TRIBUNSHOPPING.COM - Handphone yang dipakai setiap hari tentu dapat memengaruhi performanya, terutama dalam hal penyimpanan internal.
Penyimpanan internal menjadi salah satu bagian penting dalam handphone karena di sana kamu dapat menyimpan data-data pentingmu.
Beragam data dapat kamu simpan di sana seperti file aplikasi, gambar atau foto, video, lagu hingga game.
Sayangnya, kapasitas penyimpanan internal yang ada pada handphonemu dapat berkurang seiring dengan berjalannya masa pakai perangkat tersebut.
realme 9 Pro+ dengan penyimpanan internal besar 256 GB bisa kamu dapatkan di sini.
Hal itu yang membuat pengguna harus pintar-pintar dalam melakukan manajemen berkas guna efisiensi kapasitas penyimpanan internal.
Parahnya, jika penyimpanan internal tidak terorganisir dengan baik tentu hal itu akan mempengaruhi kinerja dari handphone itu sendiri seperti kecepatan proses dan membuka data yang melambat.
Nah, kali ini Tribunshopping.com sajikan 5 tips buat kamu untuk mengatasi penyimpanan internal yang penuh agar kinerja handphonemu kembali optimal.
1. Bersihkan Cache dan File Sampah
Cara sederhana untuk mengatasi penyimpanan internal yang penuh adalah dengan menghapus junk file dan cache yang menumpuk di dalam handphone.
File tersebut bisa menjadi ancaman tidak terlihat untuk penyimpanan internal handphonemu yang dapat menghabiskan kapasitas penyimpananmu.
Walaupun terlihat sepele karena ukurannya yang kecil, namun jika dibiarkan menumpuk file-file tersebut hanya akan memperlambat kinerja handphonemu.
Baca juga: Berbahaya, Hindari Meletakkan Handphone di 5 Tempat Ini
Kamu bisa membersihkan cache dan file sampah ini dengan bantuan aplikasi yang sudah dibawakan oleh pabrikan dalam sistem handphone.
Maka dari itu, mulai sekarang lakukan pengecekan secara rutin untuk membersihkan handphonemu dari file-file yang tidak berguna tersebut.
2. Matikan Fitur Auto Update Aplikasi
Tips berikutnya untuk mencegah penyimpanan internal yang mudah penuh adalah dengan mematikan fitur auto update aplikasi yang telah kamu instal.
Memang kamu akan mendapatkan kenyamanan yang lebih baik jika menggunakan aplikasi terupdate, namun biasanya ada beberapa aplikasi yang membutuhkan penyimpanan cukup besar untuk update terbarunya.
Kamu bisa mematikan untuk sementara waktu fitur auto update yang diberikan oleh Google Play Store selaku penyedia aplikasi untuk handphone androidmu.
Baca juga: Anti Ribet Tanpa Install Aplikasi, Berikut 5 Situs Edit Foto Online
Selain itu, untuk kenyamanan pemakaian handphone yang lebih baik kamu dapat memilih aplikasi mana saja yang ingin kamu update tanpa menggunakan fitur auto update yang diberikan oleh Google Play Store.
Hal tersebut tentu untuk memaksimalkan efisiensi penggunaan penyimpanan internal handphonemu.
3. Selektif Terhadap Aplikasi yang Diinstal
Tidak semua aplikasi harus kamu instal dalam handphonemu, kamu dapat menginstal aplikasi-aplikasi yang memang kamu butuhkan atau memang berguna untuk menunjang kinerjamu.
Biasanya para pengguna terlalu banyak menginstal aplikasi dan game dalam handphonenya sehingga kapasitas penyimpanan internal menjadi penuh.
Memang hal tersebut tidak salah, namun kamu juga harus pintar-pintar untuk membaca kapasitas penyimpanan internal yang tersedia.
Baca juga: 5 Aplikasi Penguat Sinyal Terbaik, Tak Khawatir Jaringan Lemot
Terlalu banyak menginstal aplikasi tanpa tahu kegunaannya hanya akan membuat kapasitas penyimpanan internal handphonemu berkurang.
Alih-alih aplikasi tersebut memang penting untuk kinerja harianmu, beberapa aplikasi yang kamu instal namun sangat jarang kamu gunakan hanya akan memenuhi dan menghambat kinerja proses handphonemu.
Ada baiknya kamu lebih selektif lagi dalam menginstal aplikasi agar kinerja handphonemu tetap optimal.
4. Pindahkan File ke Google Drive
Untuk kamu yang ingin menyimpan banyak file namun tidak mau jika penyimpanan internal handphonemu penuh, menggunakan Google Drive mungkin bisa menjadi salah satu opsi tambahan.
Kamu dapat menyimpan banyak file dengan layanan penyimpanan yang diberikan oleh Google melalui Google Drive tanpa harus mengorbankan kapasitas penyimpanan internal handphonemu.
Hanya saja kamu harus memiliki koneksi internet yang memadai untuk melakukan unggah data agar file-filemu dapat tersimpan di akun Google Drive-mu.
Baca juga: 5 Aplikasi Antivirus untuk Atasi Serangan Malware
Sama seperti penyimpanan internal, penyimpanan berbasis daring yang diberikan oleh Google ini juga memiliki kapasitas yang harus kamu perhatikan.
Ada baiknya kamu juga harus selektif terhadap file-file yang akan kamu simpan di Google Drive agar suatu saat ketika kamu ingin menyimpan file penting kamu tidak kehabisan ruang penyimpanan.
5. Matikan Auto Download Whatapp
Aplikasi chatting atau pesan Whatsapp hari ini menjadi pilihan utama untuk pengguna yang ingin menjalin komunikasi dalam jaringan menggunakan handphone.
Selain mengirimkan teks, aplikasi Whatsapp ini juga memungkinkan para pengguna untuk berbagi beberapa macam file lain seperti audio, gambar bahkan video.
File yang dibagikan tersebut akan tersimpan dalam penyimpanan internal handphone jika kamu masih mengaktifkan fitur auto download file yang diberikan oleh Whatsapp.
Baca juga: 5 Fitur Menarik pada WhatsApp yang Jarang Diketahui
Alih-alih kamu benar-benar memang membutuhkan file tersebut, biasanya file tersebut hanya akan menjadi tumpukan yang jarang kamu buka di dalam penyimpanan internal handphonemu.
Kamu dapat mematikan fitur auto download pada aplikasi Whatsapp untuk mencegah overload penyimpanan internalmu.
Sebagai gantinya, kamu dapat melakukan pengunduhan secara manual file-file yang dibagikan oleh temanmu melalui aplikasi perpesanan Whatsapp. (*)
(RamaFitra/Tribunshopping.com)