TRIBUNSHOPPING.COM - Pakaian bayi perlu dicuci dengan benar agar si buah hati merasa nyaman saat mengenakannya.
Namun, banyak orang tua yang belum tahu bagaimana mencuci baju bayi dengan aman dan benar.
Saat membeli baju bayi, perhatikan label yang tertera pada baju tersebut.
Perhatikan bagaimana cara mencuci yang sudah disarankan.
Alangkah baiknya, pilih bahan baju yang dapat dibersihkan dengan mesin cuci, terutama untuk baju yang dikenakan sehari-hari.
Hal tersebut dilakukan agar tidak membuang waktu dan energi yang banyak.
Selain itu, pakaian bayi biasanya terbuat dari bahan-bahan lembut, seperti katun.
Sebenarnya, mencuci baju bayi tidak terlalu rumit, namun prosesnya tidak sama saat mencuci pakaian orang dewasa.
Hal itu dikarenakan bayi, khususnya yang baru lahir memiliki kebutuhan khusus sesuai kekebalan tubuhnya yang belum berkembang sempurna.
Para orang tua hanya perlu sedikit pengetahuan dan ketelitian dalam membaca label tata cara pencucian baju bayi.
Cara pencucian ini bukan hanya dilakukan pada pakaian saja, namun juga pada kain-kain lain yang bersentuhan dengan kulit si bayi, seperti sprei, selimut, kain gendong dan sarung bantal
Berikut cara mencuci pakaian bayi yang benar.
Baca juga: Awas Salah Pilih Pewangi untuk Bayi, 4 Rekomendasi Produk yang Aman Digunakan
1. Pilih deterjen yang aman untuk bayi
Sebelum mencuci, terlebih dahulu perhatikan kandungan yang ada dalam deterjan, aman atau tidak.
Banyak sekali merek deterjen yang tersedia dan dijual di supermarket, namun kamu harus memilih deterjen yang tidak memiliki kandungan pewangi.
Pasalnya, beberapa kulit bayi akan sensitif jika terkena produk yang berbau wangi.
Jika perlu, pilih yang berlogo ramah lingkungan pada kemasan.
Hindari juga bahan tambahan pelembut karena dapat menyebabkan iritiasi kulit.
Namun, jika ingin menggunakan pelembut, pilih yang bersifat hypoallergenic atau memang khusus untuk bayi.
2. Pisahkan baju bayi dari baju orang dewasa
Terdapat beberapa alasan mengapa perlu memisahkan baju bayi.
Pertama, kulit bayi masih sangat sensitif
Kedua, saat bayi buang air kecil atau besar, mereka akan membuangnya di pakaian begitu saja.
Maka, lebih baik untuk dicuci secara terpisah.
Ketiga, kemungkinan beberapa orang dewasa memilih menggunakan deterjen dengan tambahan pewangi agar baju menjadi harum usai dicuci.
Padahal, jika pakaian bayi terkena pewangi, kulit mereka akan sensitif.
Baca juga: Banyak Kecoa di Rumah? Coba Usir dengan 4 Cara Alami Ini
3. Bersihkan noda poop
Jangan pernah merendam baju yang terkena noda poop dengan air dan deterjen.
Hal tersebut dikarenakan akan membuat kotoran menyebar ke seluruh bagian baju.
Cara yang tepat adalah membersihkan sisa kotoran pada baju bayi dengan air sabun mandi batangan.
Kemudian, kucek dengan sikat gigi lembut hingga noda hilang.
Lalu, diamkan beberapa saat dan cuci seperti biasa dengan deterjen khusus bayi.
4. Bersihkan noda lain
Kemungkinan, selain noda poop, terdapat pula noda lain seperti noda ASI, bekas iler, atau noda makanan yang tak sengaja terjatuh ke pakaian bayi.
Cara membersihkannya adalah merendam baju tersebut dengan air dingin dengan melarutkan sedikit sabun agar kotorannya dapat larut dan terangkat.
Jika terdapat noda dari minyak telon, bisa membersihkannya dengan mencapurkan sedikit tepung maizena ke bagian yang terkena noda, kemudian tunggu sekitar 10-15 menit.
Baca juga: Cara Ampuh Mengusir Jentik Nyamuk di Rumah
5. Cuci dengan mesin cuci
Pernahkah mendengar pernyataan 'pakaian bayi tak boleh dibersihkan dengan mesin cuci karena dapat membuat tubuhnya pegal'?
Pernyataan tersebut merupakan sebuah mitos.
Mencuci pakaian bayi bukan hanya sekadar bersih saja, namun juga terbebas dari kuman agar terhindar dari iritasi.
Namun, sebelum mencuci, periksa terlebih dahulu label yang terdapat pada pakaian.
Pasalnya, beberapa pakaian bayi terdapat instruksi khusus bagaimana cara mencuci.
Selain itu, jangan memasukkan baju ke dalam mesin cuci terlalu banyak karena dapat membebani mesin cuci dan hasilnya menjadi kurang maksimal.
Mencuci pakaian bayi dengan mesin cuci dapat dengan memilih siklus putaran yang lembut supaya pakaian tidak mudah rusak.
Gunakan air dengan temperatur normal.
Bila si buah hati memiliki kulit yang sensitif, kamu dapat membilas pakaian sebanyak dua kali sampai bersih dari deterjen.
6. Keringkan pakaian bayi
Setelah itu peras dan keringkan dengan digantung menggunakan hanger di bawah sinar matahari.
Mengeringkan pakaian bayi di bawah sinar matahari dapat menghilangkan kuman yang menempel.
Baca juga: Lakukan 5 Cara Ini untuk Mengurangi Jumlah Sampah di Rumah
7. Tak perlu disetrika
Kebanyakan baju bayi terbuat dari bahan yang lembut, sehingga kamu tak perlu menyetrikanya.
Teksturnya akan tetap lembut dan tidak menjadi kasar, jika kamu sudah mengikuti cara-cara di atas dengan benar.
Namun, jika ada bagian yang masih kaku, artinya pakaian belum benar-benar bersih dari deterjen.
Sisa deterjen yang masih menempel pada pakaian dapat membuat kulit menjadi iritasi.
Maka, kamu harus benar-benar memerhatikannya agar tidak menimbulkan iritasi pada kulit. (*)
(ATIKA / TRIBUNSHOPPING.COM)