TRIBUNSHOPPING.COM - Cat kuku atau yang sering juga disebut kuteks sangat akrab dengan wanita.
Benda satu ini kerap digunakan untuk mewarnai kuku agar lebih terlihat cantik.
Tapi di balik kuku yang cantik berkat kuteks, ada bahaya yang mengancam.
Baca juga: 7 Rekomendasi Kuku Palsu, Cara Terbaik Pengganti Kuteks
Tak lain adalah karena kandungan zat di dalam cat kuku yang bisa pengaruhi kesehatan.
Dilansir Grid.ID dari laman Mirror, menurut sebuah studi oleh Duke University dan Environmental Working Group (EWG), menemukan bahan pada cat kuku yang berdampak pada tubuh.
Bahan tersebut adalah trifenil fosfat atau dikenal juga dengan TPHP.
Baca juga: Rekomendasi 4 Merek Kuteks Lokal Terbaik dan Tahan Lama
Beberapa penelitian telah menunjukkan TPHP adalah pengganggu endokrin.
Artinya bahan tersebut dapat memengaruhi keseimbangan hormon yang dikaitkan dengan masalah tiroid dan kenaikan berat badan.
Penelitian dilakukan lebih dari 24 wanita yang mengecat kukunya.
Hasilnya adalah mereka memiliki metabolit TPHP hanya berselang waktu 10-14 jam setelah mengecat kukunya.
Ada banyak faktor risiko yang membuat seseorang mengalami gangguan endokrin, yaitu:
Meningkatnya kadar kolesterol.
Riwayat keluarga dengan gangguan endokrin.
Inaktivitas.
Riwayat penyakit terhadap gangguan autoimun.
Pola makan yang tidak baik.
Kehamilan (pada kasus seperti hipotiroidisme).
Operasi, trauma, infeksi, atau cedera serius yang baru saja terjadi. (*)