Tips memakai kuteks

Jangan Pernah Gunakan Kuteks Ketika Kuku Mengalami 4 Hal Ini

0
Penulis: Reni Dwi Pratiwi
Editor: Andra Kusuma
Berhentilah menggunakan kuteks jika dirasa kuku Anda sudah menunjukan hal-hal yang merusak kuku.

TRIBUNSHOPPING.COM- Kuteks memang dapat mempercantik tampilan kukumu dan menunjang penampilanmu.

Namun, keseringan menggunakan kuteks juga tidak baik bagi kesehatan, lho.

Apalagi bagi Anda yang sering gonta-ganti warna kuteks dan menghilangkannya dengan aseton.

Karena itu, berhentilah menggunakan kuteks jika dirasa kuku Anda sudah menunjukan hal-hal yang merusak kuku.

Berikut ini tanda-tanda kuku yang perlu berhenti menggunakan kuteks:

Baca juga: 5 Warna Kuteks yang Cocok untuk Semua Jenis Kulit Wanita Indonesia

1. Muncul titik putih pada kuku

Jika kukumu terlihat ada bintik putih didalamnya, jangan dibiarkan apalagi malah sengaja ditutupi dengan kuteks.

Sekecil apapun, kamu harus tau jika titik putih di dalam kuku merupakan tanda kuat kuku perlu istirahat dari kuteks.

Kondisi ini dinamakan Keratin Granulation.

Menurut penelitian, keratin granulation disebabkan oleh penggunaan kuteks yang terlalu lama, terlalu sering menggunakan cairan penghapus cat kuku yang membuat kering, atau kuku terlalu sering terkena senyawa kimia.

Hal tersebut membuat keratin dalam kuku menggumpal dan terlihat seperti kapur.

Jika sudah muncul keratin granulation, sebaiknya kamu menghindari penggunaan kuteks untuk beberapa minggu.

2. Kuku tipis dan mudah patah

Kalau kamu sering memanjangkan kuku, coba cek apakah kukumu menipis.

Hal ini bisa disebabkan oleh kondisi kuku yang kering.

Baca juga: Agar Tidak Tertipu, Ini 3 Cara Membeli Kuteks Secara Online

Kondisi kuku menipis juga bisa terjadi karena terlalu sering manicure.

Saat kuku tipis seperti ini sebaiknya kamu istirahat dari penggunaan kuteks.

Kuku yang tipis bisa membuatnya jadi lebih mudah patah. 

3. Kuku menjadi menguning

Kuku yang terlalu sering terkena bahan kimia lebih cepat berubah warna menjadi kuning.

Salah satunya bisa disebabkan karena pigmen warna dari kuteks.

Kuku memang tidak bisa bernafas, tapi perlu cukup oksigen untuk membuatnya tetap sehat dan tidak berubah warna.

Sebaiknya jangan dengan sengaja menutup kuku dengan kuteks hanya agar warna kuningnya tidak terlihat.

Jika pada kondisi ini, sebaiknya menghindari atau mengurangi penggunaan kuteks selama dua minggu.

4. Kutikula mengering dan sering mengelupas

Tanda-tanda kamu perlu istirahat dari kuteks tidak hanya bisa dilihat dari kuku tapi juga dari kutikula di sekitarnya.

Kutikula yang kering dan mengelupas bisa jadi tanda kalau area sekitar kuku terlalu sering terkena bahan kimia.

Kondisi yang mungkin dihasilkan dari penggunaan kuteks atau nail polish remover dengan kandungan aseton.

Saat kutikula kering dan banyak mengelupas, sebaiknya jangan ditarik.

Kutikula yang sengaja dilepaskan bisa jadi sarang kuman.(*)

(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Produk Bayi dan Anak

Review Lengkap Purela Baby Physical Sunscreen SPF 50: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Skincare

5 Rekomendasi Micellar Water untuk Kulit Berjerawat Mulai 20 Ribuan

Aksesoris Fashion

4 Rekomendasi Tote Bag Brand Verite: Elegan, Minimalis, dan Fungsional

Produk Handphone

Daftar HP Gaming Harga Rp 3 Jutaan di Bulan November 2025: POCO, TECNO, Infinix, dan iQOO

Produk Elektronik

5 Rekomendasi Toko Elektronik Terlengkap dan Termurah di Kota Jambi