TRIBUNSHOPPING.COM - Banyak yang mengira kain songket dan kain tenun itu sama, adahal keduanya ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok.
Berbicara songket, sejenis kain tenun tradisional yang biasanya berasal dari Indonesia, Malaysia dan beberapa negara di Asia Tenggara.
Kain ini terkenal dengan motifnya yang indah dan penggunaan benang emas atau perak yang memberi kesan mewah.
Songket sering dipakai dalam berbagai upacara adat dan acara formal, serta menjadi simbol budaya yang kaya dan beragam.
Teknik pembuatannya cukup rumit dan membutuhkan keterampilan tinggi, menjadikan setiap kain songket unik.
Berbeda dengan songket, kalau kain tenun adalah jenis kain yang dibuat melalui proses menenun benang.
Baca juga: 7 Tips Memilih Model Pakaian untuk Wanita Pemilik Dada Besar agar Penampilan Tidak Terlihat Mencolok
Teknik ini melibatkan dua set benang: benang lungsi (vertikal) dan benang pakan (horizontal) yang disilangkan untuk membentuk kain.
Kain tenun seringkali memiliki nilai budaya dan sejarah yang kuat, mencerminkan tradisi dan identitas daerah asalnya. Selain itu, kain ini biasanya digunakan untuk berbagai pakaian, aksesori, dan bahkan dekorasi rumah.
United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) resmi menetapkan Songket Malaysia jadi warisan budaya tak benda dunia atau Intangible Cultural Heritage.
Penetapan dilakukan saat sesi ke-16 Intergovernmental Committee for Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paris, Prancis, pada 2021 silam.
Berada satu rumpun, indonesia memiliki jenis songket tak kalah cantik dari Malaysia dan negara Asia Tenggara lainnya.
Secara sekilas kain songket hampir sama dengan kain kain tenun ikat, tapi kedua kain ini berbeda loh.
1. Alat
Proses pembuatan kain songket masih pakai alat tradisional dari kayu, bisanya dihunakan dalam posisi duduk.
Teknik yang digunakan juga masih manual, misalnya ketika memasukan benang ke pakan melewati lungsin menggunakan tangan.
Sedangkan untuk kain tenun sudah bisa memakai alat yang lebih modern.
Terlihat jelas dari penganyaman benang yang menggunakan bantuan dari alat mekanis dengan gerakan kaki.
2. Bahan
Kain songket pada umumnya terbuat dari beberapa kombinasi benang emas, perak dan katun.
Kalau kain tenun ikat menggunakan bahan dari benang kapas dan sutera.
Benang-benang ini akan dipintal, diikat untuk pembuatan motif, lalu dicelupkan ke pewarna sebelum ke proses penenunan.
3. Harga Jual
Perpedaan waktu pengerjaan, kain songket lebih lama dibanding kain tenun ikat.
Maka hal ini juga mempengaruhi harga jualnya.
Sehelai kain songket biasa dibanderol hingga jutaan rupiah. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News