Tips Home Care

5 Cara Mengatasi Putaran Baling-baling Kipas Angin yang Melambat

0
Penulis: Romadhoni Alfitranto
Editor: Archieva Prisyta
Ilustrasi kipas angin yang tidak jarang berputar lambat karena beragam masalah

TRIBUNSHOPPING.COM - Kipas angin umumnya dinyalakan untuk mengusir udara panas yang hanya membuat gerah.

Namun dalam pemakaiannya, tidak jarang alat elektronik satu ini mengalami beragam masalah yang harus segera diatasi.

Termasuk salah satunya yakni putaran baling-baling kipas angin yang melambat.

Klik di sini untuk dapatkan kipas angin SEKAI DFN 606 dengan harga terbaik.

Alih-alih membuat udara ruangan menjadi sejuk, masalah tersebut tidak jarang membuat sebagian besar orang naik pitam.

Bagaimana tidak, putaran kipas angin yang lambat tidak mampu mengusir rasa gerah akibat udara panas.

Oleh karenanya, berikut sudah Tribunshopping.com rangkumkan dari berbagai sumber cara ampuh dan aman mengatasi masalah tersebut:

1. Bersihkan As Kipas Angin

Ilustrasi kipas angin yang kotor dan berdebu (homeserve.com)

Debu dan kotoran bisa saja bersarang di kipas angin seiring dengan saking lamanya pemakaian.

Jika jarang dibersihkan, tumpukan kotoran bisa saja membuat putaran kipas angin bermasalah.

Tidak kaget apabila akhir-akhir ini putaran baling-baling kipas angin yang kamu pakai melambat.

Untuk mengatasinya, tentu kamu harus segera melakukan perawatan dan pembersihan.

Khususnya pada bagian as atau poros kipas angin, bagian vital yang mempengaruhi putaran baling-baling.

Baca juga: 5 Cara Membersihkan Kipas Angin Agar Tidak Berdebu, Bisa Tanpa Membongkarnya

Jika memang kotor, segera bersihkan as kipas angin agar tidak ada debu yang membuat putarannya seret.

Setelah dibersihkan, kamu bisa aplikasikan minyak pelumas di permukaan ujung poros sebelum masuk ke mesin.

Hal tersebut agar gesekan as kipas angin tidak terlalu kasar sehingga dapat berputar dengan lancar.

2. Ganti Bos dan As Kipas Angin

Ilustrasi Mengganti Bushing Kipas Angin (YouTube/Alek Service)

Beragam penyebab lain dipercaya membuat putaran kipas angin melambat, termasuk as dan bos (bushing) yang sudah aus.

Untuk memeriksanya, tentu kamu harus membongkar bagian dalam kipas angin.

Jangan lupa untuk mencabut kabel listrik, lalu periksa kondisi bos dengan memasukkan as kipas angin ke dalamnya.

Coba goyangkan ke kiri dan kanan, jika terasa longgar, bos kipas angin mungkin sudah saatnya perlu diganti.

Perhatikan pula permukaan as atau poros kipas, sebaiknya turut diganti apabila sudah nampak lecet dan tergores parah.

Bos dan as yang aus bisa membuat putaran baling-baling kipas angin tidak stabil hingga melambat.

3. Periksa Kapasitor

Ilustrasi Kapasitor di Kipas Angin (diy.stackexchange.com)

Ketika kipas angin sudah dibongkar, coba sekalian periksa beragam komponen lain.

Termasuk salah satunya yakni kapasitor, komponen penyimpan listrik sementara yang punya ukuran dalam satuan farad atau mikrofarad.

Selain itu, kapasitor juga menjadi salah satu komponen yang akan membantu gerak putar kipas angin.

Jika komponen satu ini melemah, tidak kaget apabila putaran baling-baling kipas angin turut pula melambat.

Oleh karenanya, sempatkan untuk memeriksa kapasitor ketika kamu membongkar kipas angin.

Baca juga: 5 Tips Rawat Kipas Angin, Salah Satunya Rutin Cek Kondisi

Untuk memeriksa kondisi kapasitor apakah masih layak pakai kamu bisa gunakan alat yang bernama multitester atau AVO meter.

Segera ganti komponen ini apabila memang sudah dipastikan kondisinya melemah.

Ganti sesuai ukurannya, hindari mengganti kapasitor dengan ukuran yang lebih besar karena bisa mengakibatkan kipas angin mudah panas.

4. Lepaskan Gearbox yang Rusak

Ilustrasi gearbox yang umumnya ada di belakang dinamo kipas angin (alibaba.com)

Putaran kipas angin yang melambat bisa disebabkan pula oleh kerusakan pada bagian gearbox.

Sekilas, mungkin terpikir bahwa gearbox tidak terlalu berpengaruh dengan gerak putar kipas angin.

Pasalnya komponen itu berfungsi agar kipas angin bisa melakukan mode Swing atau toleh kanan dan kiri.

Namun perlu diketahui, gearbox yang rusak bisa membuat putaran as atau poros kipas angin melambat.

Hal itu karena adanya tekanan dalam gearbox bisa menghambat gerak putar as kipas angin.

Kamu bisa melepaskannya, opsi lain adalah dengan mengganti gearbox agar kipas angin tetap bisa toleh kanan dan kiri.

5. Gulung Ulang Kumparan Kipas Angin

Ilustrasi komponen kipas angin yang bernama kumparan (YouTube)

Kemungkinan paling parah yang menyebabkan putaran kipas angin melambat atau berhenti adalah kumparan melemah.

Hal itu karena kumparan menjadi bagian penting dari kipas angin yang mengandalkan induksi elektromagnetik.

Jika komponen satu ini sudah lemah, putaran kipas angin bisa saja tidak optimal.

Untuk mengatasinya, kamu bisa menggulung ulang kumparan kipas angin ke jasa profesional.

Namun karena sulit ditemukan, kamu bisa melakukan penggantian dinamo agar putaran kipas angin kembali kencang.

Baca juga: 10 Cara Benar Bersihkan Exhaust Fan di Kamar Mandi, Bebas Bau dan Kecoa

Putaran kipas angin yang melambat sering membuat jengkel karena tidak bisa mengusir rasa gerah.

Jika kamu punya beragam alat perbaikan seperti obeng minus, obeng plus, kuas dan masih banyak lain, kamu bisa mengatasi masalah itu sendiri.

Opsi lain yakni dengan segera membawa kipas angin ke jasa perbaikan jika kamu tidak ingin repot mengatasinya. (*)

(RamaFitra/Tribunshopping.com)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Alat Elektronik

5 Rekomendasi Slow Juicer Harga di Bawah Rp 1 Juta: MiTO, Ecentio hingga Simplus

Tips Home Care

Cara Ampuh agar Seprai Tidak Bau Apek setelah Dicuci, Dilengkapi Tips Penting

Tips Mom and Baby

5 Tips Membersihkan Telinga Bayi agar Tidak Menyakiti, Aman dan Nyaman untuk Si Kecil

Tips Fashion

Musim Kondangan Tiba, Ini 6 Rekomendasi Dress yang Anggun dan Stylish untuk Tampil Menawan

Alat Elektronik

Daftar Harga Slow Juicer di Bawah Rp 1 Juta, Murah Tapi Berkualitas