TRIBUNSHOPPING.COM - Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa setiap datang bulan atau menstruasi, area kewanitaan menjadi gatal dan iritasi.
Seringkali, pasti Anda mengeluhkan penggunaan produk pembalut yang tidak tepat adalah penyebab utamanya.
Namun ternyata kebiasaan yang salah yang Anda lakukan saat menstruasi tentu bisa menjadi penyebab utama area kewanitaan menjadi iritasi bahkan infeksi.
Kebiasaan-kebiasaan apa saja yang ternyata salah dan tidak boleh dilakukan untuk mminimalisir terjadinya iritasi saat menstruasi?
Dikutip dari berbagai sumber, berikut Tribunshopping telah merangkumnya untuk Anda.
Baca juga: Tanpa Disadari, Ini 5 Penyakit yang Dapat Menjangkit Jika Kita Malas Ganti Pembalut
1. Tidak mengganti pembalut setelah memakai berjam-jam
Salah satu aturan dan cara pakai pembalut yang aman adalah menggantinya dalam waktu yang benar.
Untuk awal menstruasi, ketika cairan sedaang banyak, mengganti pembalut sebisa mungkin tiap 3-4 jam sekali.
Tetapi, penggantian pembalut tergantung pada frekuensi cairan yang keluar saat menstruasi.
Meskipun Anda menggunakan pembalut dengan daya ultra serap yang tinggi, hal tersebut tidak menjamin vagina Anda tetap terhindar dari bakteri yang ada dari cairan menstruasi.
Selain itu, pembalut yang suda penuh dan tidak segera diganti akan membuat vagina menjadi lembap akibat cairan yang diserap oleh pembalut.
Vagina yang lembap akan menjadi tempat bakteri serta jamur berkembang biak.
Bakteri tersebut bisa menyebabkan adanya gatal pada permukaan kulit kelamin dan adanya kutil dan iritasi pada vagina.
2. Memakai pembalut yang sudah lama disimpan di tas
Biasanya kaum hawa menyimpan pembalut dalam tas agar bisa digunakan kapan pun untuk berjaga-jaga haid datang saat bepergian.
Baca juga: Cegah Iritasi Saat Menggunakan Pembalut, Coba Lakukan 6 Hal Ini
Sampai-sampai mereka mungkin tidak sadar telah disimpan terlalu lama.
Namun, tahukah Anda bahwa memakai pembalut yang sudah lama itu berbahya?
Meskipun kemasan tidak rusak dan masih terlihat bersih, namun pembalut yang diletakkan lama di suatu tempat dapat menyerap kotoran di sekitarnya.
Bakteri dan debu yang terserap akan menyebabkan iritasi pada kulit vagina jika pembalutnya digunakan.
Oleh karena itu, sangat disarankan agar memakai pembalut yang masih baru.
Apabila kamu ingin menyimpannya dalam tas atau dompet sebagai persediaan, setidaknya kamu harus menggantinya dalam satu atau dua minggu.
3. Tidak membersihkan vagina setelah mengganti pembalut
Banyak wanita yang menjadi malas dan enggan membersihkan area vagina saat menstruasi, serta memilih membersihkannya saat menstruasi usai.
Jelas ini merupakan salah satu perilaku cara pakai pembalut yang salah jika diterapkan, mengingat vagina merupakan organ yang sangat sensitif, dan kebersihannya harus selalu terjaga.
Membersihkan vagina saat mengganti pembalut sangat penting dilakukan.
Anda disarankan untuk membilas vagina dengan air sebelum menggunakan pembalut yang baru.
Namun membersihkan vagina dengan sabun tidak disarankan.
Karena vagina sifatnya bisa membersihkan diri sendiri, jadi Anda tidak perlu membersihkan dengan sabun yang mengandung bahan kimia untuk organ intim Anda.
Dikhawatirkan, bisa menyebabkan iritasi pada kulit.
Setelah membersihkan vagina, jangan lupa untuk membiarkannya kering terlebih dahulu, sebelum memakai pembalut kembali.
Karena, jika vagina lembap maka akan memudahkan bakteri untuk bakteri berkembang biak.
Selama masa menstruasi, wanita jadi lebih rentan terserang bakteri dan infeksi jamur di sekitar kemaluannya.
4. Memakai pembalut yang sama setelah buang air besar
Banyak sekali perempuan yang masih mengabaikan hal ini.
Padahal, mengganti pembalut setelah buang air besar adalah hal yang wajib dan harus dilakukan.
Setelah buang air besar, bakteri akan menyebar dan berkembangbiak semakin banyak.
Jangan sampai kamu mengambil risiko itu jika tidak mau terkena infeksi yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.
5. Sering mengganti merek pembalut
Mungkin bagi Anda semua merek pembalut itu sama saja.
Jadi bila Anda sering bergonta-ganti merek pembalut bukanlah sesuatu yang salah.
Namun ternyata Anda salah, karena ternyata jika beralih merek pembalut, maka kulit pun harus beradaptasi ulang karena setiap merek pembalut pastilah memiliki tekstur yang berbeda.
Jadi bila Anda memiliki kulit sensitif, lebih baik pilihlah pembalut yang berbahan lembut dan menyerap dengan baik.
Jika sudah cocok pada satu merek akan jauh lebih baik jika kamu tidak beralih pada yang lain.(*)
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)