Tips memakai pembalut

3 Alasan Ini Membuat Kamu Yakin Beralih dari Pembalut Sekali Pakai

0
Penulis: Novia Kusuma Wardhani
Editor: Andra Kusuma
Ilustrasi perempuan mengganti penggunaan pembalut sekali pakai dengan produk yang ramah lingkungan.

TRIBUNSHOPPING.COM - Semakin berkembanya waktu pembalut terus mengalami inovasi salah satunya adalah hadir dengan jenis yang ramah lingkungan. 

Walaupun begitu ternyata, masih banyak juga wanita yang menggunakan pembalut sekali pakai.

Padahal perlu diketahui bahwa penggunaan pembalut sekali pakai tak hanya dapat membahayakan kesehatan pemakainya, tapi juga lingkungan karena limbah yang tercemar.

Karena alasan itu pula, beberapa wanita yang sadar dan memilih untuk berhenti menggunakan pembalut sekali pakai dan mengganti menggunakan produk ramah lingkungan.

Ilustrasi menstrual cup untuk mengganti pembalut sekali pakai pada saat menstruasi. (kompas.com)

Baca juga: Rekomendasi 3 Produk Pembalut yang Mengandung Ekstrak Daun Sirih

Salah satu produk ramah lingkungan yang dapat kamu coba adalah menstrual cup. 

Kali ini TribunShopping akan merangkum beberapa alasan yang digunakan para wanita untuk menganti pembalut biasa ke menstrual cup:

1. Pembalut Sekali Pakai dapat Menguras Kantongmu Setiap Bulan

Biasanya, pembalut sekali pakai dibanderol dengan kisaran harga murah namun, jika membeli produk tersebut rutin dilakukan tentu akan membuat keuangan semakin naik.

Kebanyakan wanita akan menghabiskan satu bungkus pembalut sekali pakai tersebut dalam satu hingga dua bulan.

Baca juga: Tak Hanya Pembalut, Kamu Juga Harus Mengonsumsi Petai saat Menstruasi untuk Mengatasi Emosi

Jadi jika dihitung pengeluaran saja dalam setahun hanya untuk pembalut berkisar pada ratusan ribu rupiah.

Sedangkan, berbeda jika kamu menggunakan menstrual cup karena hanya perlu mengeluarkan uang Rp. 100 ribu hingga Rp. 400 ribu.

Menstruala cup juga dapat digunakan jika dirawat dengan benar untuk 5 sampai 10 tahun ke depan.

Kunjungi untuk penawaran harga menarik menstrual cup di sini.

2. Pembalut Mengandung Plastik yang Sulit Terurai

Ternyata bahan dasar pembalut tidak hanya terbuat dari kapas, tetapi juga plastik.

Oleh karena itu biasanya plastik bungkus produk dapat dipakai untuk wadah pembalut bekas yang sudah tidak terpakai. 

Baca juga: 3 Produk Pembalut yang Mampu Mencegah Lembap dan Menjaga Daerah Kewanitaan Tetap Kering

Walaupun limbah terlihat kecil namun jika terus dilakukan tentu akan membuat limbah plastik dan dapat mencemari lingkungan sekitar. 

Berbeda dengan pembalut jumlah plastik yang dihasilkan oleh menstrual cup sedikit lebih baik. 

Plastik ini hanya ditemukan di tali dan aplikator yang berada pada tampon.

3. Pembalut Sekali Pakai Mengandung Banyak Zat Kimia yang Membahayakan Kesehatan Tubuh

Selama ini sudah banyak yang mengatakan bahwa pembalut sekali pakai mengandung banyak zat kimia.

Hal tersebut tentu bukanlah hanya sebuah rumor belaka.

Karena sebenarnya pembalut sekali pakai tidak terbuat dari 100% bahan katun.

Dalam komposisi pembuatan pembalut sekali pakai biasanya menggunakan bahan dari cellulose gel dan plastik.

Tidak hanya itu saja, pembalut ini juga menggunakan zat kimia lain yang berbahaya bagi kesehatan.

Mulai dari zat dioxin, zat klorin, pestisida, phthalates dan zat kimia lainnya.

Dapatkan penawaran menarik menstrual cup mulai harga Rp. 159 ribu di sini. (*)

(NOVIA/TRIBUNSHOPPING.COM)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Skincare

Review DAZZLE ME Get A Grip Makeup Setting Spray Hydro Fix: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Tips Handphone

Flash HP Samsung Error? Begini Cara Mengatasinya Tanpa ke Service Center

Tips Home Care

Tips Memilih Jenis Lampu sesuai Ruangan Rumah agar Hemat Listrik

Body Care

20 Daftar Sunscreen Badan yang Bagus Dipakai ke Pantai

Alat Elektronik

Review Lengkap Air Purifier MiTO PUR10: Harga Terbaru, Kelebihan hingga Kekurangan