TRIBUNSHOPPING.COM - Saat para perempuan sudah masuk masa menstruasi, pembalut jadi salah satu barang wajib di dalam tas.
Bahkan, tidak sedikit perempuan yang menyediakan pakaian dalam ganti bila sewaktu-waktu darah menstruasi merembes ke pakaian dalam.
Namun, sebagian perempuan ternyata lebih memilih menggunakan tampon daripada pembalut.
Sebagai informasi, tampon merupakan sejenis pembalut berbentuk silinder dan terbuat dari kapas.
Fungsinya sama dengan pembalut, yaitu menyerap darah menstruasi.
Hanya saja, pembalut digunakan dengan cara ditempelkan ke pakaian dalam, sementara tampon dimasukkan ke vagina.
Meski terdengar sedikit menyakitkanpenggunaan tampon sendiri memang banyak digunakan para wanita, terutama yang memiliki mobilitas tinggi di luar rumah.
Misalnya, travel vlogger, model, instruktur olahraga, atlet olahraga (seperti renang), dan sebagainya.
Nah, bila Anda tertarik mencoba memakai tampon, yuk belajar pakai tampon yang benar:
1. Jangan lupa cuci tangan
Mencuci tangan harus dilakukan sebelum kamu menggunakan tampon.
Hal ini wajib dilakukan guna memastikan tidak ada kuman atau bakteri penyebab penyakit yang masuk ke vagina saat memasukkan tampon.
2. Carilah posisi duduk yang nyaman
Sebagai pengguna baru dalam menggunakan tampon, mencari posisi duduk yang nyaman dan relaks adalah hal wajib kedua yang perlu dilakukan.
Pasalnya, jika kamu tidak mencari posisi duduk yang nyaman, maka proses pemasukan tampon ke vagina akan sangat sulit.
Kamu bisa duduk di atas dudukan toilet, lalu buka kedua kaki dengan lebar, dan usahakan tetap santai.
Bantu dengan latihan pernapasan agar tubuh terasa lebih relaks.
Baca juga: Sejenis Pembalut, Ulas Tuntas 5 Mitos Seputar Tampon yang Perlu Kamu Tahu
3. Memasang tampon dengan hati-hati
Dokter Arina mengatakan, setelah mendapatkan posisi duduk yang nyaman dan tubuh sudah terasa lebih relaks, saatnya memasukkan tampon.
Bagi wanita yang baru pertama kali, mengalami kesulitan saat memasukkan tampon ke vagina itu wajar.
Sebaiknya, gunakan tangan yang biasa dipakai untuk memegang tampon. Pastikan tali tampon menjuntai ke bagian bawah (bukan ke atas).
Setelah itu, gunakan tangan yang satu lagi untuk membuka labia vagina. Lalu, masukkan tampon secara perlahan.
Bila semua bagian tampon sudah masuk ke vagina, pastikan tali penarik tampon telah tergantung di bagian ujung vagina.
Setelah itu, jangan lupa mencuci tangan dengan sabun.
4. Lepas Tampon
Sama seperti pembalut, Anda harus mengganti tampon selama 4-8 jam sekali.
Hal ini guna mencegah “kebocoran”.
Cara melepasnya pun sangat mudah.
Cukup tarik tali tampon yang tergantung di ujung vagina.
(TRIBUNSHOPPING/ARIMBI HARYAS PRABAWANTI)