TRIBUNSHOPPING.COM - Salah stau masalah yang sering menghampiri wanita terkait dengan hari-hari datang bulan atau menstruasi mereka adalah terjadinya gatal dan iritasi.
Biasanya, penyebab mengapa masalah tersebut terjadi adalah karena penggunaan produk pembalut yang tidak tepat.
Namun tidak hanya itu saja, kebiasaan salah yang seringkali dilakukan saat menstruasi tentu bisa menjadi penyebab utama area kewanitaan menjadi iritasi bahkan infeksi.
Dapatkan pembalut organik yang mampu meminimalisir iritasi kulit di sini.
Lalu sebenarnya kebiasaan-kebiasaan apa saja yang ternyata salah dan tidak boleh dilakukan untuk mminimalisir terjadinya iritasi saat menstruasi?
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini TribunShopping telah merangkum beberapa kesalah dalam pemakaian pembualut sehingga menyebabkan gatal dan iritasi terjadi:
1. Sering Mengganti Merek Pembalut
Apakah kamu adalah tipe orang yang sering berganti-ganti merek pembalut dan sering mengalami iritasi serta gatal saat menstruasi?
Mungkin bagi kamu, semua merek pembalut itu sama saja, jadi bila kamu sering bergonta-ganti merek pembalut bukanlah sesuatu yang salah.
Namun ternyata kamu salah, karena jika beralih merek pembalut, maka kulit pun harus beradaptasi ulang karena setiap merek pembalut pastilah memiliki teksturhingga kandungan tertentu yang berbeda.
Berganti merek pembalut dengan intensitas yang terlalu sering tentunya bisa menyebabkan masalah kulit terjadi, terlebih jika kulitmu sensitif.
Jadi bila kamu memiliki kulit sensitif, lebih baik pilihlah pembalut yang berbahan lembut dan menyerap dengan baik.
Jika sudah cocok pada satu merek akan jauh lebih baik jika kamu tidak beralih pada yang lain.
2. Tidak Mengganti Pembalut setelah Memakainnya Berjam-jam
Kesalahan yang sering dilakukan dan menyebabkan gatal serta iritasi berhubungan dengan hari-hari menstruasimu adlah tidak mengganti pembalut meski sudah lebih dari 6 bahkan 8 jam.
Padahal, salah satu aturan dan cara pakai pembalut yang aman adalah menggantinya dalam waktu yang benar.
Untuk awal menstruasi, ketika cairan sedaang banyak, mengganti pembalut sebisa mungkin tiap 3-4 jam sekali.
Tetapi, penggantian pembalut tergantung pada frekuensi cairan yang keluar saat menstruasi.
Baca juga: Review Softex Comfort Slim, Pembalut Tipis anti Bocor, Cocok untuk Remaja yang Banyak Aktivitas
Meskipun kamu menggunakan pembalut dengan daya ultra serap yang tinggi, hal tersebut tidak menjamin vagina kamu tetap terhindar dari bakteri yang ada dari cairan menstruasi.
Selain itu, pembalut yang suda penuh dan tidak segera diganti akan membuat vagina menjadi lembap akibat cairan yang diserap oleh pembalut.
Vagina yang lembap akan menjadi tempat bakteri serta jamur berkembang biak.
Bakteri tersebut bisa menyebabkan adanya gatal pada permukaan kulit kelamin dan adanya kutil dan iritasi pada vagina.
3. Memakai Pembalut yang Sudah Lama Disimpan di Tas
Kebiasaan salah berikutnya dan membuat area kewanitaanmu gatal dan iritasi adalah memakai pembalut yang sudah terlalu lama disimpan di dalam tas.
Biasanya kaum hawa menyimpan pembalut dalam tas agar bisa digunakan kapan pun untuk berjaga-jaga haid datang saat bepergian.
Sampai-sampai mereka mungkin tidak sadar telah disimpan terlalu lama.
Namun, tahukah kamu bahwa memakai pembalut yang sudah lama itu berbahya?
Meskipun kemasan tidak rusak dan masih terlihat bersih, namun pembalut yang diletakkan lama di suatu tempat dapat menyerap kotoran di sekitarnya.
Bakteri dan debu yang terserap akan menyebabkan iritasi pada kulit vagina jika pembalutnya digunakan.
Oleh karena itu, sangat disarankan agar memakai pembalut yang masih baru.
Apabila kamu ingin menyimpannya dalam tas atau dompet sebagai persediaan, setidaknya kamu harus menggantinya dalam satu atau dua minggu.
Baca juga: 5 Rekomendasi Pembalut Malam Terbaik, Tidur Nyenyak tanpa Takut Tembus
4. Tidak Membersihkan Vagina setelah Mengganti Pembalut
Kesalahan yang juga umum dilakukan dan membuatmu jadi iritasi adalah tidak membersihkan area kewanitaan saat berganti pembalut.
Banyak juga wanita yang menjadi malas dan enggan membersihkan area vagina saat menstruasi, serta memilih membersihkannya saat menstruasi usai.
Jelas ini merupakan salah satu perilaku cara pakai pembalut yang salah jika diterapkan, mengingat vagina merupakan organ yang sangat sensitif, dan kebersihannya harus selalu terjaga.
Membersihkan vagina saat mengganti pembalut sangat penting dilakukan.
Kamu disarankan untuk membilas vagina dengan air sebelum menggunakan pembalut yang baru.
Namun membersihkan vagina dengan sabun tidak disarankan.
Karena vagina sifatnya bisa membersihkan diri sendiri, jadi kamu tidak perlu membersihkan dengan sabun yang mengandung bahan kimia untuk organ intim karena dikhawatirkan bisa menyebabkan iritasi pada kulit.
Setelah membersihkan vagina, jangan lupa untuk membiarkannya kering terlebih dahulu, sebelum memakai pembalut kembali.
Hal itu lantaran jika vagina lembap maka akan memudahkan bakteri untuk bakteri berkembang biak.
Selama masa menstruasi, wanita jadi lebih rentan terserang bakteri dan infeksi jamur di sekitar kemaluannya.
5. Memakai Pembalut yang Sama setelah Buang Air Besar
Kesalahan yang juga paling sering dilakukan oleh para wanita sehingga menyebabkan gatal dan iritasi saat menstruasi adalah tidak menggati pembalut setelah buang air besar.
Banyak sekali perempuan yang masih mengabaikan hal ini.
Padahal, mengganti pembalut setelah buang air besar adalah hal yang wajib dan harus dilakukan.
Setelah buang air besar, bakteri akan menyebar dan berkembangbiak semakin banyak.
Jangan sampai kamu mengambil risiko itu jika tidak mau terkena infeksi yang dapat mengganggu kesehatan tubuh. (*)
(RirinSulistiyarningsih/Tribunshopping.com)