5 Hal yang Tidak Boleh Kamu Lakukan Saat Merawat Kain Batik

0
Penulis: Maria Arimbi Haryas Prabawanti
Editor: Archieva Prisyta
Cara benar mencuci batik supaya warna tidak luntur dan awet

TRIBUNSHOPPING.COM - Batik merupakan kain khas Indonesia yang memiliki berbagai corak, model, dan motif dengan masing–masing maknanya.

Selain warnanya yang indah dan cocok digunakan anak muda hingga orang tua, bisa jadi belum banyak orang yang mengetahui cara merawat pakaian batik agar warnanya tetap awet.

Jika mencari rekomendasi kain batik terbaik dengan harga terjangkau, kamu bisa mendapatkannya di sini.

Nah, agar batik kesayanganmu tetap terawat, berikut 5 hal yang harus dihindari saat merawat kainnya:

Ilustrasi tangan yang sedang membuat motif kain batik menggunakan canting (Tribunnews.com)

1. Jangan cuci kain batik dengan deterjen

Jangan mencuci kain batik dengan menggunakan sembarang detergen karena dapat merusak tekstur dan warnanya.

Agar aman, sebaiknya gunakan buah lerak atau daun tanaman dilem yang sudah diredam air hangat.

Cara penggunaannya cukup mudah, kamu cukup meremas-remas buah lerak atau daun dilem sampai mengeluarkan busa.

Selanjutnya tambahkan air secukupnya dan batikpun siap dicuci.

Aroma buah lerak juga mampu mencegah munculnya hewan kecil yang bisa merusak kain.

Sebagai alternatif, kamu bisa mengganti deterjen dengan sabun lerak cair yang bisa dibeli di sini:

2. Jangan gosok kain saat mencuci

Mencuci batik berbeda dengan pakaian lainnya.

Jika kamu biasanya menggosok atau mengucek baju saat mencucinya, jangan lakukan itu pada batik kesayanganmu karena bisa merusaknya.

Jika batikmu tak terlalu kotor, cukup rendam di air hangat.

Namun jika benar-benar kotor, misalnya terkena noda makanan, hilangkan noda dengan sabun mandi atau kulit jeruk.

Caranya, kamu cukup mengusapkan sabun mandi atau kulit jeruk di bagian yang kotor tadi.

3. Jangan menggunakan mesin cuci

Mesin cuci memang sangat praktis untuk mencuci baju.

Aktivitas mencuci bisa dilakukan mesin, sementara kita dapat melakukan aktivitas lainnya.

Namun, jangan sampai kamu memasukkan kain batik ke dalam mesin cuci, ya.

Hal itu karena, kain batik biasanya memiliki tekstur yang berbeda dari kain biasanya.

 Jika kamu menggunakan mesin cuci, maka kain akan mudah sobek dan warnanya memudar.

Baca juga: Dalam Rangka Menyambut Hari Batik, Danar Hadi Tawarkan Diskon Kain dan Pakaian Batik hingga 15%

4. Jangan peras kain batik yang basah setelah dicuci

Agar cepat kering, biasanya pakaian diperas terlebih dahulu sebelum dijemur untuk mengurangi kandungan air di dalamnya.

Namun, lagi-lagi jangan perlakukan batikmu dengan cara tersebut setelah dicuci.

Setelah mencuci kain batik, kamu dapat menjemurnya di tempat teduh atau diangin-anginkan di tempat yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung.

5. jangan menyetrika batik secara langsung

Menyetrika baju memang membuatnya makin rapi, sehingga siap digunakan.

Akan tetapi, itu tidak berlaku untuk kain batik karena bisa merusak teksturnya.

Jika batik tampak sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai kain di atasnya, baru disetrika.

(TRIBUNSHOPPING/ARIMBI HARYAS PRABAWANTI)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Rekomendasi Mom & Baby

Review Prenagen Lova, Minuman Bergizi Praktis untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Produk Makeup

Review OMG Oh My Glam Coverlast Two Way Cake dengan Shade Baru dan Tampilan Packaging Lebih Premium

Alat Elektronik

7 Rekomendasi Kipas Angin Tangguh dari NAGOYA, Harga Mulai dari Rp 100 Ribuan Saja

Tips Kesehatan

7 Manfaat Buah Pir untuk Ibu Hamil, Pas Jadi Camilan Sehat yang Kaya Nutrisi

Alat Elektronik

Review RAVELLE AERIS Premium Air Purifier HEPA13, Penyaring Udara Andal Berdesain Korean Minimalist