TRIBUNSHOPPING.COM - Bukan rahasia lagi kalau memutihkan rambut bisa merusaknya, tapi bukan berarti kamu tidak boleh melakukannya.
Kapanpun kamu ingin membuat rambutmu lebih cerah, kamu perlu menggunakan bahan pemutih atau bleaching.
Kamu mungkin pernah mendengar bahwa memutihkan dan mewarnai rambut dapat merusaknya.
Memang benar, bahan pemutih bersifat keras pada helai rambutmu.
Baca juga: Cara Mencegah dan Mengatasi Kerusakan Rambut karena Sinar Matahari
Bahan-bahan tersebut dapat membuat rambutmu kering, rapuh, tampak keriting, dan rentan patah.
Namun, dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kamu dapat menjaga rambut tetap sehat, dan terhidrasi.
Berikut ini TribunShopping.com akan membahas tentang metode bleaching serta tips ampuh untuk meminimalisir kerusakan rambut akibat bleaching:
Bagaimana Cara Kerja Pemutihan Rambut?
Pemutih menghilangkan pigmen dari batang rambut melalui proses oksidasi.
Tidak mungkin membuat rambutmu berwarna lebih terang tanpa bantuan bahan pemutih (atau pengoksidasi).
Hidrogen peroksida dan amonia adalah bahan pemutih yang paling umum digunakan.
Bahan-bahan tersebut sering kali dicampur karena jika digunakan secara terpisah, bahan-bahan tersebut tidak stabil dan sangat lambat dalam mencerahkan rambut.
Mengapa Bleaching Merusak Rambutmu?
Pemutihan mengangkat kutikula bagian luar rambut sehingga bahan pemutih dapat meresap sepenuhnya.
Nah, pemutihan berulang kali dapat menaikkan kutikula secara permanen, sehingga menyebabkan hilangnya kelembapan secara cepat dan terus-menerus pada helai rambutmu.
Beberapa kerusakan akibat bleaching meliputi, rambut, rapuh, tidak elastis, rentan patah, serta rentan bercabang.
Rambut yang diputihkan juga lebih berpori sehingga lebih rentan terhadap bahaya kimia dan non-kimia lainnya.
Hal ini mencakup semuanya, mulai dari penataan rambut dengan pengering rambut dan penjepit, hingga efek matahari, hujan, dan angin.
Meskipun semua bahan pemutih mempunyai efek merusak pada struktur protein rambutmu, efek ini semakin parah setiap kali proses tersebut dilakukan.
Dengan kata lain, semakin sering kamu melakukan metode bleaching atau menyorot rambut, maka kerusakannya akan semakin parah.
Baca juga: 7 Tips Memakai Hair Dryer yang Benar Biar Rambut Tidak Mudah Kusut dan Rontok
Bagaimana Cara Melindungi Rambut setelah Melakukan Metode Bleaching?
Berikut ini beberapa cara untuk meminimalisir kerusakan rambut akibat bleaching yang bisa dicoba:
1. Lakukan Bond Repairing Treatment
Pemutihan tidak hanya meningkatkan kutikula bagian luar, tetapi juga merusak ikatan di dalam rambut (rambut terdiri dari tiga jenis ikatan: ikatan hidrogen, disulfida, dan garam).
Nah, metode bleaching membuat rambut melemah dan patah.
Ketika struktur internal kutikula rambut terganggu, helaian rambut lebih cenderung terbelah dan patah.
Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk menerapkan perawatan secara rutin seperti Bond Repairing Treatment yang memperkuat ikatan yang sudah ada sekaligus menyambungkan kembali ikatan yang rusak.
Bahan utama dari perawatan ini bekerja di dalam batang rambut untuk melindungi ikatan dari kerusakan, membuat rambut yang diputihkan menjadi lebih kuat dan tangguh.
Terlebih lagi, kekuatan terus meningkat setelah digunakan, menjadikannya suatu keharusan dalam setiap perawatan rambut dan terutama jika kamu memutihkan rambut.
2. Lakukan Perawatan Deep Conditioning
Perawatan pengkondisian sebelum keramas akan membuat rambutmu lembab, membuatnya lebih elastis dan kecil kemungkinannya patah.
Perawatan sebelum keramas yang efektif juga akan menambah kilau, mudah ditata, dan berkilau.
Jika kamu melakukan metode bleaching, gunakan deep conditioner sebelum keramas tiga hari sebelum dan tiga hari setelah bleaching atau highlighting.
Kemudian lakukan perawatan ini setiap minggu setelahnya.
Baca juga: Kenapa Tidak Boleh Terlalu Sering Kuncir Rambut? Ternyata Berpengaruh pada Kesehatan Tubuh Juga Lho
3. Gunakan Pelindung Panas saat Menata Rambut
Setelah bleaching, kutikula (lapisan luar) rambutmu akan terangkat, sehingga rambutmu lebih rentan terhadap penguapan kelembapan.
Hal ini merupakan bahaya khusus jika kamu menggunakan alat menata rambut yang menghasilkan panas seperti hair dryer atau catokan.
Semprotan dan serum pelindung panas akan membantu melindungi helai rambutmu dari penguapan kelembapan akibat penggunaan hair dryer atau catokan.
4. Gunakan Serum Pelindung Rambut
Kenakan semprotan atau serum pelindung yang ringan sepanjang hari.
Produk-produk ini akan membantu menjaga helai rambutmu tetap terhidrasi, berkilau, dan terlindung dari kerusakan lingkungan seperti polusi, AC, angin, dan sinar UV.
Mereka juga akan membantu menutup kutikula rambutmu, meminimalkan penguapan kelembapan dari helai rambut.
5. Gunakan Kondisioner yang Baik
Pemutihan meningkatkan kutikula rambut, menyebabkan helaian rambut saling bertautan dan mudah kusut.
Pastikan untuk menggunakan kondisioner setiap habis keramas untuk meratakan kutikula, menjaga kelembapan, mengurangi simpul, dan menambah kilau.
Kamu juga bisa menggunakan kondisioner yang membuat warna rambutmu tidak mudah luntur dan tahan lama.
Baca juga: 7 Hal yang Perlu Dilakukan setelah Mewarnai Rambut agar Warnanya Awet dan Tidak Kering
6. Sisir dengan Lembut
Untuk membantu mencegah kerusakan, uraikan rambut yang sudah memutih dengan lembut, mulai dari ujung dan secara bertahap hingga ke akar.
Jangan menarik terlalu keras, kalau tidak rambutmu akan patah.
Hindari pula menggunakan sisir dengan gigi yang terlalu rapat.
Sebelum menyisir, ada baiknya kamu merapikan rambut yang kusut dengan tangan lebih dulu.
Nah, itu tadi penjelasan tentang metode bleaching dan tips ampuh untuk meminimalisir kerusakan rambut.
Jadi, apakah kamu masih tertarik mencoba metode bleaching?
Semoga artikel ini bermanfaat!
(TribunShopping.com/Maria N)