Tips memakai pembalut

5 Risiko Penyakit yang Disebabkan karena Malas Mengganti Pembalut

0
Penulis: Reni Dwi Pratiwi
Editor: Andra Kusuma
Gantilah pembalut 4 jam sekali atau dirasa sudah penuh untuk menghindari dari infeksi hingga iritasi pada daerah kewanitaan.

TRIBUNSHOPPING.COM- Sebagai seorang wanita, harus rajin dalam memperhatikan kesehatan organ intim.

Apalagi disaat menstruasi, dimana daerah kewanitaan mengalami kelembapan lebih dari biasanya.

Karena itu, untuk mencegah adanya infeksi atau penyakit lainnya, Anda harus mengganti pembalut 4 jam sekali atau ketika dirasa sudah penuh.

Jika tidak, Anda akan berisiko mengalami iritasi hingga penyakit kronis lainnya.

Dikutip dari beberapa sumber, berikut ini bahaya dan risiko jika tidak rajin mengganti pembalut saat menstruasi:

Baca juga: 4 Mitos Pembalut yang Masih Dipercaya Banyak Wanita

1. Jamur

Sering lupa atau malas ganti pembalut bisa menyebabkan penyakit jamur candida albicans.

Jamur ini menyebabkan keputihan pada wanita yang disertai rasa gatal yang cukup parah.

Rasa gatal akibat infeksi jamur sangat mengganggu.

Dan bila kita menggaruknya bisa menyebabkan iritasi atau infeksi serius.

2. Iritasi

Area miss V sifatnya asam dengan kadar 4-4,5 pH.

Sedangkan darah sifatnya basa.

Saat menstruasi, darah yang keluar mengandung 7,3 - 7,4 Ph.

Yang artinya, Ph Yang dikeluarkan bisa merusak kulit kita.

Karena itu, kulit akan mudah mengalami iritasi saat menstruasi.

Iritasi bisa berupa rasa gatal, perih, kulit merah, basah, berair dan bau tidak sedap pada area intim.

Baca juga: 5 Rekomendasi Pembalut Ternyaman untuk Siang Hari Tanpa Takut Bocor

3. Herpes

Bahaya lain yang bisa terjadi jika malas mengganti pembalut walau tidak penuh dan lebih dari 3 jam, bisa jadi terkena penyakit herpes.

Infeksi bakteri herpes paling cepat menyebar dan menyerang tubuh.

Karena itu, penting untuk menjaga kebersihan area miss V saat haid atau menstruasi.

Agar terhindar dari bahaya-bahaya diatas, pastikan Anda merawat kebersihan miss V saat sedang menstruasi.

4. Kanker Serviks

Banyak orang yang menyalahkan kualitas pembalut yang bisa menyebabkan kanker serviks.

Padahal, kanker serviks tidak dipicu karena kualitas pembalut saja, tapi juga kebersihan area miss V.

Ketika telat mengganti pembalut biasanya akan merasa lembap, gatal yang ujungnya keputihan hingga kanker serviks.

Pembalut yang tidak kita ganti biasanya ada microorganism Human Papiloma Virus (HPV) yang menyebabkan kanker serviks.

5. Toxic Shock Syndrome

Toxic shock syndrome biasanya diderita bagi wanita yang memakai tampon.

Infeksi ini terjadi karena kulit lembap dan iritasi yang bisa menyebabkan luka terbuka.

Saat luka terbuka bakteri staphylococcus aureus dan streptococcus pyogenes masuk ke area luka.

Ciri penderitanya disertai demam tinggi, nyeri otot dan lesu, diare, muntah, pusing sampai pingsan, luka dan ruam di area miss V, nyeri tenggorokan dan mata memerah. (*)

(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Tips Home Care

Tips Memilih Jenis Lampu sesuai Ruangan Rumah agar Hemat Listrik

Body Care

20 Daftar Sunscreen Badan yang Bagus Dipakai ke Pantai

Alat Elektronik

Review Lengkap Air Purifier MiTO PUR10: Harga Terbaru, Kelebihan hingga Kekurangan

Skincare

Review Wardah Heartleaf 8X NMF Amino Calm Soothe Gel Cleanser: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Sunscreen

5 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Harga Bawah 50 Ribuan