TRIBUNSHOPPING.COM - Semua orang kini hampir pasti memiliki Handphone (HP) pintar atau Smartphone.
Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, teknologi ponsel pintar sudah menjadi bagian penting dalam aktivitas sehari-hari.
Ditambah lagi, dengan pilihan harga yang beragam, siapa pun bisa memiliki smartphone dengan fitur yang cukup canggih.
Namun, seperti halnya perangkat teknologi lainnya, HP bisa mengalami masalah, seperti eror, lemot, atau bahkan tiba-tiba nge-lag.
Jangan khawatir jika ponsel kamu mendadak bermasalah.
Berikut beberapa penyebab umum mengapa smartphone bisa mengalami eror dan cara mengatasinya.
1. Kapasitas Penyimpanan Internal Hampir Penuh
Salah satu alasan utama mengapa ponsel pintar menjadi lemot atau bahkan mengalami eror adalah karena kapasitas penyimpanan internal yang hampir penuh.
Setiap kali kita menyimpan file, mengunduh aplikasi, atau memotret foto dan video, penyimpanan di ponsel pun perlahan-lahan terisi.
Jika kapasitas penyimpanan ini hampir penuh, sistem operasi di ponsel tidak akan memiliki ruang cukup untuk bekerja optimal, yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja secara keseluruhan.
Solusi:
Hapus file atau aplikasi yang tidak diperlukan untuk memberi ruang pada penyimpanan.
Pastikan kamu menyimpan file penting di layanan penyimpanan cloud atau perangkat lain.
Gunakan aplikasi pembersih cache yang aman untuk menghapus data yang tidak diperlukan, seperti cache aplikasi.
Pindahkan data seperti foto atau video ke penyimpanan eksternal (jika ponselmu mendukung penggunaan kartu SD) atau cadangkan ke komputer.
2. Sistem Operasi Membutuhkan Pembaruan
Pembaruan sistem operasi (OS) pada smartphone Android biasanya dilakukan secara berkala, umumnya setahun sekali, untuk meningkatkan keamanan dan performa.
Namun, pembaruan OS sering kali memakan ruang penyimpanan yang cukup besar.
Jika kapasitas memori tidak memadai, ponsel mungkin akan menjadi lelet atau bahkan mengalami masalah saat pembaruan berlangsung.
Solusi:
Pastikan ruang penyimpanan mencukupi sebelum melakukan pembaruan sistem.
Bersihkan file atau aplikasi yang tidak terpakai sebelum memperbarui.
Lakukan pembaruan saat baterai penuh dan sambungkan ke Wi-Fi agar pembaruan berjalan lancar.
Nonaktifkan pembaruan otomatis jika ruang penyimpanan ponsel terbatas dan pertimbangkan untuk memperbarui OS hanya ketika benar-benar diperlukan.
Baca juga: 6 Tips Mengatasi HP realme Lemot agar Kembali Lancar, Mudah dan Ampuh Dilakukan
3. Aplikasi yang Terbuka dalam Jumlah Banyak
Tanpa disadari, banyak pengguna meninggalkan aplikasi tetap terbuka di latar belakang.
Meskipun kamu sudah kembali ke layar utama (Home), aplikasi yang terbuka ini sebenarnya masih aktif di RAM. Jika terlalu banyak aplikasi yang berjalan, RAM akan penuh, membuat ponsel menjadi lemot.
Solusi:
Tutup aplikasi yang tidak digunakan setelah selesai menggunakannya. Kamu bisa melakukannya dengan menekan tombol "Recent Apps" dan menutup aplikasi satu per satu.
Hindari penggunaan aplikasi berat secara bersamaan, terutama jika ponsel memiliki RAM yang kecil.
Gunakan fitur pembersih RAM yang sering tersedia di ponsel Android untuk membebaskan ruang RAM yang sudah tidak dipakai.
4. Cache Aplikasi yang Menumpuk
Cache adalah data sementara yang disimpan oleh aplikasi untuk mempercepat waktu muat.
Meskipun cache dapat membantu aplikasi berfungsi lebih cepat, penumpukan cache yang berlebihan bisa membuat ponsel menjadi lambat dan bahkan menyebabkan aplikasi eror.
Solusi:
Bersihkan cache aplikasi secara rutin melalui menu Pengaturan > Penyimpanan > Cache Aplikasi.
Ini akan menghapus data sementara tanpa mengganggu file utama di aplikasi.
Gunakan aplikasi pembersih yang terpercaya yang dapat membantu membersihkan cache secara otomatis.
Baca juga: 6 Tips untuk Mengatasi HP SAMSUNG Lemot, Lakukan agar Performanya Kembali Sat-set
5. Perangkat Terlalu Panas
Penggunaan smartphone secara terus-menerus, terutama saat menjalankan aplikasi berat seperti game, streaming video, atau panggilan video, bisa menyebabkan perangkat menjadi panas.
Jika suhu terlalu tinggi, kinerja perangkat akan menurun untuk mencegah kerusakan.
Solusi:
Hindari penggunaan smartphone dalam waktu yang lama tanpa jeda.
Matikan aplikasi berat atau fitur yang tidak diperlukan ketika ponsel mulai terasa panas.
Istirahatkan ponsel sejenak jika suhu meningkat, terutama saat bermain game atau melakukan streaming.
6. Aplikasi yang Tidak Kompatibel dengan Versi OS
Beberapa aplikasi memerlukan spesifikasi atau versi OS tertentu agar dapat berjalan dengan baik.
Jika aplikasi yang diinstal tidak sepenuhnya kompatibel dengan OS yang kamu gunakan, hal ini dapat menyebabkan aplikasi sering crash atau bahkan membuat ponsel eror.
Solusi:
Periksa kompatibilitas aplikasi sebelum mengunduh atau menginstalnya.
Cek apakah aplikasi tersebut cocok dengan versi OS yang terpasang di ponsel.
Gunakan aplikasi versi terbaru, karena pembaruan biasanya mencakup perbaikan bug dan peningkatan performa.
Hapus aplikasi yang bermasalah dan cari alternatif aplikasi lain yang lebih stabil. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(Andrakp/Tribunshopping.com)