Tips memakai pembalut

6 Resiko Malas Mengganti Pembalut saat Menstruasi dalam Jangka Panjang

0
Penulis: Ririn Sulistiyarningsih
Editor: Andra Kusuma
Ilustrasi pembalut yang biasa menjadi pilihan untuk para wanita saat menstruasi

TRIBUNSHOPPING.COM - Banyak wanita yang malas mengganti pembalut saat mengalami menstruasi.

Padahal, rutin mengganti pembalut setidaknya 4 jam sekali adalah kewajiban untuk menjaga kesehatan area kewanitaan.

Karena, area tersebut merupakan area yang sangat sensitif dan rawan terhadap penyakit jika tidak dijaga kebersihannya.

Jadi, jika kamu memiliki kebiasaan buruk ini, hati-hati terhadap resiko yang bisa mengintaimu.

Baca juga: Review Pembalut CHARM Extra Dry Slim, Gumpalan Kental Terserap Seketika

Dikutip dari berbagai sumber, Tribunshopping akan merangkum beberapa resiko yang mungkin terjadi dalam jangka panjang jika kamu malas mengganti pembalut.

1. Muncul Bau Tidak Sedap di Area Kewanitaan

Setiap vagina sebenarnya memiliki bau khas yang unik.

Namun jika kamu mendapati daerah tersebut berbau tidak sedap bahkan sampai menusuk hidung, mungkin itu tanda bahwa kamu sering malas mengganti pembalut saat menstruasi.

Hal itu karena darah dan bakteri yang menumpuk dan dibiarkan bercampur terlalu lama akan mengubah bau vagina menjadi anyir dan kurang sedap.

2. Gangguan Keseimbangan pH Vagina

Pertumbuhan organisme asing ini dapat mengganggu keseimbangan pH vagina.

Permasalahan seperti kekeringan vagina, keluarnya lendir vagina, gatal-gatal, juga dapat terlihat, karena penggunaan pembalut yang berkepanjangan.

3. Iritasi Pada Area Kewanitaan

Jarang atau malas mengganti pembalut dapat menyebabkan iritasi vagina atau dikenal dengan istilah vulva dermatitis.

Baca juga: 5 Pilihan Merk Pembalut Kain yang Bisa Kamu Coba

Iritasi ini terjadi pada vagina bagian terluar akibat keadaan terlalu lembap yang menyebabkan bakteri dapat lebih mudah berkembang biak.

Gangguan ini ditandai dengan kulit memerah yang terasa panas, nyeri dan gatal.

4. Infeksi Jamur

Vagina yang lembap akibat jarang menganti pembalut juga rentan menyebabkan pertumbuhan jamur.

Kondisi ini dapat sangat mengganggu karena menyebabkan organ intim menjadi tidak nyaman, gatal hingga terasa perih saat buang air kecil.

Dalam kasus-kasus parah, infeksi jamur pada vagina dapat menyebabkan pembengkakan dan keluarnya cairan putih.

5. Ruam Kulit

Salah satu efek buruk yang bisa saja muncul jika kamu jarang ganti pembalut adalah ruam kulit.

Hal ini terjadi karena pembalut sudah terlalu banyak menampung darah, sudah lama dipakai, dan menimbulkan gesekan dengan paha.

Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin jika ruam menimbulkan gejala gatal, perih, bahkan infeksi.

Jadi, untuk menghindarinya, rutinlah ganti pembalut saat menstruasi dan selalu jaga kebersihan organ intim.

6. Kanker Serviks

Pembalut yang jarang diganti lambat laun dapat memperbesar resiko kanker serviks atau kanker leher rahim.

Karena, bakteri yang berkembang akibat kondisi vagina yang terlalu lembap semakin lama dapat semakin menumpuk dan menyerang leher rahim.(*)

(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Skincare

Review AXIS-Y Panthenol 10 Skin Smoothing Shield Cream, Memperkuat dan Melembapkan Skin Barrier

Tips Fashion

Tips Ampuh Mengurangi Suara Langkah saat Pakai Sepatu Hak Tinggi, Bikin Makin Percaya Diri

Tips Handphone

Tutorial Mudah Hapus Cache Tersembunyi yang Bikin Memori HP Cepat Penuh

Skincare

Kelebihan dan Kekurangan Glad2Glow Ungu, Moisturizer yang Mengandung Blueberry

Skincare

5 Rekomendasi Moisturizer Panthenol Korea di Bawah 400 Ribu, Kualitas Terbaik untuk Merawat Kulit