TRIBUNSHOPPING.COM - Handphone yang palsu bukan lagi hal yang tabuh di kalangan masyarakat.
Malahan kini umumnya sebuah produk palsu tampil sangat mirip dengan yang asli.
Sehingga tak jarang konsumen cukup sulit untuk membedakan mana produk yang palsu dan mana yang asli.
Alhasil banyak pula handphone tiruan atau palsu dengan harga yang super miring beredar di pasaran.
Eitsss, tapi kalian tenang saja, tidak perlu khawatir.
Tim TribunShopping akan membagikan tips mengetahui mana handphone yang asli mana yang bukan.
1. Perhatikan packing atau box smartphone
Produsen handphone palsu seringkali mengabaikan proses packaging yang baik.
Sebaliknya, produsen asli dari brand yang sudah memiliki nama pasti sangat teliti baik itu masalah packaging.
Mereka sangat teliti dan selalu memastikan barang terbungkus secara rapi dan ketat agar tidak rusak selama dalam pengiriman.
Kalian bisa memperhatikan bagian jahitan dan kualitas tulisan.
Jika terlihat asal-asalan lebih baik tinggalkan.
Baca juga: 5 Cara Jitu Bikin Smartphone RAM Kecil Bisa Bermain Game Berat Resolusi Tinggi
2. Cek harga smartphone
Ada baiknya kalian harga handphone yang hendak dibeli terlebih dahulu.
Bila harga yang ditawarkan lebih murah, bahkan hanya mencapai setengah harga dari harga di tempat lain, kalian perlu curiga.
Bisa jadi barang tersebut barang curian atau barang selundupan (black market) yang belum membayar pajak dan besar kemungkinan pula barang tersebut adalah barang bajakan.
3. Identifikasi desain dan kinerja smartphone
Pada umumnya barang yang dipalsukan diproduksi di tempat yang sama dengan barang yang asli.
Hanya saja, yang membuat harganya menjadi lebih murah dan dikategorikan ke dalam produk palsu adalah karena penggunaan komponen atau material yang berbeda.
Periksa dengan teliti mulai dari fisik handphone tersebut, dan curigalah bila handphone yang kalian beli lebih ringan daripada yang seharusnya.
Ada kemungkinan bahwa handphone tersebut adalah palsu.
4. Cek kode smartphone dengan IMEI
Memang tidak semua perangkat dapat menggunakan kode ini, namun mayoritas dapat melakukannya.
Untuk memeriksa nomor IMEI, kalian dapat menekan tombol *#06# dan ketika nomor IMEI sudah muncul pada layar, coba cocokkan dengan IMEI di box nya.
Setelah itu, kalian dapat mengetahui di mana tempat perakitan produk tersebut dengan melihat dari deret angka IMEI ke tujuh dan delapan.
Ada kode-kode khusus yang dapat kalian jadikan rujukan dalam melihat tempat pembuatan perangkat itu di Google.
5. Perhatikan perangkat dan logam charger smartphone
Bahan apapun, baik plastik, karet atau aluminium bisa memiliki kualitas tinggi atau rendah.
Merek-merek terkenal tidak pelit dalam memproduksi untuk menyajikan barang yang terbaik.
Penutup plastik harus halus tanpa jahitan yang cacat.
Jika dilihat dari dekat, merek peniru kerap memakai plastik penutup berwarna matte dan permukaan tidak teratur.
Dan kalian juga harus mengecek logam pada charger.
Pengisi daya harus cocok digunakan untuk negara kalian.
Jika kalian tinggal di Eropa, harus ada blok khusus untuk soket Eropa.
Jika kalian diminta untuk membeli adaptor secara terpisah, patut diwaspadai.
Charger bermerek tidak akan memiliki jahitan di antara bagian-bagiannya.
Cek ujung logam charger, kalian bisa melihat perbedaannya seperti pada gambar.
6. Cek garansi smartphone
Perikasalah garansi pada handphone yang akan kalian beli.
Apakah handphone tersebut memiliki garansi resmi pabrik atau garansi toko yang menjual handphone tersebut.
Bila handphone tersebut adalah garansi pabrik asli maka bisa dikatakan bahwa barang tersebut asli.
Tetapi bila garansi yang ditawarkan adalah hanya garansi toko kalian perlu mempertimbangkan kembali sebelum membeli.
Baca juga: 5 handphone yang Wajib Dibawa Saat Mudik, Buat Perjalanan yang Menyenangkan
Jika kalian memiliki keraguan tentang keaslian handphone yang di beli, jangan ragu untuk menghubungi produsen atau penyedia layanan pelanggan resmi untuk meminta bantuan.
Lebih baik mencegah daripada menyesal karena membeli handphone palsu yang mungkin tidak berfungsi dengan baik atau bahkan berbahaya.
(RizkyIndraPratama/TribunShopping)