Tips memakai pembalut

Bukan Pembalut, Ini Penyebab Munculnya Jerawat di Miss V

0
Penulis: Andra Kusuma
Ini penyebab miss v berjerawat

TRIBUNSHOPPING.COM - Jerawat bisa muncul di berbagai bagian tubuh kita, termasuk vagina.

Kondisi ini bisa menyakitkan dan menganggu aktivitas sehari-hari, sekaligus memalukan untuk diakui.

Adanya benjolan kecil atau jerawat di area kewanitaan adalah hal yang sangat normal dan kerap dialami banyak orang.

Baca juga: Tersedia di Sociolla, 6 Produk Skin Game yang Mampu Atasi Masalah Kulit Berjerawat

Namun kehadirannya tidak selalu menandakan hal yang berbahaya atau penyakit tertentu.

Christine Greves, ob-gyn di Winnie Palmer Hospital for Women and Babies di Orlando, Amerika Serikat mengatakan vagina, termasuk vulva, setiap orang berbeda termasuk tekstur dan tampilan seluruh areanya.

Karena itu, kemunculkan jerawat atau benjolan yang tidak biasa di vagina sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter.

Baca juga: Atasi Jerawat dengan Rangkaian Produk PureHeals, Kini Tersedia di Sociolla

Tujuannya untuk memastikan keamanannya dan mencari tahu penyebabnya.

Berbagai penyebab jerawat di vagina

Dokter Greves mengatakan jerawat di vagina bisa terlihat seperti bisul, lecet, bintik, dan kutil.

Kondisi ini juga bisa berupa adanya serangkaian benjolan kecil seperti ruam.

Warnanya juga bervariasi mulai dari merah, merah muda atau coklat tua, tergantung pada pigmen asli kulit kita.

Jerawat tersebut bisa muncul di seluruh bagian vulva kita termasuk di bagian labia.

Pada umumnya, ada sejumlah alasan yang menyebabkan munculnya jerawat di vagina.

Penyebabnya ini bisa berkaitan dengan kondisi kesehatan, gaya hidup maupun kebiasaan yang kita lakukan.

Baca juga: Rangkaian Skincare Malam Bersama Emina untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat

Efek dari hair removal Banyak wanita menghilangkan rambut kemaluannya demi alasan kenyamanan maupun kebersihan.

Namun metode yang dilakukan, baik mencukur, waxing atau dicabut dapat menyebabkan infeksi pada beberapa folikel rambut kecil di sekitar vulva sehingga terjadi jerawat atau benjolan.

Infeksi ini, yang dikenal sebagai folikulitis, memiliki sejumlah gejala termasuk luka bakar seperti ruam hingga bisul yang penuh nanah.

Jerawat seperti ini biasanya akan sembuh dengan sendiri asalkan kita berhenti melakukan kebiasaan tersebut selama beberapa lama.

Rambut yang tumbuh ke dalam

Pertumbuhan rambut kemaluan yang mengarah ke dalam juga bisa memicu timbulnya jerawat di vagina.

Biasanya ini merupakan efek dari rambut kemaluan yang dicukur atau dicabut.

Jerawat ini biasanya terasa kencang, berbentuk bulat, keras, berisi nanah atau terlihat melepuh.

Lokasinya kemunculannya juga lebih banyak di labia mayora yakni bibir luar yang biasanya ditutupi dengan rambut kemaluan.

Jerawat asli

Benjolan di vagina mungkin saja adalah jerawat asli yang disebabkan oleh penumpukan minyak dan sel kulit mati.

Biasanya ini ditandai dengan titik putih seperti whitehead di bagian pangkalnya.

Jangan memecahkan jerawat ini karena bisa membuat kondisinya bertambah parah.

Sebaiknya gunakan kompres air hangat untuk meredakan iritasinya dan jaga kebersihan area tersebut agar jerawat cepat mengempis.

Kutil kelamin

Human papilloma virus (HPV), infeksi menular seksual yang paling umum, dapat menyebabkan kutil kelamin yang berbentuk benjolan serupa jerawat.

Namun, kutil kelamin juga bisa terjadi tanpa disertai gejala benjolan tersebut.

Kita bisa terinfeksi kutil kelamin melalui kontak kulit ke kulit ketika berhubungan seksual.

Penyakit ini sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya namun konsultasi ke dokter akan mempercepat penyembuhannya.

Herpes genital

Herpes genital seringkali terjadi tanpa genajal yang mencolok. Namun adanya benjolan kecil atau jerawat di area kewanitaan juga bisa menjadi tanda adanya penyakit ini.

Jerawat yang disebabkan oleh herpes genital umumnya memiliki dasar yang memerah dan disertai rasa sakit sehingga terasa sangat tidak nyaman.

Dermatitis kontak

Dermatitis kontak adalah suatu kondisi ketika bagian kulit tertentu menjadi merah, sakit, atau meradang.

Biasanya ini disebabkan reaksi kulit dengan zat yang mengiritasi seperti kandungan sabun, deterjen atau produk lainnya.

Benjolan ini biasanya terlihat berisi cairan dan basah serta terasa sangat gatal.

Cek kembali produk yang digunakan sehari-hari untuk memastikan sensitivitas kulit kita.

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Produk Bayi dan Anak

Review Lengkap Purela Baby Physical Sunscreen SPF 50: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Skincare

5 Rekomendasi Micellar Water untuk Kulit Berjerawat Mulai 20 Ribuan

Aksesoris Fashion

4 Rekomendasi Tote Bag Brand Verite: Elegan, Minimalis, dan Fungsional

Produk Handphone

Daftar HP Gaming Harga Rp 3 Jutaan di Bulan November 2025: POCO, TECNO, Infinix, dan iQOO

Produk Elektronik

5 Rekomendasi Toko Elektronik Terlengkap dan Termurah di Kota Jambi