TRIBUNSHOPPING.COM - Demam pada bayi seringkali menjadi momen yang mengkhawatirkan bagi orang tua.
Meskipun demam merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi, kondisi ini dapat membuat bayi merasa tidak nyaman dan rewel.
Normalnya, suhu tubuh pada bayi berkisar antara 36,5 sampai 37 derajat celsius.
Bayi dapat dikatakan demam apabila suhu tubuhnya melebihi 38 derajat celsius jika diukur dari anus, melebihi 37,5 derajat celsius jika diukur dari mulut, atau lebih dari 37,2 derajat celsius saat diukur dari ketiak.
Sebagai orang tua, penting untuk mengetahui cara-cara aman untuk menurunkan demam tanpa harus bergantung pada obat-obatan.
Baca juga: 7 Rekomendasi Produk Bayi yang Worth It dan Bisa Dibeli di Alfamart dan Indomaret
Dirangkum TribunShopping dari berbagai sumber, berikut ini terdapat delapan cara untuk menurunkam demam si kecil tanpa harus langsung memberikannya obat:
1. Mengajak Si Kecil Beristirahat
Demam merupakan salah satu tanda tubuh anak sedang bekerja keras melawan infeksi.
Maka dari itu, kurangi aktivitas tubuh anak dengan beristirahat sebanyak mungkin.
Dengan begitu, akan lebih banyak fokus memerangi infeksi dan tidak menghabiskan energi untuk aktivitas fisik lain selain itu.
Biasanya, untuk bayi baru lahir sampai 3 bulan, ia membutuhkan 14 hingga 17 jam waktu tidur.
Bayi 4-12 bulan membutuhkan 12 hingga 16 jam, dan anak usia 1 sampai 2 tahun membutuhkan tidur selama 11-14 jam.
Dengan catatan total waktu tersebut sudah termasuk dengan tidur siang ya, bunda!
2. Mengompres dengan Air Hangat
Selanjutnya, cara untuk meredakan demam pada bayi adalah dengan mengompres hangat dahinya.
Untuk melakukannya, bunda bisa menempatkan waslap basah dengan suhu hangat sebagai kompres di dahi bayi saat si kecil tidur.
Cara ini dianggap sebagai salah satu pengobatan rumah terbaik untuk demam pada bayi.
Sebab, mengompres hangat anak dapat meredakan suhu tubuhnya sekaligus mengurangi ketidaknyamanan yang muncul akibat gejala demam.
Jangan kompres badan dengan air dingin saat demam bisa menyebabkan bayi menggigil sehingga suhu tubuhnya semakin meningkat.
3. Memberikan ASI yang Cukup
Memberikan ASI secara teratur dapat menjaga bayi tetap terhidrasi dan membantu meredakan demam.
Selain itu, ASI juga dapat membentuk antibodi yang membantu tubuh melawan infeksi penyebab demam.
Jika bayi sudah berusia lebih dari 6 bulan, bunda juga boleh memberikannya air putih sesuai batas yang telah ditentukan.
Untuk memastikan bayi cukup terhidrasi, maka bunda dapat melihat dari beberapa indikator seperti keluarnya air mata saat menangis, pipis teratur, dan mulutnya lembap.
Baca juga: 33 Daftar Produk Obat Biang Keringat pada Bayi, Dijamin Ampuh Mengatasi Gatal
4. Menjaga Suhu Ruangan Tetap Sejuk
Cara menurunkan demam berikutnya yakni dengan menjaga suhu ruangan tetap sejuk.
Pastikan suhu ruangan tidak terlalu panas, karena akan menyebabkan badan gerah dan tidak nyaman.
Namun, pastikan juga bahwa ruangan tidak terlalu dingin agar tubuh tidak menggigil.
Suhu ruangan yang sejuk dan sirkulasi udara yang baik dapat membantu penderita demam beristirahat secara nyaman, sehingga proses penurunan suhu tubuh dan pemulihan kesehatan akan semakin cepat.
