TRIBUNSHOPPING.COM - Pembalut dan tampon sampai saat ini masih menjadi pilihan paling populer untuk mengatasi darah haid atau menstruasi bagi wanita Indonesia.
Jika dibandingkan dan memutuskan mana yang lebih baik digunakan di antara 2 pilihan tersebut, mungkin bisa menjadi hal yang sedikit rumit.
Karena, pilihan yang tepat berbeda untuk setiap orang, bervariasi sesuai dengan perlindungan yang dibutuhkan, dan tergantung pada apa yang membuat seseorang merasa paling nyaman.
Sebelum menentukan pilihan, berikut Tribunshopping akan memberikan beberapa informasi mengenai pembalut dan tampon.
Baca juga: 5 Tips Mencegah Gatal dan Ruam karena Pemakaian Pembalut
1. Pembalut
Pembalut terbuat dari bahan penyerap yang menempel pada pakaian dalam kamu dan kamu bisa memakainya siang atau malam.
Pembalut datang dalam berbagai ukuran untuk memenuhi kebutuhan aliran kamu.
Menggunakan pembalut sangat mudah, tetapi tidak untuk semua orang.
Karena dipakai di luar tubuh, orang sering mengeluh tentang perasaan basah, popok rampasan, dan stres karena terus-menerus memeriksa kebocoran.
Beberapa pembalut lebih tipis dan lebih pendek, sementara yang lain lebih tebal dan lebih panjang, semuanya tergantung pada preferensi dan kebutuhan perlindungan setiap orang.
2. Tampon
Tampon adalah bundel silinder kecil yang terbuat dari katun, rayon atau campuran katun dan rayon.
Tampon dimasukkan ke dalam vagina dengan aplikator atau secara digital (cara yang bagus untuk mengatakan jari).
Tampon akan menyerap darah menstruasi sebelum darah memiliki kesempatan untuk keluar dari tubuh.
Baca juga: Rekomendasi 4 Produk Menstrual Cup dari Berbagai Merek sebagai Pengganti Pembalut
Tampon sepenuhnya berada di dalam tubuh (vagina) dengan tali kecil yang bisa ditarik dari untuk membantumu mengeluarkan tampon.
Tampon adalah perlindungan yang tidak terlihat dan hampir tidak terlihat.
Jika kamu memasukkannya dengan benar, kamu tidak akan merasa bahwa tampon ada di sana.
Kamu harus mengingat bahwa tidak boleh memakai tampon lebih dari 8 jam .
Tampon datang dalam berbagai ukuran karena aliran darah berubah setiap hari.
Kamu harus menyesuaikan daya serap tampon agar sesuai dengan aliran darahmu.
Tampon cukup kecil, sehingga kamu dapat dengan mudah menyimpan beberapa di tas atau dompet untuk perlindungan saat bepergian.
3. Apa Risiko Keamanannya?
Tidak banyak risiko keamanan yang menyertai penggunaan pembalut atau tampon.
Tampon, dikaitkan dengan peningkatan risiko sindrom syok toksik menstruasi (TSS), kondisi medis langka yang mengancam jiwa yang terjadi ketika bakteri normal dalam sistem kamu melepaskan racun.
Siapapun bisa terkena TSS entah pria, wanita dan anak-anak.
Tetapi setengah dari kasus TSS yang dilaporkan terkait dengan wanita yang menggunakan tampon.
Ini adalah hal yang serius jika gejalanya termasuk demam tinggi yang datang tiba-tiba, tekanan darah rendah, ruam seperti terbakar sinar matahari, muntah atau diare, kebingungan, nyeri otot, sakit kepala dan kejang.
Jadi, jika kamu telah mengenakan tampon dan merasakan gejala-gejala ini, pergilah ke rumah sakit secepatnya dan pastikan kamu memberi tahu dokter bahwa kamu mengenakan tampon.
Pastikan kamu selalu mengenakan daya serap terendah untuk aliran kamu dan ingatlah untuk memakai tampon kamu tidak lebih dari 8 jam.
4. Apa yang Lebih Baik untuk kamu?
Tentu saja semuanya tergantung pada beberapa faktor dan preferensi pribadi kamu masing-masing.(*)
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM