Tips Kesehatan

Penyakit Kulit Ayam atau Chicken Skin, Alergi Pada Kulit yang Perlu Diwaspadai saat Musim Kemarau

0
Penulis: Azizah Aziza
Editor: Archieva Prisyta
Chicken Skin atau Keratosis Pilaris, Alergi Pada Kulit yang Kerap Menyerang saat Kemarau.

TRIBUNSHOPPING.COM - Pernahkah kamu mengalami bintik-bintik kecil yang menonjol pada kulit?

Bahkan bintik-bintik itu tampak dan menyerupai kulit ayam.

Alergi ini dikenal dengan sebutan chicken skin atau keratosis pilaris.

Berdasarkan informasi yang Tribunshopping.com himpun, keratosis pilaris merupakan kondisi kulit yang terlihat seperti benjolan kecil, mirip kulit ayam.

Dapatkan aloe vera gel untuk membantu menenangkan kulit saat terjadi chicken skin, dengan klik di sini.

Benjolan itu diakibatkan karena kelebihan keratin pada kulit.

Nah keratin itu sendiri merupakan protein yang membantu membentuk rambut, kuku dan lapisan luar kulit atau epidermis.

Alergi ini biasanya muncul saat musim kemarau dan disertai dengan rasa gatal.

Untuk lebih lengkapnya, Tribunshopping.com sudah merangkum soal penyakit chicken skin ini dari berbagai sumber.

Kenali lebih dalam soal chicken skin, alergi pada kulit saat musim kemarau (kompas.com)

Pengertian Chicken Skin

Chicken skin merupakan kondisi genetik yang dapat hilang dengan sendirinya dan tidak berbahaya.

Meski terasa tidak nyaman, penyakit ini tidak menular dan tidak mengancam kesehatan.

Bintil-bintil karena folikel ini kerap tumbuh pada bagian kulit yang memiliki banyak folikel.

Ahli memaparkan bahwa penyebab dari munculnya chicken skin tidak pasti.

Tetapi mereka menduga karena keturunan atau bersifat genetik.

 
 

Vaseline Intensive Care Aloe Soothe Lotion 400 mL

 
(5/5)

Baca juga: Kurangi Keriput di Tangan dengan 7 Bahan Alami Berikut Ini, Bikin Jari Makin Lentik

Namun pada beberapa kasus, chicken skin bisa dipicu konsumsi susu dan gluten yang berkontribusi pada penumpukan keratosis.

Chicken skin muncul diantaranya seperti perubahan hormonal selama masa pubertas dan kehamilan.

Faktor lainnya adalah cuaca panas dan pemakaian produk skincare yang tidak sesuai dengan kulit.

Misalnya, menggunakan sabun mandi yang mengandung pewangi atau kandungan lulur yang terlalu keras.

Bukan hanya itu, mandi dengan air yang terlalu panas juga dapat memperparah chicken skin.

Fakta lainnya, chicken skin lebih sering dialami oleh orang kulit putih atau terang.

Bukan hanya warna kulit saja, kondisi kesehatan lainnya juga ikut mempengaruhi, seperti asma, hipotiroidisme, sindrom cushing, diabetes, down syndrome, dan obesitas.

Gejala Chicken Skin

Nah, sebagai tambahan informasi, inilah gejala chicken skin secara spesifik dan mudah dikenali, diantaranya:

Tidak terasa sakit tetapi pada sejumlah kejadian akan terasa tidak nyaman ketika bintil-bintil kulit ditekan.

Kulit terasa gatal dan kering, sehingga saat disentuh teksturnya kasar.

Kulit mudah mengalami perubahan warna, hal ini tentunya juga tergantung warna alami kulit kamu.

Perubahan warna akan terlihat kontras pada undertone kulit lebih terang.

Chicken skin biasanya berwarna merah, putih, cokelat, atau hitam.

Karena umumnya bersifat genetik dan tidak ada penyebab pasti munculnya chicken skin, maka bintil-bintil karena folikel tersumbat ini tak dapat diobati.

Hanya saja, mereka akan hilang dengan sendirinya setelah menginjak usia dewasa.

Chicken Skin, Alergi Pada Kulit yang Perlu Diwaspadai Saat Musim Kemarau. (kompas.com)

Untuk beberapa orang, terutama perempuan, kondisi tersebut mungkin akan menganggu penampilan dan rasa percaya diri.

Sangat disayangkan, hingga saat ini belum ditemukan solusi untuk menyembuhkan Keratosis Pilaris.

Beberapa tindakan medis seperti microdermabrasion atau chemical peeling mungkin dapat membantu memperbaiki kondisi kulit tersebut.

Tapi tentunya hal itu juga bergantung pada kondisi kulit dan faktor-faktor lainnya.

Baca juga: Tips Agar Kulitmu Tetap Sehat dan Halus saat Musim Kemarau, Salah Satunya Gunakan Sunscreen

Keratosis pilaris atau chicken skin ini memang sulit untuk diobati.

Namun jika kamu berkonsultasi dengan dokter, biasanya akan direkomendasikan menggunakan pelembap untuk meringankan kondisi kulit yang kering dan gatal.

Krim oles yang diresepkan juga bisa mengatasi penampilan kulit dari ruam-ruam yang dapat muncul, membuang sel kulit mati, atau mencegah folikel rambut untuk tersumbat.

Baca juga: 4 Cara Tepat Rawat Kulit Wajah Saat Musim Kemarau Agar Tetap Sehat dan Lembap

Keratosis pilaris tidak dapat dicegah, namun ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menurunkan risiko terkena penyakit ini.

Cara menguranginya adalah dengan mandi menggunakan air hangat, menggunakan sabun ringan yang disertai dengan minyak untuk melembabkan kulit.

Bukan hanya itu saja, disarankan untuk tidak mandi terlalu lama untuk menjaga minyak alami kulit, mengeringkan kulit secara merata setelah mandi, dan memakai pelembap baik untuk badan maupun wajah yang sesuai dengan jenis kulit.

 
 

NATURE REPUBLIC Aloe Vera 92 persen Soothing Gel 300ml

 
(5/5)

Nah itulah pengertian dari chicken skin atau Keratosis Pilaris.

Kamu bisa menggunakan bantuan body care yang memiliki kandungan untuk melembapkan sekaligus menenangkan untuk mengurangi chicken skin.

Semoga bermanfaat!

(AZIZAH/TRIBUNSHOPPING.COM)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Produk Bayi dan Anak

Review Lengkap Purela Baby Physical Sunscreen SPF 50: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Skincare

5 Rekomendasi Micellar Water untuk Kulit Berjerawat Mulai 20 Ribuan

Aksesoris Fashion

4 Rekomendasi Tote Bag Brand Verite: Elegan, Minimalis, dan Fungsional

Produk Handphone

Daftar HP Gaming Harga Rp 3 Jutaan di Bulan November 2025: POCO, TECNO, Infinix, dan iQOO

Produk Elektronik

5 Rekomendasi Toko Elektronik Terlengkap dan Termurah di Kota Jambi