TRIBUNSHOPPING.COM - Ketika memilih sebuah smartphone, hampir semua orang akan memperhatikan kapasitas hingga daya tahan baterai.
Meskipun smartphone dibekali dengan RAM besar atau chipset yang mumpuni, jika tidak dibarengi dengan kualitas baterai, maka akan percuma.
Temukan smartphone dengan kapasitas RAM besar di sini.
Pasalnya spesifikasi yang tinggi juga harus diimbangi oleh baterai yang besar pula.
Memang, durasi baterai bisa kita irit dengan cara mengaktifkan fitur hemat daya, atau mematikan aplikasi yang membuat baterai cepat habis.
Baca juga: Malas Bawa Power Bank Kemana-mana? Beli Saja 5 HP Hemat Baterai Ini
Namun buat kamu yang suka berjelajah di media sosial atau bermain game, cara itu pasti akan menyiksa.
Nah, jika kamu kurang cocok dengan tips tersebut, kamu bisa mengikuti cara merawat baterai android di bawah ini.
1. Jangan Biarkan Baterai sampai Benar-benar Kosong
Membiarkan baterai dalam kondisi kosong alias 0 persen justru sangat buruk.
Jika baterai sampai benar-benar habis, maka akan ada sel-sel yang rusak sehingga tidak bisa diisi lagi.
Jika hal tersebut terjadi maka secara otomatis baterai tidak akan bisa lagi terisi hingga penuh.
Bahkan jika dibiarkan kosong dalam jangka waktu yang lama, maka bisa jadi baterai tersebut tidak bisa diisi lagi.
Itulah kenapa sering ada istilah “suntik baterai” jika sudah lama tidak digunakan.
Untungnya saat ini kamu tidak perlu khawatir hal tersebut akan terjadi.
Pasalnya berbagai smartphone terbaru akan secara otomatis mati ketika baterai sudah mencapai level 3 hingga 5%.
Dengan begitu, baterai akan tetap memiliki daya 5% dan tidak akan benar-benar kosong.
Namun, jika ingin menyimpannya dalam jangka waktu yang lama, maka simpanlah pada level 40%.
Hal serupa juga berlaku ketika kita mengisi ulang baterai.
Ketika sudah mencapai level 100%, smartphone akan secara otomatis memutus sambungan listrik sehingga kamu tidak perlu khawatir jika lupa melepas charger-nya setelah penuh.
2. Charge secara Sedikit demi Sedikit
Melakukan charging sedikit demi sedikit lebih baik dibandingkan melakukannya langsung hingga penuh dalam sekali charge.
Pasalnya, baterai akan lebih optimal apabila diisi sedikit demi sedikit, seperti dari 20% ke 40%, dari 45% ke 75%, dan sebagainya.
Dengan fakta tersebut bukan berarti kamu tidak boleh mengisi ulang hingga penuh dalam sekali charge.
Namun, kamu kini lebih disarankan untuk mengisi ulang kapanpun kamu bisa agar kapasitasnya bisa terisi sedikit demi sedikit.
Dengan kebiasaan tersebut kamu juga secara tidak langsung akan terbiasa mengisi ulang secara rutin.
Baca juga: realme C11, HP Rp 1 Jutaan dengan Baterai Irit
3. Kondisi Terbaik Baterai Ada pada Angka 40%
Pernahkah kamu memperhatikan ketika membeli smartphone baru, maka baterai di dalamnya sudah terisi 40% hingga 50%?
Ya, angka tersebut merupakan level terbaik bagi sebuah baterai karena voltasenya tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah.
Pada level tersebut juga baterai dapat dicaharge atau digunakan tanpa takut kehabisan daya dengan cepat.
Jadi, angka 40% hingga 50% adalah angka terbaik untuk memastikan baterai android kamu dalam kondisi aman.
Selain itu, jika kamu bepergian dan terburu-buru, dalam kondisi tersebut kamu pun masih bisa tenang karena baterai bisa digunakan hingga beberapa jam.
4. Hindari Kondisi Panas atau Dingin
Temperatur yang tinggi merupakan salah satu musuh terbesar bagi baterai.
Pasalnya, sebuah baterai akan kehilangan kapasitas penyimpanan hingga 80% jika kamu menyimpannya dalam suhu 60 derajat celcius selama satu tahun.
Sedangkan dalam suhu standar atau 25 derajat celcius, maka baterai hanya akan kehilangan kurang dari 20% kapasitasnya.
Tidak jauh berbeda dengan udara panas, suhu yang sangat dingin juga dapat membuat baterai kehilangan kapasitasnya.
Selain itu, baterai juga biasanya akan sulit untuk diisi ulang jika terpapar dalam suhu yang sangat dingin dalam jangka waktu yang lama.
Baca juga: realme 9i, HP Rp 2 Jutaan dengan Performa Gesit dan Baterai yang Irit
5. Lepaskan Casing saat Mengisi Daya
Jika ponsel kamu menggunakan casing tertentu yang bisa memerangkap panas, ada baiknya casing dilepaskan saat mengecas ponsel.
Jika kamu menyadari bahwa perangkat menjadi panas saat kamu mengisi dayanya, keluarkan dari casingnya terlebih dahulu.
Sebab, mengisi daya ponsel di dalam casing yang memerangkap panas, dapat menghasilkan panas berlebih, yang dapat mempengaruhi umur pakai dan kapasitas baterai.
Nah itu tadi 5 tips merawat baterai android yang aman agar terhindar dari baterai boros atau rusak.
Kamu bisa terapkan di kegiatan sehari-hari agar smartphone kamu lebih awet dan tahan lama.
(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)