TRIBUNSHOPPING.COM - Gula batu, juga dikenal sebagai permen batu atau permen gula, adalah permen keras yang dibuat dengan mendinginkan sirup gula menjadi kristal besar.
Gula batu sangat umum dalam masakan Asia termasuk Indonesia dan digunakan untuk mempermanis teh, makanan penutup, dan bahkan hidangan gurih.
Gula batu dianggap sebagai pemanis ringan yang ideal untuk banyak minuman dan hidangan.
Beberapa orang percaya gula batu lebih sehat daripada gula pasir putih.
Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa gula batu memiliki manfaat kesehatan yang berbeda dibandingkan gula pasir.
Selain itu, gula batu sering dibuat dari gula putih rafinasi, sehingga komposisi kimianya lebih identik.
Dalam satu sendok teh (4 gram) gula batu mengandung 25 kalori, 0 gram protein, 0gram lemak, 6,5 gram karbohidrat, 0 gram serat, dan 6,5 gram gula.
Sementara gula menyediakan sumber energi yang cepat bagi tubuh, gula tidak menyediakan vitamin atau mineral dalam jumlah yang signifikan.
Berikut ini beberapa potensi manfaat kesehatan dari gula batu
1. Sumber Energi Cepat
Gula batu adalah karbohidrat sederhana. Karbohidrat sederhana.
Seperti gula batu, gula meja, sirup, dan madu dimetabolisme dengan cepat di dalam tubuh.
Mereka dengan cepat dipecah menjadi glukosa setelah dikonsumsi, menyebabkan lonjakan cepat dan penurunan kadar gula darah.
Akibatnya, gula batu, seperti gula meja, berfungsi sebagai sumber energi yang cepat untuk sel, jaringan, dan organ tubuh Anda.
2. Tingkat manis yang ringan
Gula batu biasanya memiliki tingkat kemanisan yang lebih ringan daripada jumlah gula meja murni.
Karena, gula batu terbuat dari larutan air dan gula, gula ini lebih encer daripada gula rafinasi.
Mengganti gula rafinasi dengan volume kristal gula batu yang sama dapat menyebabkan asupan gula lebih rendah dan kalori yang dikonsumsi lebih sedikit.
Tetapi hanya jika Anda tidak menambahkan lebih banyak gula batu untuk meningkatkan tingkat kemanisan.
Nmun, meskipun gula memiliki manfaat untuk tubuh, manfaat kesehatannya pun terbatas.
Menurut para ahli, asupan gula harian harus diatur dengan hati-hati.
The American Heart Association merekomendasikan kurang dari enam sendok teh gula per hari untuk wanita dan sembilan sendok teh per hari untuk pria.
Hal itu tentu agar masalah dibawah ini tidak terjadi pada Anda
1. Kegemukan
Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih berkontribusi pada penambahan berat badan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan obesitas.
Obesitas terkait dengan sejumlah kondisi kesehatan, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan banyak lagi.
2. Diabetes tipe 2
Kelebihan berat badan dan tinggi karbohidrat diet baik peningkatan risiko mengembangkan diabetes tipe 2
3. Penyakit kardiovaskular
Penelitian telah menunjukkan hubungan antara diet tinggi gula dan peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung .
Hasil menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi 17-21 persen dari asupan kalori harian mereka sebagai tambahan gula memiliki risiko 38 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
4. Kesehatan Mulut yang Buruk
Meskipun gula tidak membahayakan gigi secara langsung, gula mengundang bakteri yang memakan gula yang menempel di gigi Anda, membentuk lapisan plak.
Plak memungkinkan bakteri untuk tetap berada di gigi Anda untuk jangka waktu yang lebih lama.
Bakteri menghasilkan asam yang mengikis email gigi dari waktu ke waktu, menyebabkan gigi berlubang.
Produk beracun lainnya yang dikeluarkan oleh bakteri dapat menembus jaringan gusi Anda dan menyebabkan radang gusi .
Jika tidak diobati, gingivitis dapat meningkat menjadi penyakit yang lebih serius yang disebut periodontitis, yang dapat menyebabkan hilangnya tulang dan jaringan di sekitar gigi Anda.(*)
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)