TRIBUNSHOPPING.COM - Memasang keran air menjadi sebuah aktivitas yang nampaknya sepele.
Sebab pemasangan keran sebenarnya tidak diperlukan keterampilan atau keahlian khusus.
Walaupun begitu, memasang atau mengganti keran air memerlukan trik jitu.
Klik di sini untuk dapatkan Hasston Kran Taman 2234-100 dengan harga terbaiknya.
Hal tersebut agar keran yang dipasang posisinya bisa lurus alias tidak miring.
Lebih-lebih, cara pemasangan yang benar dapat mencegah kebocoran yang menguras toren air.
Lantas, bagaimana cara benar memasang keran air agar tidak miring dan anti bocor?
Cara Benar Memasang Keran Air di Sambungan Pipa
Memasang keran air tidaklah sesulit yang dibayangkan.
Orang awam pun sebenarnya dapat memasang keran air sendiri tanpa bantuan tukang bangunan.
Dalam pemasangannya, cukup masukkan keran ke sambungan pipa lalu putar searah jarum jam.
Walaupun nampak sepele, ada trik jitu yang dapat dilakukan agar pemasangan keran tidak miring.
Sebab idealnya, mulut keran yang dipasang haruslah mengarah ke bawah atau lantai.
Meskipun bisa 'diakali' dengan mengendurkan keran, masalah lain tidak jarang timbul.
Sebut salah satu imbas dari pemasangan keran yang kurang kencang adalah air merembes atau bocor.
Bila dibiarkan begitu saja, hal ini dapat membuat air toren lambat laun terkuras habis.
Baca juga: Cara Mengatasi Air Toren yang Tidak Mengalir ke Keran, Padahal Sudah Terisi Penuh
Ketahui Panjang Drat pada Keran
Agar pemasangan keran bisa tepat, sebaiknya perhatikan dan lakukan beberapa hal penting.
Termasuk salah satunya yakni panjang drat yang ada pada keran.
Drat atau ulir merupakan bagian dari keran air yang nantinya perlu disambungkan ke pipa.
Perlu diingat, tidak semua keran punya panjang drat yang sama.
Ada produk keran air dengan drat yang panjang, serta ada pula yang miliki ulir pendek.
Panjang drat keran perlu diketahui agar pemasangannya bisa tetap lurus alias tidak miring.
Tidak jarang ada keran yang memiliki panjang drat sama dengan kedalaman sambungan pipa.
Namun, bagaimana jika drat atau ulir keran begitu pendek atau terlalu panjang?
Agar pemasangannya bisa tetap pas, kamu bisa menambahkan seal tape.
Benda yang menyerupai selotip ini umum dipakai untuk mencegah kebocoran pada saluran perpipaan.
Lilitkan Seal Tape pada Drat Keran
Bagi kamu yang awam dengan seal tape, umumnya benda ini bisa dibeli di toko bangunan.
Sekilas, seal tape punya bentuk dan rupa yang mirip dengan selotip maupun lakban.
Namun pada seal tape, permukaan pita tidak dilapisi dengan zat perekat.
Seal tape banyak dipakai untuk mencegah kebocoran atau rembesan air pada pipa dan keran.
Bukan hanya itu saja, seal tape juga bisa menjadi solusi agar pemasangan keran air bisa lurus.
Namun perlu diketahui, pemakaian atau pemasangan seal tape tidak boleh asal-asalan.
Cara benar untuk melilitkan seal tape pada drat keran yakni berlawanan arah jarum jam.
Usahakan pula ketebalan balutan seal tape di ujung drat tidak melebihi pangkal.
Dengan kata lain, balut ujung drat dengan seal tape namun jangan terlalu tebal.
Hal ini untuk mencegah drat keran air sulit dimasukkan dan dipasang pada sambungan pipa.
Pasang Keran pada Sambungan Pipa
Setelah drat keran dilapisi seal tape, kamu bisa melakukan langkah berikutnya.
Segera pasang keran air pada sambungan pipa yang dituju.
Seperti yang sudah disebutkan, putar keran searah jarum jam untuk memasangnya.
Sangat disarankan untuk tidak memegang handle atau pegangan tuas keran.
Sebab bagian ini rentan patah bila kamu jadikan tumpuan untuk mengencangkan keran.
Baca juga: 5 Tips Merawat Keran Air Supaya Awet dan Tidak Mudah Tersumbat
Itulah cara memasang keran air agar tidak miring, anti bocor dan tak bikin air toren terkuras habis.
Sebagai pengingat, buat putaran searah jarum jam untuk memasang dan mengencangkan keran.
Sebaliknya, ketika melilitkan seal tape pada drat keran buat putaran yang berlawanan arah jarum jam. (*)
(RamaFitra/Tribunshopping.com)