TRIBUNSHOPPING.COM - Mungkin kini smartphone dengan bentuk bongsor dan gahar tidak tren lagi, dan digantikan dengan HP flagship compact.
Ya, seperti halnya xiaomi 12 yang memiliki ukuran tipis dan elegan.
Namun tak dapat dipungkiri, keterbatasan ruang pada smartphone kecil tentu berdampak pada pengalaman penggunaan.
Tapi berbeda dengan xiaomi 12 yang mana hadir dengan racikan yang terbilang pas tanpa banyak yang harus dikorbankan.
Baca juga: Dengarkan Musik 8 Jam Nonstop dengan xiaomi Mi Bluetooth Speaker
Jadi, seberapa kecil xiaomi 12 dalam genggaman? Tentu masih lebih besar dari, misalnya, Google Pixel 3 maupun iPhone 12 mini.
Kurang lebih sama dengan Galaxy S21 5G, sedikit lebih tinggi namun lebih ramping.
Tergolong cukup hebat, karena layarnya pun lebih besar.
Smartphone ini terlihat dan terasa sangat premium, benar-benar sesuai flagship masa kini.
Material kaca depan belakang, plus lengkungan 3D pada dua sisi depan belakang juga menambah kesan mewah, sekaligus lebih nyaman saat digenggam.
Varian warna ungu yang saya ulas kali ini pun seolah punya ciri khas tersendiri.
Jadi rasanya tetap cocok digunakan untuk laki-laki sekalipun.
Meski bebas dari sidik jari, sayangnya bodi belakang xiaomi 12 terasa licin, terutama ketika tangan sedang basah atau berkeringat.
Untungnya xiaomi berikan pelengkap berupa soft case agar bisa mengatasi hal tersebut, walaupun kesan mewah jadi sedikit berkurang.
Beralih ke bagian depan, layar xiaomi 12 memiliki dimensi 6,28 inci yang tentunya sudah cukup besar.
Nyaman untuk penggunaan satu tangan, tapi juga masih aman untuk jalankan dua aplikasi.
Gunakan panel superior yang bisa tampilkan hingga 68 miliar warna, layar Xiaomi 12 telah mengantongi skor A+ dari DisplayMate.
Tak hanya kaya warna, juga punya akurasi tinggi.
Aman digunakan di luar ruangan, punya sensor sidik jari in-display yang juga cepat, plus refresh rate hingga 120Hz bersifat adaptif.
Dibanderol dengan harga yang cukup premium, yaitu Rp9.999.000, xiaomi 12 pun dilengkapi dengan kamera yang tak kalah keren.
Tak semuanya beresolusi tinggi seperti varian Pro, sensor utamanya gunakan sensor Sony IMX766 50MP dengan OIS.
Sementara dua lainnya adalah 13MP f/2.4 ultra wide-angle, dan 5MP telemacro dengan autofokus yang saya suka banget dibandingkan sensor makro standar.
Tak cuma fitur di luar kamera, di dalam aplikasi kamera bawaan juga ada banyak sekali opsi yang bisa dipilih.
Mulai dari short video, VLOG dengan efek transisi otomatis, clone hingga dual video.
Juga ada mode long exposure dengan pilihan efek sesuai selera, memungkinkan kamu untuk ambil foto light trails tanpa bantuan tripod.
Bagaimana dengan kualitas fotonya? Singkatnya, setara dengan flagship atau smartphone lain yang gunakan sensor sama.
Pengambilan fokusnya juga tergolong cepat dan akurat.
Pengambilan foto dengan mode malam pun tak perlu menunggu waktu lama untuk dapatkan detail ekstra.
Baca juga: Review xiaomi Redmi 9T, Hp dengan Baterai Besar dan Bodi Bongsor
Nah sekarang beralih ke jeroan, xiaomi 12 menggunakan cip terbaik dari Qualcomm, yakni Snapdragon 8 Gen 1.
Bawa performa kencang, hal penting lainnya adalah bagaimana Xiaomi dapat ‘menjinakkan’ cip satu ini, mengingat sudah dikenal punya suhu yang di atas rata-rata.
Untuk itu, xiaomi gunakan panel VC LiquidCool berukuran 2600 mm persegi.
Tentunya menjalankan aplikasi apa pun menggunakan Xiaomi 12 bakal terasa sangat responsif.
Dengan kapasitas RAM 8GB, secara default fitur Memory extension sudah diaktifkan, menambah 3GB virtual RAM untuk perlancar multitasking.
xiaomi juga berikan opsi tambahan untuk utamakan performa di menu Settings, namun tentu tidak saya sarankan demi alasan baterai.
Lagi-lagi, untuk sebuah smartphone berdimensi kompak, xiaomi 12 memiliki suhu bodi bakal terasa mudah hangat.
Tapi hal yang wajar karena xiaomi sudah cukup sukses optimalkan Snapdragon 8 Gen 1 pada Xiaomi 12.
Kalau sesekali panas, wajar saja karena yang lain pun demikian.
Jika ingin melindungi bodinya, kamu bisa membeli Hard Case xiaomi 12 di sini.
Untuk ukuran bodinya yang kecil, xiaomi cukup hebat bisa menyematkan baterai berkapasitas besar, yakni 4,500 mAh.
Kecepatan pengisian dayanya pun impresif; hingga 67W menggunakan kabel, atau 50W secara nirkabel.
Ya, betul, xiaomi 12 mendukung baik wireless charging hingga reverse wireless charging (10W).
Dalam 30 menit, baterai xiaomi 12 dapat terisi hingga lebih dari 85%.
Sementara untuk mencapai angka 100%, membutuhkan waktu kurang lebih 40 menit.
Ya, lebih lama dari solusi vendor lain yang gunakan 65W dengan dua baterai.
Namun biasanya jenis tersebut membutuhkan ruang lebih besar, atau kapasitas baterai lebih kecil.
Dengan baterai 4,500 mAh, tidak perlu berusaha maksimal agar smartphone ini bisa bertahan seharian penuh.
Bahkan dengan mengaktifkan always-on display, smartphone ini jarang habis duluan sebelum tengah malam.
Kecuali pada hari dimana benar-benar banyak akses kamera atau menggunakannya sebagai hotspot.
Jadi bagaimana, tertarik untuk membelinya?
(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)