TRIBUNSHOPPING.COM- Salah satu tujuan menggunakan behel atau kawat gigi adalah untuk merapikan gigi.
Kawat gigi paling idealnya dilakukan saat anak masih berusia 12–13 tahun, karena pada umur ini mulut dan rahang masih dalam masa pertumbuhan, sehingga lebih mudah diperbaiki posisinya.
Behel juga bisa dipasang bagi orang dewasa, namun membutuhkan waktu yang relatif lama untuk menjadikan gigi rapi.
Sekarang behel gigi sudah banyak jenisnya yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan jenis gigi.
Berikut ini Tribunshopping merangkum beberapa behel atau kawat gigi yang umum digunakan di pasaran:
Baca juga: Selain untuk Merapikan Gigi yang Tidak Rata, Simak 5 Manfaat Lain Memakai Behel Gigi
1. Kawat gigi lepas-pasang
Kawat gigi lepas-pasang biasanya dilepas saat akan melakukan kegiatan tertentu, ketika membersihkan mulut, atau saat menggosok gigi.
Kawat gigi lepas-pasang berbentuk menyerupai penampang plastik yang diposisikan di beberapa gigi dan menutup langit-langit mulut.
Jenis kawat gigi ini biasanya digunakan untuk mengoreksi masalah gigi yang bengkok.
2. Kawat gigi permanen
Kawat gigi permanen terdiri dari kotak-kotak yang dilekatkan pada setiap gigi dan terhubung satu sama lain oleh kawat.
Kawat gigi permanen umumnya mudah terlihat karena terbuat dari logam.
Namun, kini banyak ditawarkan kawat yang terbuat dari keramik atau plastik tembus pandang agar terlihat lebih samar, tetapi dengan harga yang lebih mahal.
Kawat ini digunakan untuk mengoreksi letak beberapa gigi sekaligus dan mencegah masalah akibat gigi tidak rata di kemudian hari.
3. Kawat gigi tembus pandang
Baca juga: 4 Jenis Makanan yang Wajib Dihindari saat Memakai Behel atau Kawat Gigi
Meski membutuhkan biaya lebih besar, produk ini banyak dipilih karena dinilai lebih praktis dan tidak mengganggu penampilan.
Kawat gigi tembus pandang ini biasa digunakan seperti pelindung gigi dan dapat dicopot saat Anda makan atau membersihkan gigi.
4. Kawat gigi fungsional
Jenis kawat gigi fungsional dapat digunakan untuk menangani masalah posisi rahang atas dan rahang bawah yang tidak sejajar.
Kawat ini berupa sepasang kawat plastik lepas pasang yang dipadukan dan ditempatkan di gigi bagian atas dan bawah.
Kawat gigi fungsional harus digunakan sepanjang waktu untuk memberikan manfaat maksimal, dan hanya dilepas saat makan atau ketika dibersihkan.
5. Retainer
Menjelang akhir masa perawatan ortodontis, biasanya menggunakan retainer ini.
Retainer berfungsi untuk menstabilkan posisi baru gigi, gusi, dan tulang, termasuk mencegah posisinya kembali seperti semula.
Setelah berhenti menggunakan retainer, posisi gigi kemungkinan akan berubah dari waktu ke waktu secara alami.
Alat ini dapat bersifat permanen atau lepas-pasang.
6. Headgear
Headgear adalah pengait yang tersambung dari kawat gigi dan ditempatkan di kepala untuk menarik posisi gigi depan.
Pengguna jenis kawat gigi ini umumnya tidak dapat makan atau minum saat mengenakannya, sehingga sering kali hanya digunakan saat tidur.
7. Kawat gigi lingual
Kawat gigi ini hampir mirip dengan kawat gigi permanen.
Namun perbedaannya pada kotak-kotaknya yang ditempel pada belakang gigi.
Kawat gigi jenis ini hampir tidak terlihat dan bekerja secepat kawat gigi permanen, tetapi harganya lebih mahal.(*)
(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)