurna dan lebih cepat redup.
Gangguan tegangan ini sering terjadi di daerah dengan suplai listrik yang kurang stabil atau saat ada banyak perangkat elektronik menyala bersamaan.
Untuk menghindari kerusakan, gunakan stabilizer atau perangkat pelindung tegangan yang sesuai.
Selain itu, pastikan instalasi listrik di rumah dalam kondisi baik dan tidak ada kabel yang bermasalah.
Jika lampu sering berkedip atau mati mendadak, ada baiknya mengecek kondisi jaringan listrik sebelum menggantinya.
5. Tidak Memperhatikan Suhu Panas dan Lingkungan yang Lembab
Faktor lingkungan juga berpengaruh pada usia pemakaian lampu di rumah.
Suhu panas yang berlebihan, seperti dari peralatan elektronik atau sinar matahari langsung, bisa membuat lampu lebih cepat panas dan akhirnya rusak.
Sementara itu, kelembapan tinggi di ruangan seperti kamar mandi atau dapur bisa menyebabkan korosi pada bagian dalam lampu.
Baca juga: 5 Tips Merawat Lampu Teras di Musim Hujan, Solusi Ampuh Cegah Korsleting Listrik
Jika lampu sering mati di area tertentu, periksa apakah suhu dan kelembapannya terlalu ekstrem.
Gunakan lampu dengan perlindungan khusus untuk area lembap atau panas agar lebih tahan lama.
Pastikan juga sirkulasi udara di sekitar lampu cukup baik untuk mengurangi panas berlebih.
Demikian setidaknya lima kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan lampu rumah cepat mati atau rusak, segera sadari dari perhatikan kembali pemakaiannya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RamaFitra/Tribunshopping.com)