TRIBUNSHOPPING.COM - Membersihkan setrika adalah tugas rumah tangga yang sering kali dilupakan.
Padahal, setrika sering digunakan untuk menyeterika pakaian, seprai, dan kain lainnya sehingga membuat elemen panas setrika menjadi kotor, bahkan cepat rusak.
Menjaga setrika tetap bersih perlukan dilakukan agar setriak tetap berfungsi efektif serta memperpanjang usianya.
Baca juga: Kenal Lebih Sebelum Membeli Antara Setrika Biasa dan Setrika Uap
Ada banyak cara membersihkan setrika seperti menggunakan minyak siku dan beberapa bahan yang dimiliki di rumah.
Melansir dari Apartment Guide, Rabu (17/11/2021), berikut bahan-bahan alami untuk membersihkan setrika.
Baking Soda
Baking soda dapat membersihkan hampir semua hal, termasuk setrika.
Baca juga: Perbedaan Setrika Listrik dan Uap
Anda bisa membuat pasta antinoda menggunakan dua sendok makan baking soda yang dicampur dengan satu sendok makan air hangat.
Gosok pasta dengan lembut pada elemen panas setrika dan bersihkan menggunakan kain lembap.
Hindari memasukkan pasta ke lubang uap setrika.
Jika ingin memasukkannya, gunakan kapas basah yang dicelupkan ke dalam air suling atau gunakan tusuk gigi kayu untuk membersihkannya.
Garam
Percaya atau tidak garam bisa digunakan untuk membersihkan setrika.
Nyalakan setrika pada pengaturan terpanas dan letakkan kantong kertas cokelat atau koran pada papan setrika.
Taburkan banyak garam di atas kantong kertas atau koran dan mulailah menyetrika permukaan yang asin.
Lanjutkan proses ini sampai garam menghilangkan semua kotoran pada setrika.
Baca juga: Penyebab Setrika Sering Tidak Panas, Cari Solusinya Agar Tak Menghambat
Setelah itu, bersihkan sisa garam dengan kain lembap dan bersihkan dengan gerakan memutar untuk memaksimalkan jumlah kotoran.
Cuka
Jika masalah utama setrika adalah korosi, trik cuka akan membuat setrika terlihat seperti baru.
Rendam handuk dalam cuka, lalu letakkan setrika di atas handuk dengan elemen panas menghadap ke bawah.
Setelah itu, biarkan setrika di dalam handuk yang dibasahi cuka selama 30 menit sebelum menyekanya. (*)