TRIBUNSHOPPING.COM - Apakah kamu sering pernah mendengar istilah paraben?
Ya, paraben ini sering kita jumpai dalam kandungan skincare, haircare, body care, dan produk kosmetik lainnya.
Paraben atau dalam Bahasa Latin p-hydroxybenzoic acid merupakan salah satu zat kimia yang bisa dibilang memiliki fungsi serupa dengan bahan pengawet.
Karena dengan adanya paraben ini dapat membuat produk kecantikan menjadi tidak cepat kedaluwarsa.
Namun, perlu kamu ketahui beberapa bahaya dari Paraben agar kamu dapat lebih berhati-hati dalam memilih produk.
Berikut Tribunshopping.com sudah merangkum bahaya dari kandungan Paraben itu sendiri, simak hingga selesai, ya!
Sebelum kita mengenali bahaya yang ditimbulkan oleh Paraben, penting kita ketahui apakah itu paraben.
Paraben merupakan sekelompok zat kimia yang digunakan sebagai pengawet dalam produk kosmetik dan farmasi.
Tujuan dari penambahannya adalah untuk membantu mencegah timbulnya jamur dan bakteri serta menjaga kualitas produk.
Dalam istilah kimia, paraben dikenal dengan nama para-hydroxbenzoate, dan jenis yang paling sering digunakan pada produk kosmetik adalah methylparaben, propylparaben, and butylparaben.
Baca juga: Review n’pure Centella Asiatica Face Toner yang Diklaim No Alcohol dan Paraben
Zat ini dapat diserap melalui kulit dan juga bisa masuk ke dalam tubuh ketika kamu mengonsumsi obat-obatan atau makanan dan minuman yang memiliki kandungannya.
Sebenarnya, paraben yang masuk dapat dikeluarkan kembali oleh tubuh dengan cepat, namun agar lebih aman dan menghindarkan tubuh dari risiko, alangkah lebih baiknya untuk menghindarinya.
Berikut ini adalah dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan produk kecantikan yang mengandung Paraben.
1. Alergi
Hal yang sering dialami oleh seseorang yang sensitif terhadap zat satu ini yaitu, sering mengalami alergi.
Ketika terjadi alergi, kulit akan mengalami rasa gatal, ruam kemerahan, kering dan bersisik.
Bukan hanya itu saja, gejala alergi juga disertai dengan bengkak, nyeri dan melepuh atau seperti terbakar.
Masalah-masalah tersebut rentan terjadi terutama bagi pemilik kulit wajah sensitif, penderita eksim, dan psoriasis.
2. Iritasi Kulit
Bahaya paraben bagi kulit yang kedua yakni bisa mengakibatkan kulit menjadi lebih sensitif apabila digunakan terus-menerus.
Hasilnya, kulit akan menjadi lebih rentan mengalami masalah, seperti kemerahan, iritasi, dan gatal.
Bisa dikatakan, iritasi kulit ini adalah salah satu efek jangka pendek apabila menggunakan produk yang mengandung paraben.
Sebisa mungkin, jika sudah mengalami tanda-tanda iritasi kulit sebaiknya segera beralih ke produk paraben free.
3. Kanker Kulit
Jika kamu menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung paraben dengan jangka panjang, dapat memicu kerusakan sel-sel kulit dan gangguan proliferasi sel.
Penggunaan sehari-hari dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi paraben karena zat ini tidak sepenuhnya dapat diolah oleh tubuh.
Saat konsentrasi paraben meningkat dan dikombinasikan dengan bahan kimia estrogenik lainnya, hal tersebut berpotensi untuk memengaruhi perkembangan bentuk kanker kulit.
Kanker kulit tersebut semakin terbentuk melalui aktivitas estrogenik dan genotoksik, sehingga akan semakin bertumbuh jika tidak segera dikenali gejalanya sedini mungkin.
4. Berbahaya Bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Bagi ibu hamil, paraben yang mengendap di dalam tubuh bisa masuk ke janin melalui plasenta.
Paraben bisa berubah menjadi racun dan menghambat pertumbuhan saraf bayi dan bisa mengakibatkan cacat lahir, keguguran, bahkan bayi lahir dengan berat badan rendah.
Hal ini disebabkan karena saat masa pertumbuhan dalam kandungan, sistem endokrin pada janin tidak terbentuk secara sempurna.
Baca juga: Mengenal Paraben, Kandungan Kosmetik yang Berbahaya Bagi Kulit Kita
Sedangkan bagi ibu menyusui, paraben bisa masuk ke tubuh bayi melalui air susu ibu (ASI) yang dikonsumsi oleh bayi.
Paraben akan terkontaminasi di dalam sel darah dan bisa menyebar ke bagian tubuh manapun.
Akibatnya, zat ini bisa menghambat perkembangan otak dan saraf bayi dan mengakibatkan bayi memiliki keterlambatan pertumbuhan hingga IQ rendah.
Bahaya di atas tentunya tergantung dengan banyaknya penggunaan paraben dan ketahanan daya tubuh masing-masing, sehingga tidak bisa disamaratakan.
Selanjutnya, ada beberapa tips memilih kosmetik dan skin care bebas paraben, yang pertama yakni pilih produk perawatan kulit dan tubuh yang memiliki keterangan paraben free.
Selain memperhatikan paraben free, sebaiknya menggunakan produk yang didominasi oleh bahan natural, sehingga meminimalkan penyerapan zat kimia yang berbahaya dalam tubuh.
Selanjutnya , pastikan produk tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya lainnya seperti merkuri, oxybenzone, retinol, phthalates, triclosan, SLS/SLES, dan alkohol.
Yang paling penting, selalu cek komposisi sebelum membeli produk, jika ragu konsultasikan setiap produk kepada dokter untuk ditinjau kembali komposisinya.
Itulah beberapa tips untuk mengatasi kulit dehidrasi dan tanda-tandanya yang perlu kamu waspadai. Semoga bermanfaat.
(AZIZAH/TRIBUNSHOPPING.COM)