TRIBUNSHOPPING.COM - Peretasan akun media sosial, termasuk TikTok bisa saja terjadi jika pengguna lengah.
Laman Pusat Bantuan TikTok menyebut, peretasan atau tindak kejahatan dalam jaringan lainnya bisa berawal dari phising.
Sederhananya, phising merupakan metode untuk mengelabuhi atau menipu pengguna agar sukarela menyerahkan informasi pribadi.
Klik di sini untuk dapatkan TECNO SPARK 20 Pro Plus dengan harga terbaiknya.
Pesan penipuan atau phising dapat dikirim oleh pelaku lewat email, Short Message Service (SMS) ataupun fitur pesan dalam aplikasi.
Mengamankan akun TikTok agar tidak mudah diretas bisa dilakukan dengan beberapa upaya yang terkesan sederhana.
Dihimpun dari laman Pusat Bantuan TikTok, berikut setidaknya tiga tips untuk mengamankan akun dari phising dan serangan hacker:
1. Jangan Berikan Informasi Pribadi
Keamanan akun media sosial, tidak terkecuali TikTok menjadi tanggung jawab masing-masing pengguna.
Hal ini agar akun tidak mudah diretas atau dijadikan sasaran empuk para pelaku tindak kejahatan dalam jaringan.
Seperti yang sudah disebut, peretasan akun TikTok bisa berawal dari phising atau pesan penipuan.
Baca juga: 5 Tips Ampuh Hindari Penipuan TikTok Shop COD, Jangan Asal Terima Paket yang Datang
Oleh karena itu, jangan berikan informasi pribadi secara sembarangan agar akun TikTok tidak mudah diretas.
Menurut TikTok, pihaknya tidak akan menanyakan informasi pribadi pengguna bahkan lewat pesan resmi.
"Pesan resmi apa pun dari TikTok tidak akan menanyakan informasi pribadi Anda, seperti nama, detail kontak, atau kata sandi Anda," bunyi keterangan di Laman Pusat Bantuan Tiktok.
Untuk diketahui, informasi pribadi bisa menjadi celah para hacker untuk meretas sebuah akun media sosial.
Apalagi jika sampai password atau kata sandi akun TikTok sampai jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab.
2. Waspada Bila Ada Link Mencurigakan
Agar keamanan akun TikTok terjamin, sebaiknya senantiasa waspada bila menerima link atau tautan yang mencurigakan.
Sebab tidak jarang, phising dilakukan dengan menyebar link agar tindak kejahatan dalam jaringan ini mendapat korban.
TikTok menyebut, jika mendapat link atau tautan yang mencurigakan, sebaiknya jangan dibuka dan buat laporan segera.
"Secara umum, jika Anda melihat atau menerima pesan, email, video, atau tautan yang mencurigakan, jangan membukanya dan segera laporkan kepada kami," Jelas TikTok.
Penyebaran link atau tautan phising bisa dilakukan lewat sejumlah media, termasuk pesan dalam aplikasi.
Untuk itu bila mendapat pesan Direct Messages (DM) yang berisi link mencurigakan, sebaiknya hindari segera membukanya.
Baca juga: 5 Kebiasaan yang Perlu Dihindari agar HP Tidak Mudah Diretas
3. Jangan Tergiur Layanan Pihak Ketiga
Lewat laman Pusat Bantuan, TikTok menyebut pula agar pengguna tidak mudah tergiur situs web pihak ketiga.
Terutama pada layanan yang dapat memberikan link, follower, mahkota atau gift lain secara cuma-cuma.
Hal ini disebut bisa menjadi cara hacker atau pelaku tindak kejahatan dalam jaringan lain mengakses informasi login akun.
Dapatkan Redmi Note 13 Pro Plus 5G dengan harga terbaiknya di sini.
Akun TikTok Paris Hilton, SONY dan CNN Diretas
Pada tahun 2023 kemarin, setidaknya ada 700.000 akun TikTok di Turki yang diretas.
Seperti dikutip dari Tom's Guide, penyebab dari hal tersebut adalah metode autentikasi dua faktor yang lemah pada aplikasi.
Terbaru, sejumlah akun TikTok milik selebritas dan perusahaan besar juga dilaporkan mengalami peretasan.
Baca juga: Waspada Peretasan, Ketahui Segera 5 Tips Aman Saat Gunakan Wifi Publik
Peretasan akun ini dialami oleh selebritas Paris Hilton, perusahaan teknogi SONY, dan media CNN.
Para peretas disebut melakukan aksinya dengan mengirim malware lewat DM di aplikasi TikTok.
Tidak harus mengeklik ataupun mengunduh apa pun, malware yang dikirim akan membuat perangkat terinfeksi segera setelah DM dibuka pengguna.
Mungkin saja akun TikTok pengguna biasa tidak akan terdampak dalam waktu dekat.
Namun sebagai bentuk pencegahan, sebaiknya tetap berhati-hati ketika mendapat DM yang mencurigakan sampai pihak TikTok mengumumkan adanya perbaikan. (*)
(RamaFitra/Tribunshopping.com)