Tips memakai kuteks

Mengenal Kandungan Bahan Kimia Kuteks dan Cara Aman Memakainya

0
Penulis: Andra Kusuma
Ilustrasi kuteks merah pada kuku wanita berkulit sawo matang

TRIBUNSHOPPING.COM - Sebagian besar kaum wanita gemar memoles kuku dengan kuteks aneka warna.

Tahukah kamu, penggunaan kuteks yang mengandung bahan kimia menyimpan bahaya?

Penelitian yang dilakukan The Environmental Working Group dan Duke University menunjukkan, kuteks mengandung bahan kimia berbahaya yang disebut triphenyl phopshte atau TPHP.

Baca juga: Kupas Tuntas Cara Memilih Kuteks Agar Cantik dan Sesuai dengan Warna Kulit

TPHP biasa digunakan untuk membuat plastik dan untuk penghambat api dalam furnitur busa.

Dalam penelitian ini, peneliti menguji urin dari 26 wanita sebelum dan sesudah menggunakan kuteks.

Peneliti mencari Diphenyl Phosphate (DPHP), zat kimia yang dibuat oleh tubuh ketika memetabolisme TPHP.

Hasilnya, 2-6 jam setelah memoles kuteks, urin 24 dari 26 wanita ini mengandung DPHP yang lebih tinggi dibanding sebelum menggunakan kuteks.

Baca juga: 5 Warna Kuteks Ini Cocok untuk Kuku Pendek dan Membuatnya Terlihat Lebih Panjang

TPHP dapat mengganggu hormon manusia.

Pada hewan, TPHP dapat mengganggu proses reproduksi dan perkembangan.

Meski demikian, perusahaan kosmetik tetap menggunakannya karena zat tersebut membuat kuteks lebih fleksibel dan awet.

Hasil dari penelitian itu menunjukkan, wanita memiliki TPHP lebih tinggi dibanding pria karena kaum wanita banyak menggunakan produk berbahan kimia.

Penggunaan kuteks dapat memengaruhi paparan TPHP untuk jangka pendek.

Sementara, penggunaan secara rutin dapat berpengaruh dalam jangka panjang.

Tips aman pakai kuteks

Namun, ada tips aman menggunakan kuteks.

Berikut ini langkah-langkahnya:

  • Minimalkan penggunaan

Gunakan kuteks hanya pada salah satu, jari-jari kaki atau jari-jari tangan.

Jangan aplikasikan kuteks pada keduanya.

Lebih baik lagi jika membiarkan kuku-kuku Anda bersih apa adanya.

  • Baca label

Jangan malas untuk membaca kandungan yang tertulis di balik kemasan.

Hindari produk yang mengandung toluene, formaldehyde, atau dibutyl phthalate.

Lakukan sendiri Jika harus menggunakan kuteks, pakailah sendiri.

  • Jangan hirup

Jangan hirup bau kuteks yang muncul setelah diaplikasikan.

Bau tersebut bisa merupakan indikasi bahwa kuteks mengandung bahan yang berbahaya.

Jadi, lakukan di ruang dengan ventilasi yang baik. (*)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Produk Bayi dan Anak

Review Lengkap Purela Baby Physical Sunscreen SPF 50: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Skincare

5 Rekomendasi Micellar Water untuk Kulit Berjerawat Mulai 20 Ribuan

Aksesoris Fashion

4 Rekomendasi Tote Bag Brand Verite: Elegan, Minimalis, dan Fungsional

Produk Handphone

Daftar HP Gaming Harga Rp 3 Jutaan di Bulan November 2025: POCO, TECNO, Infinix, dan iQOO

Produk Elektronik

5 Rekomendasi Toko Elektronik Terlengkap dan Termurah di Kota Jambi