Tips Fashion

Sering Dikira Sama, Ternyata Ini Perbedaan Kain Tenun dan Songket Asli Indonesia

0
Penulis: Andra Kusuma
Satu lagi kain indah yang menjadi kebanggan Indonesia, yakni kain tenun.

TRIBUNSHOPPING.COM - Banyak yang mengira kain songket dan kain tenun itu sama, adahal keduanya ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok.

Berbicara songket, sejenis kain tenun tradisional yang biasanya berasal dari Indonesia, Malaysia dan beberapa negara di Asia Tenggara.

Kain ini terkenal dengan motifnya yang indah dan penggunaan benang emas atau perak yang memberi kesan mewah.

Songket sering dipakai dalam berbagai upacara adat dan acara formal, serta menjadi simbol budaya yang kaya dan beragam.

Teknik pembuatannya cukup rumit dan membutuhkan keterampilan tinggi, menjadikan setiap kain songket unik.

Berbeda dengan songket, kalau kain tenun adalah jenis kain yang dibuat melalui proses menenun benang.

Baca juga: 7 Tips Memilih Model Pakaian untuk Wanita Pemilik Dada Besar agar Penampilan Tidak Terlihat Mencolok

Teknik ini melibatkan dua set benang: benang lungsi (vertikal) dan benang pakan (horizontal) yang disilangkan untuk membentuk kain.

Kain tenun seringkali memiliki nilai budaya dan sejarah yang kuat, mencerminkan tradisi dan identitas daerah asalnya. Selain itu, kain ini biasanya digunakan untuk berbagai pakaian, aksesori, dan bahkan dekorasi rumah.

United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) resmi menetapkan Songket Malaysia jadi warisan budaya tak benda dunia atau Intangible Cultural Heritage.

Penetapan dilakukan saat sesi ke-16 Intergovernmental Committee for Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paris, Prancis, pada 2021 silam.

Berada satu rumpun, indonesia memiliki jenis songket tak kalah cantik dari Malaysia dan negara Asia Tenggara lainnya.

Secara sekilas kain songket hampir sama dengan kain kain tenun ikat, tapi kedua kain ini berbeda loh.

1. Alat

Alat tenun berbeda dengan alat songket (Wikipedia.com)

Proses pembuatan kain songket masih pakai alat tradisional dari kayu, bisanya dihunakan dalam posisi duduk.

Teknik yang digunakan juga masih manual, misalnya ketika memasukan benang ke pakan melewati lungsin menggunakan tangan.

Sedangkan untuk kain tenun sudah bisa memakai alat yang lebih modern.

Terlihat jelas dari penganyaman benang yang menggunakan bantuan dari alat mekanis dengan gerakan kaki.

ECOCO Laundry Brush White

2. Bahan

Songket yang dirajut memakai alat (AntaraFoto.com)

Kain songket pada umumnya terbuat dari beberapa kombinasi benang emas, perak dan katun.

Kalau kain tenun ikat menggunakan bahan dari benang kapas dan sutera.

Benang-benang ini akan dipintal, diikat untuk pembuatan motif, lalu dicelupkan ke pewarna sebelum ke proses penenunan.

ECOCO Laundry Brush White

3. Harga Jual

Kain tenun dan songket memiliki daya tarik dan harga jual yang berbeda (Pexels.com)

Perpedaan waktu pengerjaan, kain songket lebih lama dibanding kain tenun ikat.

Maka hal ini juga mempengaruhi harga jualnya.

Sehelai kain songket biasa dibanderol hingga jutaan rupiah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Skincare

7 Rekomendasi Masker Wajah Under 100 Ribu yang Mencerahkan

Skincare

5 Rekomendasi Cleansing Balm di Bawah 100 Ribuan yang Tidak Bikin Kulit Kering

Produk Bayi dan Anak

Review Lengkap Sugar Baby K-Chair 6 in 1 Multifunction High Chair: Kursi Makan Bayi Serbaguna

Produk Elektronik

5 Rekomendasi Toko Elektronik Terlengkap dan Termurah di Kota Salatiga

Tips Kesehatan

Perbandingan 3 Susu Penggemuk Badan Terbaik: Flyon vs WookeyWight vs Cuerpo, Mana Paling Efektif?