Tips memakai kuteks

Meski Membuat Semakin Cantik, Memakai Kuteks Secara Terus Menenerus Berbahaya Bagi Kesehatan

0
Penulis: Andra Kusuma
Memakai kuteks ternyata dapat mengganggu kesehatanmu

TRIBUNSHOPPING.COM - Cat kuku zaman ini semakin bergaya dengan berbagai variannya yang ada.

Baunya yang khas membuat para penggila kutek jatuh hati dengan warna-warnanya.

Jika belum pernah mengamati dari dekat bahan-bahan pembuat cat kuku, mungkin sekarang kamu perlu mengetahuinya.

Baca juga: 6 Tips yang Wajib Kamu Lakukan sebelum Mengaplikasikan Kuteks

Beberapa dari zat pembentuk menimbulkan bahaya yang signifikan bagi kesehatanmu.

Sebuah studi oleh periset di Duke University dan Environmental Working Group menunjukkan jika hanya mengoleskan cat kuku, bisa jadi senyawa kuteks menganggu kesehatanmu, dilansir dari Reader's Digest.

Senyawa kuteks yang berbahaya ini biasanya disebut difenil fosfat (DPHP) akan meresap ke dalam tubuhmu.

Baca juga: 6 Tips yang Wajib Kamu Lakukan sebelum Mengaplikasikan Kuteks

DPHP dibuat saat tubuhmu mengeluarkan metabolisme kimia triphenyl phosphate (TPP).

Para ilmuwan percaya jika TPP dapat menganggu hormon pada manusia dan hewan.

Periset menguji sampel urin peserta sebelum dan sesudah mereka melakukan manikur.

Sekitar 10-14 jam setelah kuku dicat, tingkat DPHP peserta tujuh kali lebih tinggi daripada percobaan sebelumnya.

Tingkatan terus meningkat sampai mencapai puncaknya.

Kemudian level tersebut akan menurun pada sekitar 20 jam kemudian.

Sayangnya, bahkan cat kuku dengan label tanpa toksin kemungkinan tidak aman, menurut laporan dari California terbaru.

Banyak cat kuku yang diuji dalam laporan tersebut mengandung toksin toluene.

Zat ini dapat menyebabkan cacat lahir dan masalah perkembangan pada anak-anak dari wanita hamil yang terpapar pada periode waktu yang signifikan.

Peneliti juga menemukan dibutil phthalate (DBP) pada beberapa polesan kuku ini.

Baca juga: Hati-Hati, Ini 3 Akiba Jika Kamu Terlalu Sering Menggunakan Kuteks

Setelah diuji, zat ini dikaitkan dengan cacat lahir pada hewan percobaan.

Laporan menyebutkan cat kuku yang memiliki polesan dan warna yang tipis dianggap lebih aman dan tidak beracun.

"Efek paparan jangka pendek terhadap bahan kimia yang ditemukan di cat kuku masih belum jelas, kata para ahli.

Jika kamu hanya melakukan meni pedi cuma sesekali, tidak ada alasan untuk panik.

Yang perlu waspada adalah petugas salon kuku yang tentu dalam bahaya karena bersinggungan dengan bahan kimia hari demi hari.

Dari ulasan itu, masihkah kamu mantap menggunakan cat kuku? (*)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Tips Home Care

8 Tips Mencuci Celana Jeans agar Awet dan Tidak Mudah Rusak

Body Care

Review Asepso Antibacterial Body Wash Hygienic Fresh, Sabun Mandi Dengan Ekstrak Alami Buah Manggis

Produk Makeup

3 Rekomendasi Bedak DAZZLE ME, Ada Produk Baru dengan Invisible Finish

Produk Makeup

26 Daftar Makeup Madame Gie, Produk Lokal Harga Murah dan Sudah BPOM

Skincare

Kelebihan dan Kekurangan ANUA 3 Ceramide Panthenol Moisture Barrier Cream, Perbaiki Tekstur Kulit