Ramadhan 1445 H

5 Tips Mencuci Sajadah dari Noda dan Bau Apek, Lebih Segar saat Dipakai Tarawih

0
Penulis: Rifa Andina
Editor: Archieva Prisyta
Tidak disarankan mencuci sajadah dengan pakaian lain untuk menghindari lunturnya warna.

TRIBUNSHOPPING.COM - Sebelum memasuki bulan suci Ramadhan 1445 H, kita tentu juga harus mempersiapkan berbagai kebutuhan bagi yang menjalankannya.

Termasuk perlengkapan Salat yang akan digunakan untuk Tarawih nanti.

Dapatkan ember berkualitas untuk merendam pakaian secara lebih mudah, klik di sini ya.

Perlengkapan yang bersih dan segar tanpa bau apek tentu bikin ibadah jadi semakin khusyuk serta nyaman.

Salah satu yang harus diperhatikan yakni kebersihan sajadah.

Sajadah ini rawan berbau apek dan banyaknya noda tertempel di permukaannya.

Baca juga: Salat Diperjalanan Mudik Jadi Mudah dengan 5 Pilihan Sajadah Traveling

Nah untuk membersihkannya secara tuntas, ada beberapa langkah tepat yang harus dilakukan.

Untuk lebih jelasnya, simak beberapa langkahnya dilansir dari Kompas.com:

1. Cek Jenis Bahan

Ilustrasi label perawatan kain yang harus dicek untuk menjaga kualitas bahan, warna dan tekstur. (kompas.com)

Sebelum mencuci sajadah, salah satu langkah penting yang harus diperhatikan yakni memperhatikan jenis bahan.

Yap, setiap jenis bahan memerlukan cara pembersihan dan perawatan yang berbeda-beda.

Kalau asal cuci, bukan tidak mungkin sajadah jadi kasar dan bahan menjadi rusak.

Biasanya label perawatan berada di bagian pinggir atau sudah disematkan pada bagian lain.

Plus One Ember Plastik Air Dengan Pegangan Tanpa Tutup.

Pasalnya, ada beberapa sajadah yang tidak bisa dicuci dengan mesin cuci, sehingga kamu perlu mencuci sajadah dengan tangan.

Terlebih jika sajadah yang kamu gunakan terbuat dari bahan karpet yang tebal, sebaiknya hindari mencucinya di mesin cuci agar bahan karpet awet dan tidak mudah kusut.

Kamu bisa mencucinya dengan merendam dalam air yang sudah dilarutkan deterjen.

Lalu untuk bahan yang lebih halus seperti sutra, bahan ini tidka bisa dicuci pakai air dan deterjen.

2. Jangan Campur dengan Pakaian Lain

Tidak disarankan mencuci sajadah dengan pakaian lain untuk menghindari lunturnya warna. (kompas.com)

Salah satu risiko yang bisa terjadi kalau kita mencuci kain secara campur yakni luntur.

Begitu juga dengan sajadah, harap tidak mencucinya bersamaan dengan pakaian lain ya.

Hal ini untuk menghindari risiko luntur mengingat sajadah berbahan tenun atau batik sering kali menggunakan pewarna.

Tidak hanya itu saja, cara ini bertujuan juga untuk menjaga sajadah supaya tidak terkontaminasi najis pada pakaian.

Mengingat sajadah digunakan untuk beribadah, proses pencucian juga harus dilakukan dengan air bersih dan suci.

3. Pakai Cairan Pembersih Noda

Ilustrasi penggunaan cairan pembersih noda untuk bantu membersihkan sajadah dari bau apek. (kompas.com)

Selanjutnya, kalau kamu mendapati noda pada sajadah, sebaiknya segera bersihkan supaya tidak semakin menempel kuat.

Salah satu bagian yang rawan kotor yakni di bagian tempat sujud.

Wajah yang masih basah saat sujud kadang memicu munculnya bau apek dan noda kuning.

Satu Keluarga Papan Cuci Baju C254.

Nah dalam hal ini kamu bisa pakai cairan pembersih noda untuk menghilangkan noda kuning pada area sujud.

Setelah mengoleskannya ke area yang terkena noda, sikat dengan lembut hingga noda hilang.

Lanjut, kamu bisa merendam sajadah dalam air deterjen lalu mencucinya hingga bersih.

4. Peras dan Jemur Secara Tepat

Memeras sajadah secara kasar dan kencang bisa merusak kualitas bahan utamanya. (Pexels.com)

Kalau proses pencucian sudah selesai, langkah tepat selanjutnya yakni memeras dan menjemur sajadah ini.

Tapi ingat ya, jangan memeras sajadah terlalu kasar atau kencang.

Hal ini bisa membuat bahan pembuatnya menjadi rusak, termasuk bahan beludru.

Usai dibilas pakai air, lanjut menggantung sajadah tanpa diperas.

Nanjiren Jemuran Dinding Stainless Steel

Jangan pula menjemur sajadah di bawah sinar matahari secara langsung supaya tidka merusaknya.

Cara penjemuran ini bisa membuat air sisa cucian mengalir sendirinya.

5. Simpan di Tempat yang Tepat

Pastikan menyimpan sajadah secara tepat untuk menghindari kerusakan. (kompas.com)

Selain proses pencucian, penyimpanan yang salah juga bisa bikin sajadah berbau apek loh.

Nah, sebaiknya kamu menyimpannya di tempat tertutup dan juga sejuk.

Hal ini bertujuan untuk menghindari kotoran dan debu.

Nanjiren Jemuran Baju Lipat beragam model.

Mengingat biasanya sajadah akan basah saat sujud dan pijakan kaki.

Kamu bisa membentangkannya sejenak hingga kedua bagiannya mengering, lalu lipat dengan posisi area sujud di dalam.

(RIFA/TRIBUNSHOPPING.COM)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Perlengkapan Bayi dan Anak

5 Rekomendasi BabyShop Terbaik dan Terlengkap di Solo untuk Kebutuhan Si Kecil

Skincare

20 Daftar Harga Toner Lokal yang Bikin Lembap dan Cerah Mulai Rp 30 Ribuan

Alat Elektronik

20 Daftar Harga Kipas Angin Meja Rp 100 Ribuan ke Bawah, Cocok untuk Anak Kos

Skincare

7 Rekomendasi Serum Jerawat untuk Meredakan Kemerahan dan Aman Buat Kulit Sensitif

Alat Elektronik

5 Rekomendasi Toko Elektronik Terlengkap dan Termurah di Kota Solo