TRIBUNSHOPPING.COM - Kuteks, cat kuku, atau pewarna kuku adalah pernis yang digunakan pada kuku tangan atau kuku kaki manusia untuk menghias, memperindah, dan melindungi lempeng kuku.
Produk kecantikan ini kerap digunakan oleh para wanita untuk mempercantik tampilan kuku.
Meski demikian, ada beberapa risiko kutek yang bisa berbahaya bagi kesehatan, terlebih jika cara menggunakannya salah atau produk yang dipilih mengandung bahan berbahaya.
Nah, agar bisa mengantisipasi dampak berbahaya dari bahan kuteks tersebut, berikut ini beberapa bahan kuteks yang perlu kamu ketahui:
1. Formaldehida
Formaldehyde atau biasa disebut dengan formaldehida adalah obat cair oles yang mengandung beberapa bahan aktif seperti formadon, lazerformalyde, formalin, dan masih banyak lagi.
Formaldehyde biasanya digunakan untuk mengeringkan area kulit sebelum atau sesudah operasi pengangkatan kutil.
Obat ini juga bisa digunakan sebagai antiperspiran, yaitu zat yang dapat digunakan untuk mengurangi produksi keringat, pada orang yang sering berkeringat pada area kaki hingga menimbulkan bau yang tidak sedap.
Obat ini termasuk ke dalam obat resep, sehingga kamu hanya bisa mendapatkan obat ini di apotek jika Anda menyertakan resep dari dokter.
2. Dibutyl Phthalate (DBP)
Fungsi DBP pada kuteks adalah agar kuteks lebih flexible, nggak mudah copot atau terkelupas ketika dipakai.
Berdasarkan penelitian, kandungan ini dipercaya sebagai salah satu kandungan yang bisa mengganggu reproduksi pada seseorang.
Lagi-lagi kandungan ini sudah d-banned di EU tapi masih diperbolehkan di Amerika.
Tapi, akhir-akhir ini sudah mulai banyak perempuan yang menghindari bahan dasar yang satu ini.
3. Toluene
Bahan ini digunakan, agar ketika kuteks diaplikasikan pada kuku memberikan hasil yang halus dan mudah diratakan.
Ciri khas Toluene adalah wangi yang cukup menyengat saat digunakan.
Efek yang diberikan dari bahan ini adalah rasa mual, pusing dan merasa letih.
Dari beberapa penelitian, Toluene adalah salah satu penyebab dari birth defect.
Kalau di European Union bahan ini sudah di-banned, sayangnya untuk di Amerika bahan ini masih sering digunakan.
Baca juga: Tanpa Ribet, Berikut Tips Hilangkan Kuteks dengan Pasta Gigi
4. Camphor
Zat ini yang menyebabkan kuku kita berubah menjadi kuning ketika terlalu sering menggunakan kuteks.
Selain itu, zat camphor ini juga yang menyebabkan kerusakan atau hilangnya nutrisi pada kuku.
(Arimbi Haryas Prabawanti/TribunShopping)