TRIBUNSHOPPING.COM - Sarung bantal merupakan bagian bantal yang terlihat dan dapat memengaruhi tampilan keseluruhan tempat tidur.
Sementara itu, bahan akan menentukan tekstur, suhu, dan kemampuan bernapas sarung bantal.
Semua ini menentukan sebagian besar kenyamanan Anda.
Baca juga: Bingung Cara Membersihkan Noda di Bantal? Ini Caranya
Karena itu Anda harus mengenali jenis sarung bantal berdasarkan bentuknya:
1. Housewife Pillowcases
Sarung bantal jenis ini merupakan paling umum di sebagian besar rumah tangga.
Model ini memberikan kenyamanan yang pas di seluruh bantal.
Baca juga: Intip 4 Manfaat Menjemur Kasur, Bantal, dan Guling Dibawah Terik Sinar Matahari
Memiliki jenis penutup di samping, baik dengan kancing atau ritsleting.
Hal ini memungkinkan bantal tidak mudah terlepas atau meluncur keluar.
Popularitasnya membuat sarung bantal ibu rumah tangga dapat ditemukan di hampir semua bahan, dalam berbagai warna, dan di setiap kisaran harga.
2. Oxford Pillowcases
Sarung bantal Oxford biasanya dianggap sebagai pilihan kelas atas dan mewah.
Sarung bantal Oxford sering kali dilengkapi dengan penutup ritsleting yang tersembunyi di bagian belakang, meskipun terkadang menggunakan perekat velcro.
Sarung bantal jenis ini terbuat dari kain yang lebih halus, seperti satin, sutra, atau campuran
beludru.
Baca juga: Miliki Tidur yang Berkualitas dengan 7 Rekomendasi Bantal Terbaik Ini
3. Bag Style Pillowcases
Fitur utama dari sarung bantal model tas adalah hanya memiliki bukaan besar di samping, sehingga Anda dapat memasukkan bantal ke dalamnya seolah-olah itu adalah tas.
Sarung bantal ini jarang memiliki kancing, tali, velcro, atau ritsleting dan sedikit lebih longgar.
Untuk penggunaan di rumah, sarung bantal model jenis ini menjadi masalah, karena bantal bisa keluar begitu saja.
Sarung bantal jenis tersebut banyak ditemukan di hotel-hotel di seluruh dunia dan bahkan di rumah sakit dan panti jompo.
Baca juga: Miliki Tidur yang Berkualitas dengan 7 Rekomendasi Bantal Terbaik Ini
Karena itu, sebagian besar sarung bantal model tas terbuat dari kain katun atau poliester.
Pilihan yang lebih mahal sering kali menyertakan kain anti-bakteri.
Bahan-bahan sarung bantal
1. Cotton Pillowcases
Katun adalah salah satu bahan paling populer untuk seprai dan sarung bantal.
Kapas adalah kain alami yang cukup terjangkau dan lembut.
Dapat dicuci dengan mudah tanpa perlakuan khusus.
Kapas memang memiliki dua kelemahan utama: pertama, sangat rentan terhadap kerutan.
Kapas juga dapat memerangkap bau jika tidak dikeringkan dengan benar.
2. Silk Pillowcases
Sutra adalah salah satu kain paling mahal yang digunakan di tempat tidur dan pakaian tidur.
Sutra juga sangat lembut dan halus, sering terasa dingin saat disentuh.
Kain ini terkenal mudah robek.
Anda harus sangat berhati-hati untuk membuat sarung bantal sutra bertahan seperti kain katun.
3. Satin Pillowcases
Satin adalah jenis kain sintetis yang telah diproses agar terlihat dan terasa seperti sutra.
Satin menawarkan banyak keuntungan seperti sutra, meskipun dengan setengah harga atau kurang.
Biasanya sangat tipis, lembut saat disentuh, dan memiliki hasil akhir yang mengilap.
Sarung bantal satin tersedia dalam berbagai warna.
Namun, ini bukan kain yang tahan lama dan mudah robek.
4. Flannel Pillowcases
Flanel menjadi simbol awal 90-an karena perawatan yang terjangkau, hangat, dan sangat nyaman.
Kain berbulu halus ini terbuat dari katun tebal yang diolah secara khusus, dan merupakan salah satu bahan yang paling populer untuk selimut.
5. Blended and Synthetic Pillowcases
Sebagian besar kain campuran ini terbuat dari poliester, satin, spandeks, dan kapas.
Sarung bantal poliester lebih terjangkau daripada yang katun, dan tahan lama.
Polyster cenderung menjadi panas, dan dapat menyebabkan Anda berkeringat banyak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenis dan Bahan Sarung Bantal Menentukan Kenyamanan Tidur Anda", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/properti/read/2021/10/15/093000921/jenis-dan-bahan-sarung-bantal-menentukan-kenyamanan-tidur-anda?page=4.
Penulis : Audrey Aulivia Wiranto
Editor : Hilda B Alexander