TRIBUNSHOPPING.COM - Meski sudah tersedia tampon dan menstrual cup untuk menampung dan menyerap darah haid, masih ada yang menggunakan pembalut sekali pakai.
Memang, kebanyakan wanita di Indonesia masih mengenakan pembalut sekali pakai, baik yang bersapap maupun tidak.
Selain pembalut kain dan herbal, inovasi lain yang dilakukan oleh beberapa produsen yakni dengan menghadirkan pembalut dingin.
Pasti kamu pernah mendengarnya, bukan?
Pembalut dingin dipercaya dapat membuat kondisi vagina lebih nyaman, meski saat haid dan bergesekan dengan permukaan lembab.
Meski begitu, masih banyak yang meragukan tentang keamanan pembalut dingin pada organ intim.
Baca juga: Ini Waktu yang Ideal untuk Ganti Pembalut Saat Menstruasi Hari Pertama
Melalui laman klik dokter, sebenarnya terdapat beberapa manfaat yang dapat dirasakan saat pemakaian pembalut dingin.
Pertama, dapat menjaga agar permukaannya tetap kering.
Biasanya, saat haid atau menstruasi dan melakukan banyak aktivitas di luar ruangan, area sekitar kewanitaan akan terasa tidak nyaman.
Terlebih, keringat yang keluar, akan menambah kelembaban area vagina dan pembalut biasa.
Nah, dengan pembalut yang dingin, permukaannya dipercaya akan tetap kering selama berjam-jam.
Kedua, dapat mencegah panas dan iritasi.
Dengan menggunakan pembalut dingin, akan memberikan kesejukan yang dapat mencegah panas.
Saat area sekitar kewanitaan terasa sejuk dan kering, maka risiko pertumbuhan infeksi jamur vagina akan semakin kecil.
Ketiga, pembalut yang dingin dapat mengatasi gatal.
Dengan menggunakan pembalut dingin, maka rasa gatal akan berkurang, sehingga para perempuan merasa lebih nyaman saat beraktivitas, walau sedang menstruasi.
Baca juga: Langkah Cerdas Membuang Pembalut Bekas dengan Benar dan Tepat
Lalu, apakah pembalut dingin aman digunakan?
Masih melalui laman klik dokter, menurut dr. Dyah Novita Anggraini, pembalut yang dingin biasanya mengandung herbal mint atau bahan lain yang dapat menghasilkan sensasi serupa.
Mengenai keamanannya, sebenarnya tergantung dari pemakaianya.
Jika setelah dipakai tidak terasa reaksi alergi, seperti gatal-gatal, kemerahan, atau sensasi panas, maka pembalut tersebut dapat digunakan.
Namun, jika muncul gejala-gejala tersebut, disarankan untuk mengganti ke pembalut lain.
Pada dasarnya, manfaat dari pembalut dingin hanya menjaga agar panas dan keringat tidak keluar, sehingga area kewanitaan dapat terjaga kelembabannya.
Jika terdapat klaim yang menyatakan bahwa pembalut yang dingin bisa membunuh bakteri, alangkah baiknya hindari dan pikir ulang sebelum memakainya.
Pasalnya, ada atau tidaknya kuman di area vagina bukan disebabkan oleh jenis pembalut yang digunakan, namun lebih ke berapa kali penggantian pembalut dalam sehari.
Baca juga: Hat-hati, Kebiasaan Memakai Pembalut yang Dapat Mengganggu Kesehatan
Baca juga: 6 Cara Mudah Mencuci Pembalut Kain Agar Dapat Dipakai Lagi
Kesimpulannya, apapun jenis pembalutnya, baik yang biasa atau yang dingin, jika tak rajin mengganti pembalut, maka tetap menimbulkan perkembangbiakan kuman di area vagina.
Maka, disarankan untuk tetap rajin mengganti pembalut selama 4-6 jam sekali.
Selain itu, area kewanitaan juga harus dibersihkan dengan benar dan dikeringkan dengan tisu bersih setelah mengganti pembalut. (*)
(ATIKA / TRIBUNSHOPPING.COM)