TRIBUNSHOPPING.COM - Udara bersih di dalam rumah merupakan faktor utama yang mendukung kenyamanan dan kesehatan penghuninya.
Namun, banyak orang yang tidak menyadari bahwa udara di dalam rumah bisa terkontaminasi oleh berbagai polutan dan debu, yang berpotensi mengancam kualitas hidup mereka.
Dapatkan air purifier berkualitas dengan harga terjangkau, klik di sini.
Polusi udara tidak hanya terjadi di luar ruangan, tetapi juga bisa terjadi di dalam ruang tertutup, yang sering kali lebih berbahaya karena polutan terperangkap di dalamnya.
Berbagai sumber polutan di dalam rumah bisa berasal dari hal-hal yang sering dianggap remeh.
Selain itu, debu rumah yang terdiri dari kotoran, serpihan kecil, serta kotoran hewan peliharaan juga bisa meningkatkan tingkat polusi udara dalam ruangan.
Polutan ini tidak hanya membuat udara terasa tidak nyaman untuk dihirup, tetapi juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Baca juga: 5 Rekomendasi Air Purifier dari Covenant, Jangkauan Lebih Luas dengan Sistem Filtrasi Andal
Menurut berbagai sumber, peningkatan kadar polutan, seperti partikel halus PM2.5, dapat memicu gangguan pernapasan, iritasi mata, hingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan paru-paru.
Untuk mengantisipasinya, kenali 6 sumber udara kotor di dalam ruangan dilansir dari berbagai sumber berikut ini:
1. Asap Rokok
Merokok di dalam rumah dapat menghasilkan polutan udara berbahaya seperti karbon monoksida, tar, dan berbagai bahan kimia lainnya yang mencemari udara serta berdampak negatif pada kesehatan penghuni rumah.
Saat seseorang merokok di dalam ruangan, orang-orang di sekitarnya dapat menghirup asap rokok tanpa sengaja, meskipun mereka tidak merokok.
Partikel-partikel berbahaya dari asap rokok ini akan menempel pada berbagai permukaan, seperti perabotan, rambut, pakaian, hingga lantai ruangan, dan tetap bertahan di sana dalam jangka waktu tertentu.
2. Partikel Debu
Debu yang menumpuk di dalam rumah mengandung alergen seperti tungau debu, bulu hewan peliharaan, dan spora jamur, yang dapat memengaruhi saluran pernapasan dan menyebabkan gangguan kesehatan.
Kondisi ruangan yang terlalu berdebu pasti bikin kamu tak nyaman berada di dalam ruang.
Bahkan debu bisa menjadi salah satu sumber polusi terbesar di dalam ruangan.
Nah, untuk mengatasi keberadaan debu yang mengganggu kenyamanan ini kamu perlu menjadwalkan pembersihan rumah sesering mungkin.
3. Cat dan Pelarut
Banyak cat dan produk pelarut mengandung bahan kimia berbahaya seperti formaldehida, toluena, dan xilena, yang dapat mencemari udara dalam rumah dan membahayakan kesehatan penghuni.
Dilansir dari berbagai sumber, kamu disarankan untuk menggunakan cat yang rendah VOC.
Disarankan juga untuk membuat sirkulasi udara selancar mungkin saat atau setelah cat diaplikasikan.
Usahakan juga untuk tidak menyimpan kaleng cat terlalu lama ya.
4. Jamur dan Kelembapan
Kelembapan yang tinggi di dalam rumah dapat menyebabkan tumbuhnya jamur.
Jamur ini melepaskan spora yang mencemari udara dan berpotensi menyebabkan masalah pernapasan.
Dilansir dari berbagai sumber, formaldehida akan terlepas dari papan kayu lantai karena kelembapan berlebih ini.
Hal ini bisa memicu iritasi pada hidung dan mata juga loh.
Cara tersimpel untuk mengatasi kondisi terlalu lembap ini yakni dengan penggunaan dehumidifier.
Yap, sebuah alat khusus yang bisa mengurangi kelembapan berlebih atau menciptakan kelembapan lebih tepat.
5. Pembersih dan Produk Kimia Rumah Tangga
Penting untuk memilih produk pembersih rumah yang tepat.
Pasalnya, banyak produk pembersih rumah mengandung bahan kimia yang bisa melepaskan asap beracun ke udara dalam bentuk VOC loh
Nah, paparan bahan kimia ini bisa menjadi salah satu pemicu kondisi udara yang kotor.
Bahkan bisa memicu mual hingga sakit kepala.
Banyak produk pembersih rumah tangga mengandung bahan kimia berbahaya seperti amonia, klorin, dan phthalates, yang dapat merusak kualitas udara dalam ruangan dan membahayakan kesehatan.
6. Kondisi Rumah yang Terlalu Tertutup
Sebagian orang memilih untuk membuat kondisi rumah mereka tertutup karena banyak alasan.
Entah itu soal kenyamanan hingga menghemat panas atau udara dingin di dalam rumah.
Namun, hal ini justru bisa menjadi penyebab rumah terasa sangat pengap.
Rumah yang terlalu tertutup tentu saja membuat kondisi sirkulasi udara menjadi tidak lancar.
Hal inilah yang memicu munculnya kontaminan seperti VOC terus menyebar dan tersirkulasi di dalam ruangan.
Hal inilah yang bisa memicu alergi kondisi tidak nyaman di dalam ruangan.
Debu dan berbagai partikel berbahaya di dalam ruangan juga akan terus menyebar di dalam karena sulit tersirkulasi ke luar.
Harga yang tertera sewaktu-waktu bisa berubah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIFA/TRIBUNSHOPPING.COM)