TRIBUNSHOPPING.COM - Demi menjaga kebersihan dan kesehatan, hampir seluruh perempuan di Indonesia menggunakan pembalut ketika datang bulan.
Ketika siklus menstruasi datang tiap bulan, pembalut bertugas untuk menghalau aliran darah kotor dari area intim agar tidak tembus hingga ke pakaian.
Karena bersentuhan langsung dengan organ vital, maka jenis pembalut yang dipilih harus benar-benar diperhatikan kualitasnya.
Klorin biasa digunakan untuk memutihkan baju dan kertas, jika sampai menyentuh jaringan lunak pada tubuh seperti mata, paru-paru, dan tenggorokan maka dampaknya sangat berbahaya bagi kesehatan.
Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ini 3 Kelebihan Pembalut Kain
Berikut adalah beberapa dampak yang bisa kamu dapatkan jika terkena bahan klorin bagi kesehatan tubuhmu.
Masalah pada Kulit
Zat ini juga banyak ditemukan di kolam renang untuk membersihkan bakteri yang ada di air.
Kalau kamu sering mengalami ruam merah setelah berenang, itu artinya kamu mengalami alergi akibat klorin.
Alergi ini disebut juga dengan dermatitis kontak, gejala-gejala dermatitis kontak yang harus diwaspadai antara lain adalah kulit kering dan pecah-pecah.
Baca juga: Sejenis Pembalut, Ulas Tuntas 5 Mitos Seputar Tampon yang Perlu Kamu Tahu
Kesulitan Bernapas
Seperti yang sudah disebutkan di atas, klorin bisa memberikan dampak negatif bagi pernapasan, tidak heran jika salah satu dampak yang muncul akibat kontak dengan klorin adalah kesulitan bernapas.
Klorin bisa sangat berbahaya jika bersentuhan dengan selaput lendir pada organ kewanitaan karena salah satu akibat terburuknya adalah membuat kamu menjadi sulit bernapas.
Mual dan Muntah
Tidak hanya itu, jika manusia terpapar klorin dalam jumlah besar maka beberapa gejala yang muncul antara lain penglihatan kabur, sensasi nyeri terbakar pada kulit, kemerahan dan lecet.
Reaksi yang muncul akibat kontak dengan klorin harus segera ditangani agar tidak semakin bertambah parah.
Memicu Kanker
Padahal klorin sudah terbukti berbahaya bagi kesehatan, komposisi zat klorin dalam pembalut wanita juga dinilai tidak aman karena memiliki sifat karsinogenik atau mampu memicu kanker. (*)
(NOVIA/TRIBUNSHOPPING.COM)