5. Menyeka Tubuh Bayi dengan Spons Hangat
Memandikan dengan air hangat pada bayi yang suhu tubuhnya panas dikhawatirkan suhunya semakin tinggi.
Menurut sebuah studi yang dilakukan di Liverpool School of Tropical Medicine, Inggris, cara untuk menurunkan demam adalah dengan tepid sponge yaitu sebuah teknik kompres hangat yang menggabungkan teknik kompres blok pada pembuluh darah superfisial dengan teknik seka.
Caranya rendam spons dalam air dengan suhu hangat, peras, dan seka ke seluruh bagian tubuh bayi kecuali kulit kepala.
Spons hangat sering digunakan untuk mengurangi demam tetapi baru efektif menurunkan panas setelah 30 menit pertama.
Baca juga: 26 Daftar Produk Bedak Gatal Bayi yang Ampuh dan Mudah Dicari, Ada Apa Saja?
6. Pilihkan Baju yang Adem dan Menyerap Keringat
Setelah menyeka tubuh si kecil, setelah itu keringkan dengan handuk lembut dan pilihkan pakaian yang nyaman.
Bunda bisa memilih pakaian berbahan tipis dan adem, supaya panas dari tubuhnya bisa cepat keluar.
Hindari memakaikan pakaian tebal atau berlapis-lapis dan jangan bedong bayi.
Pakaian tebal dan berlapis justru bisa meningkatkan suhu tubuh dan memerangkap panas dalam tubuhnya.
Kalau si kecil merasa kedinginan, bunda juga bisa memberikan selimut sampai ia merasa hangat lagi.
7. Tempelkan Gerusan Bawang Merah
Menempelkan gerusan bawang merah yang dicampur tetesan minyak telon juga di sebut dapat menurunkan panas bayi.
Kandungan senyawa sulfur organiknya dipercaya dapat membantu melancarkan aliran darah agar suhu tubuh bayi berangsur menurun.
Meski begitu, bunda perlu hati-hati saat menempelkan gerusan bawang merah pada kulit bayi.
Jika ditemui tanda-tanda alergi, sebaiknya hentikan penggunaannya.
8. Perbanyak Asupan Vitamin D
Cara mengatasi demam pada bayi berikutnya yakni bisa dengan memenuhi asupan vitamin D.
Hal ini dikarenakan vitamin D mampu meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Bunda bisa memenuhi asupan vitamin D dengan membiarkan si kecil terpapar matahari pagi yang belum terik selama kurang lebih 10 menit.
Pastikan si kecil juga menggunakan pakaian lengan panjang dan topi guna melindungi tubuhnya dari paparan sinar matahari ya!
Kapan Harus di Bawa ke Dokter?
Dilansir dari halodoc.com, berikut ini merupakan tanda-tanda demam berbahaya yang harus bunda perhatikan dan perlu membawanya ke dokter:
1. Demam tak kunjung membaik setelah beberapa hari.
2. Bayi masih berusia di bawah 3 bulan dan mengalami peningkatan suhu yang signifikan.
3. Si kecil menjadi mudah rewel dan terlihat lesu, seperti lebih mengantuk dari biasanya.
4. Anak menunjukkan gejala lain seperti ruam, kurang makan, atau muntah.
5. Menunjukkan gejala dehidrasi, seperti tidak mengeluarkan air mata, ludah, atau jumlah popok basah yang biasa).
6. Anak menjadi tidak aktif seperti tidak menggerakkan lengan atau kaki.
7. Jika anak mengalami kejang, segeralah mencari bantuan darurat medis.
Nah itu dia, merupakan beberapa cara cepat menurunkan demam pada bayi yang bisa bunda terapkan pada si kecil tanpa perlu memberinya obat langsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PRAMANUHARAOEE/TRIBUNSHOPPING.COM)