TRIBUNSHOPPING.COM- Bagi perempuan Muslim, mukena adalah salah satu kebutuhan yang wajib ada dan digunakan sehari-hari.
Apalagi saat bulan puasa seperti ini, penggunaan mukena akan lebih sering karena digunakan untuk Tarawih di Masjid.
Hanger berkualitas untuk menggantung mukena bisa kamu dapatkan di sini.
Dengan penggunaan setiap hari tersebut, pasti mukena akan lebih mudah kotor dan kualitasnya tak sebagus ketika awal membeli dulu.
Hal tersebut juga akan berpengaruh pada tampilan, apalagi jika warna yang dimiliki cukup cerah maka semakin rentan untuk luntur atau kusam.
Mukena memiliki bahan yang berbeda-beda sehingga perawatannya harus lebih diperhatikan agar tak mudah merobek kain ataupun warna menjadi pudar.
Namun hal tersebut tak akan jadi masalah, karena kamu bisa merawat warna dan kualitas mukena dengan cara- cara yang sederhana.
Dengan begitu, mukena yang kamu gunakan untuk Tarawih setiap harinya akan tetap terlihat baru dan rapi serta warna selalu cantik.
Baca juga: Hilangkan Noda Pada Mukena Gunakan Cara Ini untuk Basmi Bintik Hitam
Mau tahu apa saja tips sederhananya ? Yuk simak uraian dari Tribun Shopping di bawah ini.
1. Hindari pembersihan mukena dengan mesin cuci
Jika kamu ingin warna mukena dan kualitas bahan lebih tahan lama, cobalah untuk menguceknya dengan tangan atau sikat lembut agar tak merusak keduanya.
Penggunaan mesin cuci dirasa dapat merusak mukena karena kain yang dimiliki cenderung lebih halus sehingga harus lebih hati-hati.
Untuk merendam mukena kamu cukup mencampurkan air hangat dengan sedikit deterjen agar kotoran dan noda yang menempel bisa terangkat.
Biasanya jika noda sudah terangkat maka dikucek menggunakan tangan atau sikat lembut saja mukena akan bersih kembali.
Dengan begitu, mukena yang kamu gunakan setiap hari baik itu beribadah di rumah atau di masjid saat tarawih akan tetap bagus.
2. Gantung dengan hanger usai digunakan
Biasanya mukena yang usai digunakan akan terasa lebih lembab pada bagian kepala, hal itu terjadi karena sisa-sisa air wudhu di wajah belum kering sepenuhnya.
Jika hal tersebut sering terjadi dan tak segera dikeringkan, maka akan menimbulkan jamur atau noda hitam yang membuat tampilan dan warna mukena tak cantik lagi.
Nah, usai menggunakan mukena usahakan untuk menggantungnnya dengan hanger agar bagian-bagian yang lembab atau terkena air tersebut kering lebih cepat.
Dengan cara digantung menggunakan hanger, mukena tak hanya bebas jamur dan noda namun akan tetap rapi serta bebas kusut.
Sehingga saat akan menggunakannya untuk beribadah di rumah atau masjid, kamu tak perlu sering-sering merapikannya.
Walaupun cara ini cukup sederhana, namun kualitas dan tampilan mukena akan lebih terjaga.
3. Hindari Sinar Matahari ketika usai di cuci
Sinar Matahari yang langsung mengenai kain biasanya akan membuatnya mudah rapuh dan warna lebih cepat pudar.
Walaupun masih layak digunakan, namun warna yang mulai pudar dan bahan yang sudah mulai rapuh pasti akan membuatmu tak nyaman ketika menggunakannya saat Tarawih.
Hal tersebut juga berlaku untuk mukena, sehingga usahakan untuk menjemurnya di tempat teduh namun berangin usai di cuci.
Walaupun cukup dengan diangin-anginkan, mukena akan lebih kering hingga ke sela-sela bahan sehingga tak ada bagian lembap yang tersisa.
Warna asli yang dimiliki mukena juga tak akan mudah pudar jika diangin-anginkan,sehingga kamu tak perlu sering-sering membeli baru karena barang lama saja masih sangat berkualitas dan sangat layak.
4. Usahakan tak memeras mukena yang memiliki bordir
Bordir yang disematkan pada mukena membuatnya lebih cantik dan sangat anggun ketika digunakan.
Namun, mukena dengan motif atau bordir ini harus mendapatkan perawatan yang lebih khusus atau ekstra.
Hal tersebut dikarenakan jika bordir mulai rusak, maka untuk mengembalikan pada tampilan awalnya akan sedikit sulit.
Salah satu hal yang bisa kamu lakukan agar bordir atau motif mukena tak mudah rusak adalah jangan memerasnya usai di cuci.
Kamu cukup mengeringkan air yang masih terserap di dalam mukena dengan mengangin-anginkannya di tempat teduh saja.
Dengan begitu air yang ada di dalam bordir pun juga akan ikut kering dan tak akan menimbulkan bau apek.
Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Noda Jamur pada Mukena dengan Bahan Alami
5. Hindari bahan yang mengandung pemutih
Seperti yang kita ketahui, kain yang terkena pemutih pasti akan mudah luntur warnanya.
Oleh sebab itu, ketika mencuci cobalah untuk menghindari bahan-bahan pemutih agar warna cerah yang dimiliki tak mudah pudar.
Jika terdapat noda membandel pada mukena, cobalah untuk membersihkannya dengan sabun cuci cair lalu menggosoknya perlahan memakai sikat halus agar tak merusak kain.
Agar tak membuat warna mukena menjadi kusam, ada baiknya untuk segera membersihkan noda membandel yang menempel karena jika dibiarkan semakin lama malah akan sulit untuk dihilangkan.
Tak hanya pada mukena putih kamu harus membersihkan secara hati-hati, namun yang berwarna justru juga rawan memudar dan membuat tampilannya tak secantik sebelumnya.
Dengan cara tersebut, kamu tak akan khawatir mukena terkena noda walaupun digunakan di luar rumah karena pembersihannya cukup mudah.
(RIFA/TRIBUNSHOPPING.COM)