TRIBUNSHOPPING.COM - Jika menyangkut iritasi kulit kepala, flakes dan ketombe cenderung menjadi pusat perhatian.
Namun jerawat di sepanjang garis rambut juga bisa sama mengganggunya.
Sama seperti jerawat lainnya, jerawat di kulit kepala bisa disebabkan oleh campuran minyak dan sel kulit mati yang tersangkut di folikel rambut.
Namun hal-hal seperti perjalanan, stres, dan kurang tidur juga dapat menyebabkan jerawat di kulit kepala.
Baca juga: Tips Rawat Rambut Gondrong Pria Agar Bebas Rontok dan Sehat, Bikin Kamu Ganteng Maksimal
Hal ini karena ketika kadar kortisol meningkat, tubuhmu cenderung memproduksi minyak yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat.
Jerawat pada kulit kepala dapat disebabkan oleh berbagai macam penyakit kulit, beberapa di antaranya sangat jinak dan ada pula yang lebih serius.
Nah, jerawat pada kulit kepala yang paling umum berasal dari kista di kulit kepala, dermatitis seboroik, atau ketombe.
Berikut ini TribunShopping.com akan menjelaskan tentang ketujuh cara mengatasi jerawat di kulit kepala, dikutip dari berbagai sumber:
1. Bilas secara Teratur
Jika kamu memiliki atau rentan terhadap rambut berminyak, jerawat di kulit kepala bisa jadi disebabkan oleh kelebihan minyak.
Pastikan kamu keramas dengan air setiap dua hari sekali.
Keramas juga bisa menghilangkan residu yang tertinggal di kulit kepala karena penggunaan dry shampoo.
Produk dry shampoo diketahui bisa menyebabkan penumpukan dan pori-pori pada kulit kepala jadi tersumbat.
2. Gunakan Sampo Khusus
Saat kamu siap untuk keramas secara menyeluruh, carilah sampo yang mengandung bahan-bahan seperti asam salisilat, tar batubara, atau kortison.
Asam salisilat dan tar batubara dimaksudkan untuk membantu mengurangi ketombe dan produksi minyak di kulit kepala.
Sementara kortison membantu mengatasi peradangan dan kekeringan.
Sampo yang mengandung kortison biasanya hanya bisa dibeli dengan resep dokter.
Jadi pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter kulitmu.
Namun, jika kamu lebih menyukai sampo biasa karena dapat menambah volume atau membuat rambutmu selembut sutra, jangan ragu untuk menggunakan sampo kedua setelah menggunakan sampo yang diformulasikan untuk jerawat.
Baca juga: 5 Tips Ampuh untuk Melembabkan Rambut Kering, Hati-hati Pilih Produk Conditioner
3. Jangan Pencet Jerawat
Jika kamu tanpa sengaja menyentuh jerawat di kulit kepala, sebisa mungkin hindari memencet dan menggaruknya.
Memencet atau menggaruk area tersebut dapat menyebabkan masuknya bakteri, sehingga menunda waktu penyembuhan dan semakin mengiritasinya.
Bahkan dengan ketombe, kamu bisa mendapatkan ruam yang terlihat seperti jerawat.
Secara teknis mungkin bukan jerawat, tetapi masih bisa terasa sangat gatal.
Jika jerawatnya sangat gatal, cobalah menekannya dengan lembut.
Menambahkan sedikit tekanan dapat membantu menghilangkan rasa gatal tanpa membuka jerawat.
4. Ingatlah untuk Melakukan Eksfoliasi
Menggunakan perawatan eksfoliasi kulit kepala seminggu sekali dapat membantu membersihkan kulit kepala.
Minyak pohon teh, sebagai bahan antibakteri juga dapat digunakan untuk mengobati jerawat dengan menambahkan setetes ke sampomu.
Terlalu banyak minyak dapat memperburuk jerawatmu
Meskipun eksfoliasi membantu menghilangkan minyak berlebih dan kulit kering, lebih baik tetap menggunakan eksfoliasi kimia (seperti asam salisilat atau glikolat) daripada eksfoliasi fisik.
Masalah di kulit kepala adalah iritasi, dan eksfoliator fisik akan menyebabkan terlalu banyak iritasi.
Jika kamu merasa harus menggunakan pengelupas kulit fisik, pilihlah produk yang lembut dan hanya gunakan saat kulit kepalamu tidak mengalami iritasi serius.
Asam glikolat adalah asam alfa-hidroksi yang melonggarkan ikatan antara sel-sel kulit mati.
Bahan ini membantu merangsang produksi kolagen dan bertindak sebagai humektan, menarik kelembapan pada kulit.
Baca juga: 9 Tips untuk Membuat Rambut Sehalus Sutera, Ternyata Air Juga Harus Diperhatikan Lho
5. Hindari Menambahkan Minyak Rambut
Banyak orang yang berjerawat atau berketombe parah menderita kelebihan minyak di kulit kepala.
Meskipun minyak sangat bagus untuk melembabkan rambutmu, minyak dapat menyebabkan penumpukan kotoran di kulit kepalamu.
Hindari penggunaan produk rambut tebal atau berminyak (kecuali tea tree oil) yang juga akan meninggalkan lapisan tipis pada kulit kepala.
Selain itu, hindari pula perawatan perbaikan rambut dan masker deep conditioning untuk kulit kepala.
6. Gunakan Produk Jerawat
Kamu dapat mengobati jerawat ringan di kulit kepala dengan sebagian besar produk jerawat yang dijual bebas di pasaran.
Namun hindari formula yang mengandung benzoil peroksida karena dapat menyebabkan pemutihan atau perubahan warna pada rambut.
Pelembap ringan yang mengandung asam salisilat adalah pilihan yang baik untuk bintik-bintik kecil di kulit kepala, dan juga tidak akan memutihkan rambutmu.
Namun jika jerawatmu berlanjut atau menjadi sangat parah, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit tentang obat oral atau topikal yang mungkin lebih cocok untukmu.
Baca juga: 6 Tips Membuat Rambut Wangi Sepanjang Hari, Jangan Coba-coba Pakai Parfum untuk Badan
7. Periksa ke Dokter
Jika kamu sering mengalami jerawat di kulit kepala, ada satu metode pengobatan yang bijaksana.
Konsultasikan dengan dokter kulitmu.
Dokter kulit dapat membantumu mengkategorikan jenis jerawat dan mencari pengobatan terbaik.
Penting bagi dokter kulit untuk mengevaluasi bintik apa pun karena bintik lain bisa jadi penyakit yang lebih serius.
Lupus kulit dan lichen planopilaris, juga dapat menyebabkan bintik-bintik di kulit kepala.
Penyakit ini juga dapat diobati tetapi memerlukan perhatian lebih dari dokter kulit.
Nah, itu tadi tujuh cara untuk mengatasi jerawat di kulit kepala.
Adakah cara yang sudah kamu coba?
Semoga artikel ini bermanfaat!
(TribunShopping.com/Maria N)