TRIBUNSHOPPING.COM - Mulai 1 Februari 2024, pemerintah Indonesia resmi melarang penjualan gas elpiji 3 kilogram (kg) atau sering disebut gas melon di pengecer.
Sebuah langkah diambil pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penyaluran elpiji dan mencegah penyalahgunaan distribusi.
Kini, penjualan gas elpiji 3kg hanya dapat dilakukan melalui pangkalan atau subpenyalur resmi Pertamina.
Pengecer yang ingin menjadi subpenyalur dapat mendaftar melalui sistem Online Single Submission (OSS) untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Kebijakan ini tidak hanya berlaku untuk perusahaan, tetapi juga untuk pengecer perseorangan.
Namun, meski kebijakan baru ini bertujuan meningkatkan distribusi, gas elpiji 3 kg kini semakin langka di pasaran, dan banyak rumah tangga yang mengalami masalah gas cepat habis.
Gas elpiji merupakan kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi rumah tangga yang menggunakan kompor gas untuk memasak.
Tapi, sering kali gas terasa cepat habis meski baru diganti.
Lantas, apa saja penyebab gas elpiji cepat habis?
Berikut Tribunshopping.com rangkum beberapa faktor yang mempengaruhinya, serta solusi praktis untuk menghemat penggunaan gas elpiji.
Baca juga: Tips Aman Menggunakan Regulator Gas Melon 3kg: Hindari Memukul Regulator
1. Kebocoran pada Selang dan Regulator Gas
Salah satu penyebab utama gas elpiji cepat habis adalah kebocoran pada selang dan regulator.
Kedua komponen ini berfungsi untuk mengalirkan gas dari tabung ke kompor.
Jika ada kebocoran, gas akan terbuang percuma, mengakibatkan tabung gas lebih cepat habis.
Periksa dengan cermat apakah ada bau gas yang menyengat saat kompor dinyalakan, karena itu tanda adanya kebocoran.
Jangan lupa untuk memastikan bahwa regulator terpasang dengan benar dan rapat.
Jika ada tanda kebocoran, segera ganti selang atau regulator yang rusak.
2. Sering Mematikan dan Menghidupkan Kompor
Aktivitas menghidupkan dan mematikan kompor berulang kali saat memasak dapat menyebabkan gas elpiji cepat habis.
Ketika knop kompor diputar, gas mulai mengalir dan digunakan untuk memasak.
Jika terlalu sering mematikan dan menghidupkan kompor, maka gas akan terbuang lebih banyak.
Sebaiknya siapkan bahan-bahan masakan terlebih dahulu, dan nyalakan kompor hanya ketika siap untuk memasak.
Ini akan mengurangi pemborosan gas.
Baca juga: Begini Cara Menghemat Gas Elpiji Meski Sering Digunakan
3. Kualitas Burner yang Buruk
Burner atau pembakar kompor juga memiliki pengaruh besar terhadap penggunaan gas elpiji.
Jika burner mengalami masalah seperti kotoran atau kerak yang menghalangi jalur pembakaran, pembakaran gas menjadi tidak efisien.
Hal ini menyebabkan gas elpiji terpakai lebih banyak untuk menghasilkan api yang diinginkan.
Pastikan burner dalam kondisi bersih dan tidak ada sumbatan.
Jika burner sudah rusak atau sulit dibersihkan, pertimbangkan untuk menggantinya dengan yang baru.
4. Kebersihan Kompor yang Terabaikan
Kebersihan kompor gas menjadi faktor penting dalam efisiensi penggunaan gas.
Endapan kerak atau kotoran pada kompor dapat menghalangi jalur api pada burner, sehingga proses pembakaran tidak optimal.
Akibatnya, gas yang digunakan untuk memasak lebih banyak.
Luangkan waktu untuk rutin membersihkan kompor, terutama bagian burner, dari kotoran dan lemak yang menumpuk.
Kebersihan kompor tidak hanya menjaga efisiensi penggunaan gas, tetapi juga memperpanjang umur pakai kompor.
5. Bahan Alat Masak yang Tidak Tepat
Kualitas dan kebersihan alat masak juga berperan dalam penggunaan gas elpiji yang efisien.
Alat masak yang kotor atau terbuat dari bahan yang tidak menghantarkan panas dengan baik dapat membutuhkan lebih banyak waktu dan gas untuk memanaskannya.
Misalnya, alat masak berbahan stainless steel lebih efisien karena mampu menghantarkan panas secara merata.
Sebaliknya, alat masak yang terbuat dari bahan lainnya mungkin memerlukan lebih banyak waktu dan gas.
Pastikan alat masak selalu bersih dan pilihlah bahan yang dapat mengoptimalkan penggunaan gas elpiji.
Baca juga: 6 Tips Merawat Kompor Gas supaya Nyala Api tetap Biru
Mengoptimalkan Penggunaan Gas Elpiji di Rumah
Gas elpiji yang cepat habis bisa berdampak besar pada pengeluaran rumah tangga, apalagi jika tidak digunakan secara efisien.
Oleh karena itu, pastikan untuk memperhatikan beberapa faktor yang memengaruhi pemakaian gas elpiji di atas.
Dengan memperhatikan kebersihan kompor, selang, regulator, serta alat masak, kamu dapat menghindari pemborosan gas yang tidak perlu.
Menjaga efisiensi penggunaan gas elpiji tidak hanya mengurangi pengeluaran bulanan, tetapi juga mendukung kebijakan pemerintah dalam penyaluran gas yang lebih tepat sasaran.
Dengan sedikit perhatian terhadap peralatan dapur dan kebiasaan memasak, kamu bisa menghemat gas elpiji dan menjaga agar pengeluaran tetap terkontrol.
Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu kamu dalam menghemat penggunaan gas elpiji di rumah! (*)