15 Skincare ini Sering Disangka Produk Luar Negeri, Ternyata Produk Lokal

TRIBUNSHOPPING.COM - Pernahkah kamu mengira produk skincare yang kamu pakai ternyata merek lokal?

Berkat adanya inovasi produk kecantikan Indonesia yang semakin melesat maju, baik dari segi packaging sampai formula di dalamnya memang semakin membuat orang kagum dan pede pakai produk lokal.

Nah hal itulah yang terkadang membuat beberapa orang tidak sadar kalau skincare ini berasal dari Indonesia.

Temukan skincare lokal kualitas terbaik cukup dengan klik di sini.

Selain inovasinya, desain produk skincare lokal ini sudah semakin kreatif dan beragam.

Kali ini Tribunshopping.com sudah merangkum 15 skincare lokal yang disangka produk luar negeri:

1. Sensatia Botanicals

Skincare lokal yang disangka produk luar negeri yang pertama ada Sensatia Botanicals.

Kemasan super elegan serta dari segi harga yang lumayan pricey, membuat brand ini sering dikira dari luar negeri, tapi ternyata brand yang berdiri dari tahun 2000 ini berasal dari Bali.

Semua produknya berasal dari bahan alami yang bebas dari bahan kimia, zat buatan, atau sintetis lainnya.

Selain bebas dari bahan berbahaya, produk dari Sensatia Botanicals juga ramah lingkungan, karena semua kemasan botol produknya menggunakan Post Consumer Recycled (PCR) yang terbuat dari plastik daur ulang.

2. Labore

Skincare lokal yang disangka produk luar negeri selanjutnya ada Labore.

Mengusung nama dari bahasa Jerman yang kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi laboratorium, Labore juga sering dikira produk asal luar negeri.

Akan tetapi brand ini diluncurkan oleh PT Paragon Technology Indonesia, yang juga merupakan produsen Wardah, emina, Makeover, Crystallure, dll.

Mengusung tagline ‘Revive Your Skin First’, Labore dibuat dengan tujuan memberikan produk skincare terbaik bagi pemilik kulit sensitif yang tinggal di Indonesia.

3. Avoskin

Skincare lokal yang disangka produk luar negeri berikutnya ada avoskin.

avoskin ini merupakan merek produk perawatan kulit yang berasal dari dalam negeri.

Label ini berada di bawah naungan PT AVO Innovation & Technology yang didirikan oleh Anugrah Pakerti.

Penggunaan nama yang terkesan internasional ini merupakan salah satu branding strategy yang diterapkan agar mampu bersaing dengan berbagai merek skincare yang telah eksis sebelumnya.

4. SOMETHINC

Skincare lokal yang disangka produk luar negeri selanjutnya ada SOMETHINC.

Produk kecantikan kulit yang dicetuskan oleh Irene Ursula ini memiliki desain produk yang hampir mirip seperti merek The Ordinary yang berasal dari Kanada.

5. azarine

Skincare lokal yang disangka produk luar negeri berikutnya, ada azarine.

Brand ini kerap menggandeng aktor populer asal Korea Selatan sebagai brand ambassador, Lee Min Hoo, sehingga banyak yang menyangka produk ini berasal dari luar.

Dari strategi brandingnya, tampaknya Azarine memang memanfaatkan fanatisme masyarakat Indonesia terhadap apa pun yang berbau Korea Selatan, termasuk dalam urusan produk perawatan wajah.

6. Lacoco

Skincare lokal yang disangka produk luar negeri selanjutnya ada Lacoco.

Merek Lacoco diproduksi oleh Anugrah Pakerti, founder dari merek dagang Avoskin yang juga tidak kalah terkenal.

Produk Lacoco sering dikira sebagai produk dari Korea Selatan, karena mereknya yang unik dan desain kemasannya yang menawan.

7. Dear Me Beauty

Skincare lokal yang disangka produk luar negeri berikutnya ada Dear Me Beauty.

Brand kecantikan lokal yang biasa berseliweran di media sosial ini sudah ada sejak tahun 2017.

Produk makeup dan skincare-nya pun banyak memperoleh feedback positif.

Baca juga: Review DEAR ME BEAUTY Glass Skin Liquid Highlighter, Bikin Kamu Makin Glowing dan Dewy

8. The Aubree

Skincare lokal yang disangka produk luar negeri berikutnya dari The Aubree.

Label skincare yang diciptakan oleh Mia Emilya pada tahun 2016 ini mulanya berawal dari bisnis kecil dengan nama Pampering Day.

Lambat laun, pendiri merek ini mengubah namanya menjadi The Aubree seperti sekarang yang sukses membawa skincare ini menjadi salah satu skincare lokal yang mempunyai banyak pelanggan loyal

9. Kleveru

Skincare lokal yang disangka produk luar negeri ada Kleveru.

Kleveru mungkin menjadi salah satu skincare lokal yang banyak mengecoh pembelinya.

Selain namanya yang unik, kemasan Kleveru yang minimalis dengan dominasi warna putih dan tulisan berwarna hitam sering membuat orang salah mengira produk ini berasal dari luar negeri.

10. Luxcrime

Skincare lokal yang disangka produk luar negeri ada luxcrime.

Hadir dengan kemasan yang simpel dan dengan warna yang kekinian.

Produknya pun lengkap dengan makeup sampai skincare.

Baca juga: Review luxcrime Radiant Silk Foundation SPF 50 PA+++, Tekstur Ringan dan Full Coverage

11. Rose All Day Cosmetics

Skincare lokal yang disangka produk luar negeri selanjutnya ada Rose All Day Cosmetics.

Brand yang mengusung konsep “no makeup” makeup look ini cocok banget buat kamu yang suka tampil natural.
Selain itu, RADC pun sudah memiliki rangkaian skincare.

12. NPURE

Skincare lokal yang disangka produk luar negeri berikutnya ada NPURE.

Brand ini merupakan salah satu skincare yang telah teruji secara dermatologis.

Bahan-bahan yang digunakan oleh Npure pun aman digunakan karena diklaim bebas bahan berbahaya.

13. True to Skin

Skincare lokal yang disangka produk luar negeri ada True to Skin.

Brand satu ini menawarkan perawatan bagi kamu yang memiliki kulit sensitif.

Produk ini juga diklaim vegan-friendly dan cruelty free

14. Whitelab

Skincare lokal yang disangka produk luar negeri berikutnya ada Whitelab.

Diperkenalkan ke publik pada Maret 2020, rangkaian skincare dari Whitelab menggunakan kandungan utama Niacinamide dan Collagen yang bermanfaat untuk mencerahkan kulit.

15. ESQA

Skincare lokal yang disangka produk luar negeri yang terakhir ada ESQA.

Dirilis pada pertengahan tahun 2016, kini ESQA Cosmetics bisa dibilang sebagai salah satu brand kosmetik lokal yang sukses dilirik kaum awam maupun profesional.

Baca juga: Mau Nonton Film Barbie? Yuk Coba Dulu 3 Rangkaian Makeup ESQA Barbie Edition

Itulah 15 skincare lokal yang disangka produk luar negeri.

(AZIZAH/TRIBUNSHOPPING.COM)