TRIBUNNWSWIKI.COM – Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia.
Batik telah dikenal lama di berbagai daerah di Indonesia.
Bahkan, batik telah mendapat pengakuan internasional dan resmi diakui UNESCO (PBB) sebagai Budaya Tak Benda Warisan Manusia.
Banyak motif dan jenis batik di Indonesia, salah satunya batik tulis.
Batik tulis merupakan salah satu jenis batik yang harga jualnya tinggi.
Harga batik tulis sangat beragam di pasaran, mulai dari ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah.
Namun, hal tersebut tergantung pada proses pengerjaan, kualitas, motif hingga nilai sejarah di balik kain batik tulis tersebut.
Tentu hal tersebut membuat kita ingin merawat kain ini agar tetap baik dan tahan lama, selepas dipakai dan dicuci.
Lalu, bagaimana cara mencuci kain batik tulis supaya tidak luntur?
1. Jangan cuci dengan mesin
Kain batik tulis tidak boleh dicuci dengan mesin cuci karena dapat merusak kain menjadi ketarik dan berkerut.
Kain batik tulis lebih aman dicuci dengan tangan dan usahakan tidak memakai sikat.
Hal tersebut dilakukan agar warna dan motif kainnya tidak luntur dan pudar.
Baca juga: Ingin Kain Batikmu Awet? Jangan Lakukan 6 Hal Ini
2. Pakai deterjen ringan atau buah lerak
Buah lerak merupakan salah satu tumbuhan yang bijinya bermanfaat sebagai pengganti deterjen.
Buah ini dapat menjaga kualitas warna batik.
Cara mencuci batik dengan lerak yaitu terlebih dahulu keringkan buah lerak.
Kemudian, tumbuk halus dan campur air hangat.
Larutan tersebut bisa dipakai untuk merendam batik hingga semalaman.
Adapun lerak yang dijual dalam kemasan botol berisi cairan lerak.
Caranya dengan tuangkan 1 takaran (tutup botol) cairan ke dalam setengah ember air, lalu aduk.
Masukkan 3-4 lembar cucian, diamkan 5-10 menit, lalu cuci batik dengan gerakan lembut,
Kemudian, bilas dengan air sampai bersih dan jangan diperas suppaya serat kain tidak rusak dan berkerut.
Setelah itu, jemur di tempat teduh.
3. Pakai sampo rambut
Adapun cara lain yakni mencuci batik tulis dengan sampo rambut.
Caranya, larutkan sampo di air hingga tidak ada bagian yang mengental.
Kemudian, pakai larutan itu untuk meredam kain batik.
4. Dianginkan
Selepas mencuci batik tulis, kemudian keringkan dengan cara dianginkan.
Lebih baik, jangan dijemur di bawah sinar matahari langsung supaya warna batik tidak cepat memudar.
Jangan keringkan dengan mesin pengerin di mesin cuci karena dapat membuat kain mengerut dan mengecil.
Baca juga: 7 Cara Merawat Kain Batik Agar Tidak Cepat Rusak
5. Tidak langsung disetrika
Kain batik tulis yang sudah kering, tidak perlu langsung disetrika.
Jika kain kusut, tinggal semprotkan sedikit air di atas kain dan letakkan alas atau selembar kain tipis di atas permukaan kain batik tersebut, kemudian disetrika.
Hal itu bertujuan agar kain tidak terkena panas berlebih dari setrika.
6. Tidak perlu pakai pewangi
Pewangi setrika atau parfum merupakan senyawa kimia yang sifatnya keras.
Jika dilakukan, akan terdapat bekas noda di permukaan kain yang nantinya akan sulit dihilangkan.
Hal itu juga dapat membuat serat dan warna kain mudah rusak.
Jika ingin kain batik tulis menjadi harum, terlebih dahulu lapisi permukaan kain dengan koran atau alas tipis.
Kemudian semprotkan pewangi atau pelembut pakaian di koran atau alas tipis tersebut.
(ATIKA/TRIBUNSHOPPING.COM)