Tips Handphone

Google Imbau Pengguna Matikan Jaringan Seluler 2G di HP Android agar Aman, Kenapa Ya?

0
Penulis: Romadhoni Alfitranto
Editor: Andra Kusuma
Ilustrasi HP Android yang menggunakan jaringan seluler 4G LTE, bisa dilihat di bilah notifikasi perangkat

TRIBUNSHOPPING.COM - Google belum lama ini menyarankan pengguna handphone (HP) Android untuk mematikan jaringan seluler 2G di perangkatnya.

Bukan tanpa sebab, hal tersebut bertujuan untuk melindungi pengguna dari risiko serangan siber dan penipuan yang menggunakan SMS di jaringan 2G.

Dalam sebuah postingan di Blog resminya, Google menjelaskan tentang keamanan di jaringan seluler yang bisa dilemahkan dengan alat bernama simulator cell-site.

Sederhananya, alat ini akan berpura-pura menjadi menara jaringan untuk menipu handphone pengguna agar terhubung ke menara palsu tersebut.

Dengan begitu, para penjahat siber bisa mengirimkan SMS phishing langsung ke HP yang bahkan bisa melewati sistem keamanan jaringan dan anti-spam.

Oleh karena itu, mematikan jaringan seluler 2G di HP Android untuk menjaga keamanan pengguna perlu dilakukan, bagaimana caranya?

Cara Mematikan Jaringan Seluler 2G di HP Android

Ilustrasi mematikan jaringan seluler 2G di HP Android untuk cegah serangan siber (security.googleblog.com)

Tidak begitu sulit rasanya untuk mematikan opsi jaringan seluler 2G di HP Android.

Khususnya pada perangkat yang mengadopsi sistem operasi Android 12.

Cukup buka menu Pengaturan atau Settings di perangkat, lantas cari opsi "Network and Internet" atau "Jaringan dan Internet".

Berikutnya, pilih opsi SIM, kemudian ketuk sakelar toggle di opsi "Allow 2G" hingga kondisinya mati.

Baca juga: 6 Tips agar HP Android Ngebut saat Dipakai Main Game, Anti Lemot dan Nge-lag

Lantas bagaimana jika perangkat HP Android yang digunakan tidak didukung fitur untuk mematikan jaringan seluler 2G?

Beruntungnya, Android melalui aplikasi Google Messages sudah dilengkapi dengan sistem perlindungan dari spam dan phising.

Dengan begitu, pengguna bisa lebih terhindar dari risiko serangan siber setelah mengaktifkan opsi blokir untuk sejumlah pesan yang mencurigakan.

Modus Serangan Siber Memanfaatkan SMS dan Jaringan 2G

Ilustrasi beragam fitur keamanan di HP Android yang bisa dioptimalkan pemakaiannya (security.googleblog.com)

Lewat postingan di blog resminya, Google menjelaskan tentang kelemahan keamanan di jaringan seluler yang bisa disalahgunakan dengan perangkat bernama simulator cell-sit.

Simulator cell-sit sering juga dikenal sebagai SMS Blasters, False Base Stations (FBS) dan Stingrays.

Dalam pemakaiannya, perangkat ini berpura-pura menjadi menara jaringan asli untuk menipu handphone agar terhubung ke menara palsu tersebut.

Setelah terhubung, penjahat siber bisa mengirimkan SMS phishing langsung yang bahkan bisa melewati sistem keamanan di jaringan.

Serangan ini dimulai ketika SMS Blasters memalsukan jaringan LTE atau 5G dan menurunkannya ke jaringan 2G yang lebih lama.

"SMS Blaster adalah istilah yang digunakan operator global untuk merujuk pada FBS dan simulator lokasi seluler yang dioperasikan secara ilegal dengan tujuan menyebarkan muatan SMS (blast)," tulis Google di postingan yang terbit awal Agustus 2024 ini.

Baca juga: Penting dan Sangat Berguna, Pastikan 5 Aplikasi Google Ini Terpasang di HP Android

Setelah berhasil memalsukan jaringan, perangkat ini berpura-pura menjadi jaringan 2G dan membuat handphone terdekat terhubung ke jaringan palsu tersebut.

Lantas, penyerang memanfaatkan kelemahan di jaringan 2G yang tidak memiliki autentikasi ganda.

Dengan begitu, mereka bisa menyadap dan mengirimkan SMS berisi phishing untuk mencuri data login atau bahkan menyebarkan malware.

Selain mematikan opsi jaringan seluler 2G, Google juga menganjurkan agar pengguna memanfaatkan beberapa fitur keamanan yang ada di perangkat Android.

Sebut macam Safe Browsing dan Google Play Protect untuk meningkatkan perlindungan perangkat.

Safe Browsing akan melindungi pengguna HP Android yang gemar berselancar di internet dari beragam risiko serangan, termasuk phishing dan malware.

"Sebagai lapisan perlindungan tambahan, Safe Browsing yang terpasang di perangkat Android melindungi 5 miliar perangkat di seluruh dunia dan membantu memperingatkan pengguna tentang situs, unduhan, dan ekstensi yang berpotensi berisiko yang dapat berupa phishing dan berbasis malware," jelas Google.

Sementara Play Protect berperan sebagai fitur keamanan yang akan memindai aplikasi untuk mencari malware dan ancaman lainnya pada perangkat.

Dalam pemakaiannya, Google Play Protect juga akan memperingatkan pengguna tentang potensi bahaya sebelum pemasangan aplikasi tertentu dilakukan.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(RamaFitra/Tribunshopping.com)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Body Care

7 Rekomendasi Sabun Mandi Cair Mulai 30 Ribuan yang Memutihkan dan Harum Tahan Lama

Produk Handphone

Daftar Harga HP TECNO Terupdate Bulan Oktober 2025: SPARK 40 Pro, POVA 7 Ultra 5G, hingga CAMON 40

Skincare

5 Rekomendasi Tone Up Cream BPOM Mulai Rp 20 Ribuan Bebas Merkuri

Skincare

Review SCORA Sheer Glow Tone Up Cream, Wujudkan Kulit Cerah Instan dengan Harga Rp 30 Ribuan

Tips Home Care

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Memasak dengan Panci Presto agar Masakan Tetap Lezat