TribunShopping.com - Menstruasi adalah proses keluarnya darah dari vagina yang terjadi diakibatkan siklus bulanan alami pada tubuh wanita.
Siklus ini merupakan proses organ reproduksi wanita untuk bersiap jika terjadi kehamilan.
Persiapan ini ditandai dengan penebalan dinding rahim (endometrium) yang berisi pembuluh darah.
Kondisi ini seringkali membuat para wanita menjadi kurang nyaman saat beraktivitas dan tubuh menjadi lebih lemas atau kurang bugar.
Oleh karenanya, untuk mengatasi kondisi ini, para wanita bisa mmenggunakan pembalut, tampon atau menstrual cup sebagai alat pelindung yang digunakan saat menstruasi.
Mereka tersedia dalam berbagai ukuran dan tingkat daya serap yang berbeda-beda.
Namun, beberapa wanita merasa pembalut tidak nyaman saat digunakan dan tidak cocok untuk aktivitas fisik tertentu.
Untuk mengatasi dilema, kamu harus mengetahui masing-masing kelebihan dan kekurangan dari ketiga jenis produk menstruasi tersebut, kemudian dijadikan sebagai bahan pertimbangan.
Dirangkum TribunShopping dari berbagai sumber, berikut ini kekurangan dan kelebihan pembalut yang perlu kamu ketahui:
1. Tampon
Mungkin kamu pernah mendengar nama produk ini, tetapi tak banyak yang menggunakannya.
Tampon memiliki keguanaan yang sama dengan pembalut, yakni menyerap darah yang keluar dari vagina.
Bedanya, cara penggunaan tampon adalah dengan memasukkannya ke dalam liang vagina.
Tampon memiliki kelebihan menyerap darah lebih baik dari pembalut.
Sayangnya, tampon enggak nyaman untuk digunakan jika kita belum jago dalam memakainya.
Jadi kita perlu pembiasaan dulu, biar jadi nyaman.
Selain itu, saat menggunakan tampon, kadang wanita lupa mengganti dengan yang baru.
Padahal, walau darah yang keluar sedikit, tampon harus tetap diganti secara rutin.
Tampon yang berjam-jam tidak diganti bisa meningkatkan resiko terkena sindrom syok toksik atau toxic shock syndrome (TSS).
Tampon yang lama tidak diganti akan jadi tempat tumbuh dan berkembangnya bakteri, lalu timbul infeksi.
Selain itu, ada pula kasus tampon yang tertinggal pada vagina.
Biasanya terjadi karena benang untuk menarik tampon terputus.
Jika hal ini terjadi, sebaiknya mencari pertolongan ke puskesmas atau klinik terdekat.
Baca juga: 8 Merek Pembalut yang Aman untuk Kulit Sensitif
2. Pembalut
Serupa dengan tampon, pembalut pun mampu menyerap dan menghambat darah menstruasi.
Bentuknya persegi panjang dengan ukuran beragam.
Ada pula pembalut yang menyematkan tambahan pada sisi kanan-kirinya atau lazim disebut 'sayap'.
Pemakaian pembalut dengan merekatkannya pada celana dalam.
'Sayap' direkatkan pada sisi luar celana, untuk mencegah pembalut bergeser saat beraktivitas.
Ketika mulai terasa tidak nyaman atau terasa basah, gantilah pembalut dengan yang baru. Normalnya, wanita mengganti pembalut 3-5 kali dalam sehari.
3. Menstrual cup
Sebagai informasi, menstrual cup alias cangkir menstruasi adalah sebuah cup yang berbentuk seperti bel dengan bahan silikon yang fleksibel.
Cara penggunaannya mirip seperti tampon, yakni dengan dimasukkan ke dalam liang vagina, sehingga ketika digunakan, menstrual cup akan menampung darah menstruasi.
Jika dibandingkan dengan pembalut yang hanya sekali pakai, menstrual cup bisa kita pakai berkali-kali setelah mencucinya dengan bersih.
Otomatis, kita jadi enggak menimbun sampah bekas pembalut lagi dan lebih ramah lingkungan.
Sayangnya, distribusi menstrual cup masih belum terlalu luas dan kita hanya bisa membelinya lewat online shop tertentu.
Selain itu, harga menstrual cup juga cenderung mahal, berkisar antara 100-800 ribu rupiah tergantung dari merek
menstrual cup tersebut.
(Arimbi Haryas Prabawanti/TribunShopping)