TRIBUNSHOPPING.COM - Pembalut wanita adalah sebuah perangkat yang digunakan oleh wanita di saat menstruasi, ini berfungsi untuk menyerap darah dari vagina supaya tidak meleleh ke mana-mana.
Dilansir dari Healthline, selama hidup, rata -rata pemakaian pembalut pada wanita mencapai angka 17.000.
Meski sering kali menggunakannya saat menstruasi, banyak yang mungkin belum tahu fakta-fakta apa yang tersembunyi di balik pembalut.
Agar lebih berhati-hati saat menggunakannya, berikut ini 5 fakta tentang pembalut yang perlu kamu ketahui:
1. Pembalut ada dua tipe
Terdapat dua tipe pembalut secara umum, yaitu pembalut sekali pakai atau disposable menstrual pads, dan pembalut yang dapat digunakan kembali atau reusable menstrual pads.
Kebanyakan wanita di dunia menggunakan pembalut sekali pakai dengan alasan kehigienisan.
2. Pembalut penyumbang emisi gas karbon
Melalui riset United Nations Environment Program, produksi pembalut sekali pakai menyumbang emisi gas karbon sekitar 15 juta ton pertahunnya.
Hal tersebut setara dengan 35.000.000 barel minyak yang bisa digunakan untuk memproduksi berbagai kebutuhan pokok.
3. Pembalut pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-10 di Suda
Di masa itu, Hypania, seorang ahli Matematika dari Yunani melemparkan kain untuk menampung darah menstruasinya kepada para penggemar untuk menghindar.
Pada zaman tersebut, para wanita biasanya akan menggunakan kain yang dilipat-lipat dan dapat dicuci berkali-kali sebagai penampung darah menstruasi.
Tak hanya kain yang digunakan sebagai pembalut, para wanita di zaman itu juga membuat tampon dari lilitan potongan-potongan kecil kayu atau bahan lain seperti lumut, kulit binatang atau rumput.
4. Ada pembalut yang berbahan gel
Bahan yang aman untuk membuat pembalut memang kapas, namun ternyata ada pula produsen yang membuatnya dari kandungan gel selulosa.
Kandungan ini kerap menyebabkan banyak infeksi bahkan bisa sampai menyebabkan kanker serviks.
Baca juga: Langkah Awal Atasi Iritasi Akibat Pembalut yang Tidak Cocok
5. Pembalut adalah produk yang tidak ramah lingkungan
Produk sekali pakai tentulah akan menimbulkan sampah dan pembalut menjadi salah satunya.
Bahan pembuatan pembalut yang susah terurai inilah yang menyebabkan pembalut menjadi salah satu sampah yang cukup banyak ditemui.
Terlebih, rata-rata selama hidup wanita dapat menghabiskan 17.000 pembalut untuk digunakan.
Salah satu contohnya adalah negara India.
Dalam setiap tahunya, 42,6 juta wanita di India diketahui membuang lebih dari 7 juta pembalut sekali pakai.
Perihal isu ini, banyak ahli yang juga menyarankan wanita untuk mencoba mengganti pembalut dengan penggunaan tampon ataupun menstrual cup.
(Arimbi Haryas Prabawanti/TribunShopping)