TRIBUNSHOPPING.COM - Deterjen cuci memang hadir untuk memudahkan kamu dalam membersihkan aneka jenis pakaian, mulai dari baju, celana, dan beragam bahan kain secara lebih mudah.
Deterjen dengan formulanya yang mampu bisa membantu mengangkat noda hingga bau keringat yang menempel pada pakaian secara lebih cepat.
Noda rontok secara lebih cepat sehingga tampilan pakaian akan kembali seperti awal sekaligus bikin baunya lebih segar.
Tapi, setiap jenis deterjen tentu memiliki kandungan dan efektivitas masing-masing sehingga harus selektif saat memilihnya.
Selain itu, penggunaan deterjen dengan takaran yang tepat juga penting dilakukan.
Salah jika kamu berpikir semakin banyak deterjen yang digunakan maka semakin cepat juga baju bersih.
Nyatanya penggunaan deterjen berlebih malah justru bisa merusak pakaian dan bisa bikin hasil pembersihan kurang maksimal.
Jika belum tahu apa saja dampaknya, TribunShopping sudah merangkum 5 akibat penggunaan deterjen berlebih saat mencuci dilansir dari berbagai sumber berikut ini:
1. Masih Banyak Sisa Busa
Semakin banyak penggunaan deterjen tentu busa yang dihasilkan semakin banyak pula.
Walaupun sudah dibilas berkali-kali, kadang masih ada saja sisa noda yang menempel di pakaian dan air bilasan.
Hal ini ternyata sangat berpengaruh hasil cuci pakaianmu loh, pada akhirnya jadi kurang maksimal.
Salah satu dampaknya, pakaian jadi kurang bersih dan jadi licin pada seratnya.
2. Timbulkan Bau Tidak Sedap
Busa berlebih atau sisa deterjen yang masih menempel di serat pakaian jangan dibiarkan begitu saja.
Hal ini bisa menjadi salah satu penyebab mengapa pakaianmu berbau apek dan tidak sedap.
Kadang bau apek ini masih menempel walaupun pakaian sudah kering.
Bukannya harum malah kamu harus repot membersihkannya ulang untuk membersihkan sisa endapan busa dan deterjen yang memicu bau apek.
Tidak hanya itu saja, bau tidak sedap juga bisa muncul pada tabung cuci akibat pernumpukan sisa busa dan deterjen ini.
3. Bikin Bahan Pakaian Menjadi Kaku
Dampak lain yang tidak kalah merugikan, penggunaan deterjen berlebih bisa membuat tekstur bahan pakaian jadi rusak.
Penggunaan detergen yang berlebihan akan membuatnya terperangkap di tekstur kain.
Hal inilah tekstur pakaian akan menjadi kaku karena detergen yang tidak terbilas dengan baik walaupun sudah dikeringkan secara maksimal.
Dilansir dari berbagai sumber, bubuk detergen bisa membuat titik-titik putih pada pakaian kita.
Jadi kurang nyaman dan bisa bikin tampilannya rusak.
Penggunaan deterjen yang berlebihan juga tergolong pemborosan dan kurang ekonomis.
4. Memicu Munculnya Jamur pada Tabung Mesin Cuci
Selain membuat bahan pakaian rusak, penggunaan deterjen berlebih juga merugikan mesin cucimu.
Dilansir dari berbagai sumber, menggunakan detergen terlalu banyak adalah karet dan tabung mesin cuci akan berlendir.
Hal ini karena sisa-sisa detergen yang menempel di karet dan tabung mesin cuci.
Kondisi inilah yang bisa meningkatkan kelembapan hingga akhirnya memicu pertumbuhan jamur di karet dan tabung mesin cuci.
Waspadai hal tersebut, jangan tunggu sampai jamuran dan akhirnya bikin proses mencuci jadi kurang higienis.
5. Bikin Mesin Cuci Cepat Aus
Bukan hanya itu, ada dampak lain yang lebih merugikan dari penggunaan detergen yang berlebihan, yakni dapat merusak mesin cuci.
Sisa deterjen berlebih turut berkontribusi secara signifikan terhadap keausan mesin cuci loh.
Jika dibiarkan berbulan-bulan bahkan tahunan bisa membuat mesin cuci menjadi lemah.
Tumpukan deterjen di celah dan sudut mesin cuci juga menjadi tempat favorit bagi bakteri berkembang biak.
Dalam hal ini mesin cucimu harus membilas semua busa yang tersisa dari pakaianmu, semakin banyak maka mesin cuci bekerja semakin kerak.
Hal ini bisamembuat motor penggerak menjadi tegang dan menyebabkannya tidak berfungsi.
Tidak hanya itu saja, sisa busa berlebih bisa menyumbat pipa drainase.
Nah itu tadi dampak bagi mesin cuci dan pakaian yang kamu bersihkan, belum lagi kamu juga harus memikirkan dampaknya bagi lingkungan ya.
Jadi gunakan seperlunya saja.
(RIFA/TRIBUNSHOPPING.COM)