TRIBUNSHOPPING.COM - realme memang punya kebiasaan untuk menyematkan refesh rate 90 Hz pada produk-produknya di segmen harga menengah.
Hal ini terjadi juga pada realme C17.
Temukan HP realme C17 di sini.
Dan sekarang, kamu pun bisa merasakan layar realme C17 yang terasa lebih mulus saat berpindah-pindah aplikasi ataupun sekadar melakukan scrolling pada feed Instagram.
realme C17 tidak hanya unggul dalam segi fitur 90 Hz Ultra Smooth, tapi touch sampling rate-nya juga meningkat jadi 120 Hz.
Baca juga: 5 HP realme di Bawah Rp 2 Jutaan, Cocok untuk Pelajar
Artinya, pengguna dijamin mampu memberikan input pada layar dengan lebih cepat karena responsivitas layar yang lebih tinggi.
Tak hanya unggul pada layar, realme C17 juga punya baterai besar 5000 mAh dan fast charging 18 W.
Ini bukan yang pertama kali realme menghadirkan baterai besar di produknya.
Bahkan, realme C12 saja disuguhkan dengan baterai berkapasitas 6.000 mAh.
Nah, bagaimana dengan realme C17 sendiri? Sayangnya, perangkat ini sedikit lebih kecil dengan kapasitas 5.000 mAh, tapi tetap terbilang besar di kelasnya.
Malahan, produk realme memiliki fitur peranti lunak yang semakin membuat baterainya bertahan lebih lama.
Fitur ini dinamakan Super Power Saving Mode, dan pengguna Realme C17 bisa menjalankan Spotify atau WhatsApp hingga berjam-jam sekalipun sisa baterai tinggal 5 persen lagi.
Yang lebih menakjubkannya lagi, realme mengklaim kalau seri C17 ini bisa bertahan selama 34 hari dalam keadaan stand-by alias siaga.
Pada ponsel yang menghadirkan kapasitas baterai sangat besar, tidak terbayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengecasnya hingga penuh.
Tapi hal ini tentu berbeda dengan realme C17, di mana perangkat sudah dibekali dengan kemampuan fast charging 18 W yang membuatnya mampu mencapai angka 100 persen dengan lebih cepat.
Kemampuan pengisian daya ini cukup standar di kelas harganya, sehingga cukup wajar realme C17 menghadirkan fast charging ini.
Walaupun realme C17 dianggap sebagai penerus dari generasi seri C, rupanya perangkat ini memiliki desain bodi yang lebih menyerupai realme 7 dan realme 7i.
Hal ini terlihat dari bentukkan lensa selfie yang sudah merupakan in-display atau biasa disebut punch-hole.
Ya, realme C17 tidak seperti realme C15 ataupun realme C12 yang masih menyuguhkan tampilan waterdrop notch.
Peningkatan ini tidak hanya pada bagian depan, melainkan belakangnya juga.
Modul kamera pada realme C17 lebih dibuat mirip seperti ponsel flagship, tidak lagi berbentuk persegi, melainkan persegi panjang.
Ini cukup layak dianggap sebuah terobosan bagi seri realme C.
Dan, desain ini membuat layarnya sanggup menghadirkan rasio bodi ke layar yang besar.
Karena ini merupakan ponsel realme di rentang harga Rp 2 jutaan, tentu realme C17 juga menghadirkan kombinasi empat kamera untuk menunjang kebutuhan fotografi harian.
Kamera-kamera ini disusun ke dalam modul persegi panjang yang disimpan di pojok kiri atas bodi belakang, terdiri atas lensa utama berkekuatan 13 MP f/2.2 dengan ukuran sensor 1/3 inci.
Ketiga lensa lainnya adalah kamera ultra wide-angie 8 MP yang memiliki sudut keluasan 119 derajat, kamera monokrom 2 MP f/2.4, dan terakhir adalah lensa retro 2 MP f/2.4.
Fitur-fitur fotografi yang bisa didapatkan meliputi mode HDR, pendeteksian wajah, Chroma Boost, pengaturan ISO, phase detection autofocus alias PDAF, pendeteksian adegan, dan masih banyak lagi.
Sebuah potongan slogan dari Realme C17 berbunyi "memori cadas", dan hal ini memang tercermin dari kapasitas memori internal yang besar.
Cukup menakjubkan, karena realme C17 berhasil menjadi segelintir ponsel di Rp 2 jutaan yang menghadirkan kapasitas 256 GB pada teknologi UFS 2.1.
Di sisi lain, kapasitas penyimpanan ini juga disandingkan dengan RAM berukuran 6 GB LPDDR4X.
Besarnya memori internal ini memungkinkan pengguna untuk menginstal lebih banyak aplikasi pada ponselnya, terlebih karena beberapa porsi dari memori internal sudah terpakai untuk sistem operasi dan beberapa aplikasi bawaan.
Jadi memang perlu diapresiasi sekali kehadiran kapasitas 256 GB ini.
Penggunaan chipset Snapdragon pada ponsel seringkali menjadi daya tarik.
Tapi, hal ini juga bergantung pada seri Snapdragon mana yang dipakai.
Contohnya seperti realme C17, walau sudah dihadirkan dengan SoC besutan Qualcomm ini, tapi yang mengotakinya hanyalah Snapdragon 460.
Ya, Snapdragon 460 ini memang terbilang baru saat HP ini dirilis.
Ditambah lagi, Snapdragon 460 merupakan satu-satunya anggota dari seri SD 400 yang bisa mengungguli beberapa varian dari seri Snapdragon 600.
Tapi yang perlu kamu ketahui, sebenarnya Snapdragon 460 ini terbilang kurang unggul untuk HP di pasar harga Rp 2 jutaan.
Baca juga: Review realme Narzo 30A, Ponsel Gaming Rp 1 Jutaan dengan Baterai Jumbo
Bagaimanapun juga Snapdragon seri 400 memang ditujukan untuk ponsel dengan harga murah.
Nah, bagaimana dengan performa sesungguhnya saat bermain game berat? Saat dipakai untuk bermain PUBG Mobile, pengaturan grafis Smooth akan menampilkan opsi High pada frame rate.
Sedangkan pada pengaturan grafis Balanced, opsi paling mentok untuk frame rate-nya adalah Medium.
Sebuah video gameplay yang diunggah whatmobile memperlihatkan sesi permainan yang berjalan cukup lancar walau pergerakannya terlihat sedikit patah-patah.
Nah, untuk spesifikasinya lebih jelas, kamu bisa cek tabel di bawah:
Spesifikasi | realme C17 |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 460 |
Layar | IPS LCD 6.5 inci |
RAM | 6 GB |
Memori internal | 256 GB |
Kamera | 13 MP (wide) 8 MP (ultrawide) 2 MP (macro) 2 MP (depth) |
Baterai | 5000 mAh |
realme C17 ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp 2.699.000.
Namun harga tersebut bisa saja berubah tergantung toko atau e-commerce yang kamu tuju.
Rangkuman
Kelebihan
Punya memori internal yang besar
Punya layar 90 Hz Ultra Smooth
Baterai besar dan super awet
Sudah mendukung fast charging 18 W
Kekurangan
Layar belum full HD+
Chipset kurang unggul di kelasnya
Nilai Akhir: 3
Kesimpulan
realme C17 hadir sebagai ponsel kelas menengah yang dijual dengan harga Rp 2 jutaan serta punya baterai besar dan pengisian daya cepat 18 W.
(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)